Oke gue udah siap untuk tampil. Hari ini seni budaya ambil nilai, kita harus nampilin sesuatu, ya yang berbau seni tentunya. Gue ambil gitar dan Chika nyanyi. Chord udah hafal, Chika lirik udah clear, oke capo di fret 3.
.
.
.
WAIT! CAPO GUE MANA!
Duh tadi perasaan gue taro sini deh, kok gaada ya?
"Chik, lo liat capo gue gak?"
"Nggak tuh, coba tanya Raja! Dia kan suka ngambilin barang orang."
Kurang asem!
Gue akhirnya menghampiri Raja.
"Raj! Lo ambil capo gue ya?"
"Capo? Apaan tuh?"
"Ih! Itu loh, yang buat gitar."
"Oh yang kayak penjepit itu ya?"
"Ya, ya. Mana??"
"Tadi gue mainin di kelas 11-C, ehehe. Trus di pinjem. Kayaknya."
"HAH? RAJA! Bentar lagi gue tampil! Ambilin gak?!"
"Lebay, ambil ya tinggal ambil."
"Yaudah ambilin!"
"Lah? Punya siapa? Ambil sendiri lah."
"RAJA! Lo tuh ya! Kurang kerjaan banget sih."
"Tinggal, ambil Nay. Gausah banyak cing cong."
"Terserah kata lo!"
Gue dengan keselnya keluar kelas, pastinya ambil capo gue.
Alhamdulillah, kelasnya lagi gaada guru. Bismillah.
*TOK*TOK*
"Permisi, eh liat capo warna abu-abu ga?"
"eh? Gak tuh.." jawab orang yang paling deket sama pintu.
"ADA YANG LIAT CAPO NAYA GA?"
"Sori gak liat."
"Tadi ada deh perasaan?"
"Siapa yang mainin?"
Duh mereka malah nanya sendiri.. Gimana sih kelas ini.
"Nih, capo lo."
"E-eh Nathan? Makasih banget!"
"Sama-sama, tadi gue liat gengnya Raja mainin capo, pas gue pinjem eh ada nama lo yaudah gue simpen aja daripada ilang sama mereka."
"Makasih banget, Nath! Lo baik banget."
"Iyaa, woles-woles, mau test ya? Goodluck ya."
"Thanks, Nath. Gue ke kelas ya."
"Oke deh."
"Bye see you!"
Alhamdullillah di bumi ini masih ada orang baik. Tapi kenapa ya, klo dia yang baik sama gue.. rasanya biasa aja, gak kayak kak Safaar, dia bikin gue salting mulu...
HELEH! Ngomong apa sih gue?
"Gimana, Nay? Ada?"
"Ada!"
"Alhamdulillah! Ayo kita udah dipanggil."
"Ayo, gue yakin kita bisa!"
~~~~~~
Alhamdulillah gue lancar main gitarnya, cuman tadi Chika lupa lirik! Haduh..
"Sorry ya Nay.."
"Gapapa, udah elah santaii!"
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Trying To Forget
Teen FictionKisah klise seorang pelajar SMA yang cintanya bertepuk sebelah tangan. Annaya Novlika yang menyukai kakak kelas nya yang bisa dibilang biasa saja. Padahal ada yang mengejar cintanya lebih dari 'dia'