chapt 1

3K 26 1
                                    

Chapt 1

Bunyi alarm di sebelah meja kasurku membangunkanku dari tidur yang sepertinya setengah nyenyak akibat mimpi yang aneh semalam. Apakah mimpi itu benar-benar terjadi?? Tanyaku yang membuat mataku langsung terjaga. Tapi mimpi itu begitu nyata seakan-akan aku yang menyaksikan kejadian itu. Oh tidak..... sepertinya aku mulai berhayal lagi. Ini benar-benar membuatku frustasi. Mimpi itu terus saja menghantuiku. Uhhh mom seandainya saja mom bisa membantuku saat ini.

Dok dok dok !!!!

Suara pintu kamarku diketuk dengan sangat kencang hingga membuatku mendarat dari langit khayalanku.

"apa?" tanyaku sekenanya

"hey Cal tidakkah kau seharusnya segera mandi dan berangkat ke sekolah baru denganku??" tanya Andra Haettenschweiler Lyonet yang notabene adalah adikku yang saat ini berkata benar sekali

"iya iya An, tunggu aku di bawah. Aku mandi dulu"

"ok, cepat ya"

Dengan itu aku langsung bangkit dari tempat tidurku yang nyaman, melipat selimutku merapihkan kasurku dan mengambil seragam baru yang sudah ku setrika semalam dari lemari.

***

Setengah jam kemuadian aku keluar dari kamar membawa sepatu hitam Airwalkku di tangan kiri dan tasku di tangan kanan. Aku langsung melesat ke meja makan dan mengambil roti selai huzzelnut yang sudah disiapkan dad untukku dan An. Kami makan dalam diam sampai dad tiba-tiba keluar dari dapur.

"kalian sudah siap? Kita berangkat lima belas menit lagi ya" jelas Frank Ruehl Lyonet dadku

"iya dad" jawab An dan aku bersamaan.

***

Lima belas menit kemudian

Kami berangkat diantar dad sampai sekolah. Aku,dad dan An baru saja pindah ke sini. Yah ini adalah tempat tinggal mom dan kami sekeluarga dulu, tapi karena mom meninggal saat umurku 8 tahun kami sekeluarga pindah untuk menghilangkan kesedihan dan akhirnya kami pindah lagi kesini karena An mendapat beasiswa di sekolah yayasan Momori dan dad mendapat promosi di salah satu pabrik disini. An sekarang melanjutkan studynya di kelas 2 SMP sedangkan aku sudah kelas 3 SMA yang sebentar lagi akan melanjutkan kuliah entah dimana....

Jarak antara rumah dan sekolahku tidak begitu jauh, sekitar 20 menit naik mobil dan berpuluh-puluh menit jika aku berangkat dengan jalan kaki.

Aku menerawang keluar jendela. Apa yang akan terjadi padaku hari ini?? Hari ini adalah hari pertamaku sekolah disekolah yang baru. Banyak sekali pikiran yang terlintas di pikiranku. Dari apa yang akan mereka katakan tentangku, bagaimana pelajarannya, situasi sekolahnya, guru-gurunya dan akhhhh masih banyak lagi. Entah mengapa An bisa sangat begitu tenang padahal hari ini juga hari pertamanya masuk sekolah baru.

Tap

An menepuk pundakku yang membuatku berjingkat sedikit dari tempat dudukku.

"An kau mengagetkanku saja" jawabku mengatur napas

"habisnya kau melamun terus Cal, ada apa?" tanyanya

"entahlah mungkin aku sedikit gugup, sekolah itu begitu menyeramkan bagiku" balasku

"yah memang, rumor tentang sekolah dan hutan di gunung belakang sekolah itu begitu kuat menyebar di daerah sini"

"ahh benarkah??" tanyaku dengan wajah yang tak bisa dibayangkan bagaimana ekspresinya

"sudah tenang saja, tidak usah dipikirkan" jawabnya tenang

Ahh padahal dia adikku, tapi aku heran kenapa dia jadi lebih dewasa daripada aku yaaa. Hmmmm benar-benar seperti dad saja.

Akhirnya kami sampai di depan gedung tua yang sangat besar yang dikenal dengan nama Momori Junior Senior School National Plus Plus. Gedung ini sangat besar, tapi yah jelas saja besar gedung ini terdiri dari SMP dan SMA yang gedungnya hanya terpisah oleh lapangan basket di tengahnya. Setiap gedung terdiri dari empat lantai, tekstur gedungnya seperti tekstur Candi Borobudur, dindingnya seperti terbuat dari batu. Ini sebenarnya sekolah atau kastil vampire ya....???? pikirku

"kalian hati-hati ya, ingat jalan pulangkan? Dad tidak bisa menjemput kalian sepulang dari kerja nanti, karena terlalu malam" jelas dad

"iya dad, kami bisa pulang sendiri" jawabku yang diiyakan oleh anggukan dari An.

Setelah memberi kami pelukan dad masuk mobil dan mengegas mobilnya dengan kencang, kami menunggu sampai mobil dad tak terlihat lalu masuk ke dalam gedung.

Aku berjalan dengan enggan karena harus bertemu orang-orang baru dan teman baru. Ini sungguh membuatku kesal karena harus bersikap manis uhhhhh. Aku melirik An, dia tampak santai dan cocok sekali dengan seragam barunya. Beda denganku yang sepertinya sangat tidak cocok dengan seragam baru ini ahhhh benar-benar hari yang sangat berat.

***

Kamipun tiba di depan gerbang dan disambut ramah oleh satpam yang membawa secarik kertas yang entah bertuliskan apa di dalamnya.

"kalian pasti Calista Sans Sylfaen dan Andra Haettenschweiler Lyonet benar bukan?" tanyanya sambil melihat ke secarik kertas yang sedari tadi dibawanya. Jelas sudah akhirnya apa isi dari secarik kertas tersebut.

"iya benar. Ini memang kami" jawabku sambil membalas senyum satpam di depan kami.

"perkenalkan saya Eras Felix Forte, saya satpam disini. Kalian berdua bisa memangil saya Mr.Eras" jelasnya dengan ramah

"iya Mr.Eras, terima kasih. Boleh kami masuk?" tanya adikku yang dibalas anggukan dan dibukakan pintu gerbang oleh Mr.Eras.

"terima kasih" ucapku

Aku berjalan dengan gugup memasuki gedung sekolah, sedangkan An berjalan dengan begitu anggunnya dan santai pula memasuki gedung sekolah. Benar-benar pemandangan yang sangat kontras antara kakak beradik. Semua mata memandang kami dan sepertinya mulai berbisik tentang kami. Uhhh ini yang paling ku sebal dari pindah ke sekolah dan lingkungan baru. Semua orang pasti membicarakan tentang kami. Tapi An seperti tidak ambil pusing tentang semua ini , An tetap berjalan lurus menuju entah kemana tapi kuikuti saja mungkin jalan yang dia ambil memang berjalan ke arah kantor kepala sekolah yang memang kami cari.

Yah sampai disini dulu ceritanya

Aku tau ini membosankan, maafkan aku

Di chapter berikutnya akan ku buat tidak semembosankan ini

Maaf jika cerita ini tidak bergitu menarik bagi kalian, aku masih pada tahap belajar heheheh >.

VoMent

Era_de_elf

ausrotten (DISCONTINUE) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang