" jadi ini junior penerus kecentilan nya dera-dera itu?" Tanya Dianty Seraya menatap remeh intan
Intan hanya menggeleng , perlahan ia mundur satu langkah karena Dianty maju mendekatinya
" lo suka sama iqbaal? Ha?" Tanya Dianty lagi , intan menggeleng
" nggak.. nggak kak dant!" Jawab intan meyakinkan
Sesekali intan menengok kebelakang , ia sudah semakin dekat dengan tembok yang berkaca itu , ingin sekali ia berhenti namun Dianty terus maju mendekatinya
" ga usah bohong sayang... lo cantik kok , dan, boleh boleh aja sih suka sama pangeran gue " ucap Dianty , kini ia berhenti maju karena intan susah bersandar di dinding kaca , udah mentok
Jantung intan bisa didengar saat ini , intan menelan ludah nya
" tapi... lo ga setara sama iqbaal, apalagi sama gue , dan lo juga ga pantes buat iqbaal, gue yang pantes , karena gue udah lebih dulu tau iqbaal itu siapa , " lanjut Dianty , intan mengangguk
BRAK !
Dianty langsung meninju kaca sandaran intan , membuat kaca itu retak dan juga membuat intan kaget setengah mati , letak tinjuan Dianty sangat dekat dengan kepala intan , miris
" GUE GA SUKA ADA PHO DI HUBUNGAN GUE SAMA IQBAAL !" Bentak Dianty, membuat intan lagi lagi bergidik takut memejamkan matanya
" meskipun gue pho dihubungan iqbaal sama (namakamu) " bisik Dianty pelan diselingi tawa nya
Dianty kembali berjalan seperti biasa meninggalkan intan yang mematung
" lo ngerasa kaya kan? Kalau ia , ganti kaca tadi , haha " ujar Dianty tanpa balik badan dan kembali berjalan
Intan terduduk , bibir bawahnya bergetar , tubuhnya pun bergetar
***
Saat ini (namakamu) sedang jogging , ada yang hampa bagi (namakamu) , dulu dia sering jogging bersama iqbaal, bercanda tawa bersama iqbaal, tapi sekarang ? Entahlah(namakamu) duduk di kursi taman lalu meneguk air mineral nya
" boleh duduk ? " tanya hanif yang baru datang , (namakamu) tersenyum saja
" udah suka sama gue belum?" Celetuk hanif, (namakamu) langsung tersedak
" sorry, gue nanya nya itu jujur ,lo bilang ga mau gantung gue kan? "
(namakamu) menghela nafas , lalu menatap kesal hanif
" lo kira mencintai itu mudah apa? Sudah tau nip ! Yaudah, kalo lo emang udah dapet cewe , gandeng aja langsung , kenalin ke gue , emangnya siapa sih cewe nya?"
Tanya (namakamu)
" Dianty " jawab hanif singkat ,
" anjir ! Serius?! Asdjhdkfhlshsb "
" anjir ! Lo ngomong pake bahasa apaan tadi?!"***
" dera " panggil intan pelan , dera menatap intan sekilas dan melanjutkan melahap bekal nya di kantin
" maapin gue " ucap intan , dera tak perduli
" please maapin gue , gue tau gue salah udah jahat sama lo dari belakang, please maapin gue " jelas intan lagi ,
Dera menatap sendu intan
" bahkan, disaat lo jahat sama gue pun, gue masih tetep baik sama lo , lo itu sahabat terbaik gue , gue udah maapin lo kok " jawab dera lalu dengan singkat mengedipkan mata nya
Dera mengemasi barang nya dan ingin beranjak pergi
" makasih " jerit intan , dera menahan air mata nya dan melanjutkan perjalanan
***
" apa? Pindah ?!" Tanya (namakamu) tak percaya , Dianty mengangguk
" padahal gue bully dikit, dia langsung trauma " ungkap Dianty
" kok bisa sih intan sampe pindah gitu ?Lo bully nya karena apa?"
Dianty terdiam . Apa ia harus jujur ?
" emm , gue cuma peringatkan dia supaya ga centil kaya dera " jawab Dianty lagi sangat singkat
Dianty langsung tersenyum
" dia akan tersenyum jika ada kebohongan yang sedang ia sembunyikan "
(namakamu) menyipitkan mata nya menatap Dianty
" apa?"
(namakamu) menggeleng
*****
Hai
Jarang kan Dianty jahat? Biasanya di ff atau cerbung yang aku baca pasti Dianty jadi baik banget, tapi disini? Jahat banget aku nya udah jadiin Dianty jahat :'v
Btw, vote terus yaaaaaa
Lovelove
KAMU SEDANG MEMBACA
Story of Us // iqbaal.d
Fanfiction'Because, not all bad will be end miserable' "Gue punya life goal's, tapi kenapa dia ga pernah tertarik sama gue?" -(namakamu) luciva "Mampus. Gue mau mati aja. Ini seriusan mereka saling suka ke gua?" -iqbaal "Kenapa sih masih deketin gue? gue...