Chapter VII

844 51 9
                                    

Sinopsis
Di awal mula sebuah eksperimen yang di temukan oleh para dokter berserta ilmuan ahli. Kecerdasan dan tingkat intelegensi mereka terlalu melebihi kewajaran, dari situlah mulai tercipta sebuah ide yang luar biasa melebihi apapun untuk menciptakan dunia baru dan menggantikan spesies manusia menjadi mahluk ciptaannya. Tapi, dunia baru yang akan mereka ciptakan tentunya harus memiliki Tuhan dari segala tuhan yang mencipta semuanya. Tentunya para dokter dan ilmuan itulah yang akan menjadi tuhan dunia mereka sendiri.
Lalu, rencana yang mereka susun di kendalikan oleh keenam dokter yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi, di antaranya Dr. Shun Izuki, Dr. Soichi Imayoshi, Dr. Kosuke Wakamatsu, Dr. Junpei Hyuga, Dr. Makoto Hanamiya dan terakhir yang mengendalikan dari kelima dokter itu adalah Dr. Midorima Shintarou.

Awal tercipta ide tersebut terbesit oleh seorang pemimpin dokter Midorima. Ia memikirkan sebuah rencana gilanya dengan rekannya, di awal dari menampung anak laki-laki dan perempuan yang berusia 1th-5th, lalu sampai remaja berusia 13th-18th.
Para dokter 'gila' itu mulai mencoba menemukan sebuah temuan baru yang mungkin akan di uji pada anak-anak tampungannya.
Dan sampai kelima tahunnya mereka beserta pemimpinnya, Midorima, akhirnya mereka berhasil menemukan temuan baru yang selama ini mereka harapkan.

Tapi, sebelum temuan mereka di ujikan pada kelinci percobaan mereka, tentunya para dokter 'gila' yang mungkin sudah tidak memiliki hati nurani terlebih dahulu anak-anak malang itu mereka siksa dulu. Memasukan berbagai macam obat-obat yang di injeksikan pada tubuh mereka demi mendukung eksperimennya nanti, tapi di lakukannya secara tidak manusiawi.

Lalu, mereka pun memulai percobaannya dengan menguji satu persatu pada calon korbannya.
Namun, sebuah temuan yang mungkin telah di prediksikan berhasil, banyak korban yang berjatuhan dari percobaan tersebut.
Hari berganti, bulan dan tahun terus berganti, mereka tetap berusaha merevisi temuan mereka. Hanya saja para dokter sekarang malah terlihat seperti sosok psikopat yang mengerikan. Mereka terus memakai kedog, menyamarkan identitas asli mereka dan mereka pun memungut lagi anak-anak dan remaja dari sebuah desa terpencil.

Terus di lakukannya lagi percobaan itu, tapi semua hanyalah sia-sia. Apa yang mereka lakukan malah mengakibatkan puluhan korbannya menjadi sosok mahluk mengerikan. Mahluk sejenis yang memiliki rasa haus akan darah. Lalu, semua korbannya mereka buangkan ketempat yang terdapat di desa terpencil waktu itu. Lebih di kenalnya lagi adalah gedung penjaraan.
Dan disitulah banyak korban dari ekspetasi dokter 'gila' tersebut menjadi bahan siksaan dan pelampiasan kemarahan para warga. Di sisi lain warga tidak mengetahui percobaan tersebut dan pada akhirnya mereka menyebut itu adalah vampire.

Tapi, dari segi kegagalan mereka, akhirnya mereka berhasil menciptakan sebuah spesies baru yang selama ini mereka harapkan bertahun-bertahun. Satu kelinci percobaan yang tersisa terakhir dan tentunya berhasil.

Hanya saja mahluk yang telah mereka temukan malah berbalik menyerang sosok-sosok dokter itu. Peristiwa kanibalisme yang telah di lihat Dr. Midorima saat memergoki mahluk ciptaannya menghabisi semua rekannya, ia justru sangat terbungah menyaksikannya.

Dan hal yang pertama terlintas di pikirannya adalah bagaimana caranya mengendalikan mahluk ciptaannya menjadi seekor binatang peliharaan yang bertujuan untuk memberi ancaman pada semua orang lain untuk tunduk dan patuh padanya.

-x-

POV's Kuroko

Aku berdiri menatapi mentari yang semakin lama terus memancarkan sinarnya, sehingga kulitku berasa terbakar. Tapi, tidak heran juga setelah itu langit abu pekat kembali menutupi matahari itu. Dan disitulah suhu udara menaik dan semakin dingin, semua yang terlihat bagaikan suasana dalam naungan kabung kedukaan yang tiada hentinya. Banyak sepasang mata tertunduk kebawah menatapi setiap langkah kecilnya, memasuki lapangan utama dengan wajah harap-harap cemas. Tidak ada satupun ekspresi yang terlihat berwarna di wajah-wajah para tahanan ini.

EDENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang