Story of Us // iqbaal.d

[1]

Hai! Gue (namakamu), lebih tepatnya (Namakamu) Luciva Anggreini. Umur gue? umm, kok gue jadi deg deg an ya? Apa ini yang namanya cinta?

Okeh, sorry, gue udah mulai gila. Biasa lah efek jones.

Umur gue baru 16 kok. Masih kecil, masih polos juga

Eh, tapi gue mau nanya deh, gue udah pernah liat hentai 2 kali, apa gue masih bisa dibilang polos?

Haha. Gak deng. Ga pernah. Gue aja ga tau hentai apaan.

Gue punya life goal's, gue cantik, gue pinter, rambut gue bagus, gue kaya, semuanya deh!

Dan yang lebih bikin gue terlihat istimewa itu ...

Gue adalah penyiksa yang lemah!! Yeee

*seketika semuanya pingsan

---

Gue iqbaal, Iqbaal Dhiafakhri. Cowo yang bener bener populer disekolah. Kenapa?

Karena gue ganteng. Gue anak gym. Gue suka trip and adventure. Gue suka fotografi, dan yang bikin cewek kerupuk kerupuk sama gue itu adalah...

Gue suka godain cewe!! Yuhuu

*tembakaku_-

----

Aku Dera,  Dera fitria,  anak yatim piatu.  Umur 15 tahun. Punya ibu tiri yang suka nyuruh nyuruh. Ga cantik. Ga punya life goal's. Suka bekerja paruh waktu. Satu lagi, Korban bully

Apa hidupku bisa di dikategorikan miris?

*******

"Anak baru cantik cantik ya,  emesh gue liat nya!"

(Namakamu) hanya bisa  mengernyitkan alisnya. Pertanda ia sedang tidak ingin mendengar kata kata 'cewe cantik'

Bagi dia tuh, yang cantik itu cuma dia.

"jutek banget sih!" Iqbaal duduk didepan (namakamu) yang tengah belajar.

"gue lagi belajar, sayang"

(Namakamu) menatap genit Iqbaal, seketika Iqbaal tersedak

"Mampus lo! Mati mati! Hahaha! Mati!"

Bukannya membantu, (namakamu) malah menyuruh Iqbaal agar cepat mati

Tak ada cara lain, selain mengambil minuman (namakamu).

Iqbaal meneguk habis botol itu, hanya menyisaksn 3-6 tetes air yang mengembun didalam botol itu

"Jorokkkkkkk!!!"

(Namakamu) berteriak, sedangkan iqbaal sibuk menepuk dada nya, mencoba menetralkan batuk nya

"Nyebarin virus lo!"

Iqbaal hanya tertawa dan langsung pergi meninggalkan (namakamu) yang sedang meratapi botol minum nya

"Gue haus banget"

*******

"Iqbaal mana sih? Udah tau dia ketua osis, malah keliaran!" dari tadi Hanif terus menyunguti iqbaal. Ia juga mengumpat umpat iqbaal, betapa kesalnya ia dengan iqbaal

"Harusnya dia udah disini! Kan kasian Anak baru di sekolah kita kepanasan" rungut hanif lagi. Pengurus osis lainnya hanya bisa diam dan menggeleng kan kepala

Mereka memang kesal pada iqbaal, namun tidak sampai sekesal hanif

" sorry bro gue telat! "

Semua langsung menatap tajam iqbaal. Ia baru datang, reaksi iqbaal hanya tersenyum sangar_-