Entah kenapa gue ngerasa sebegitu bodohnya. Sebegitu gampangnya. Sebegitu konyolnya. Dinding pertahanan yang gue buat, benteng yang selama ini berdiri kokoh di dalam hati gue, gue pikir cukup kuat untuk membatasi diri gue dari perasaan yang di sebut cinta.
Awalnya gue pikir semua akan baik² aja kalo gue coba untuk memilih dia, menerima dia, membuka hati gue buat dia, membiarkan dia masuk dan memenuhi relung hati gue. Tapi ternyata pemikiran gue itu salah, gue malah menjebak diri gue sendiri untuk masuk ke dalam lubang hitam bernama kekecewaan. Ketika gue denger kicauan dari si A dan si B gue semakin terusik, hati gue semakin kacau gak karuan, semua peringatan itu seperti hantu buat gue. Bahkan dalam tidur gue pun gue gak berhenti berfikir apa yang harus gue lakuin untuk menyelesaikan semua persetan dengan masalah ini. Holyshit! I hate being in love. Gue pikir friends with benefit more better haha
Apa gue terlalu naif untuk menyadari semuanya dari awal? Apa gue terlalu menutup mata untuk melihat semuanya? Apa sekarang gue udah terlambat? Gue bener² gak ngerti kenapa jatuh cinta harus serumit ini. Ah! Apa karna dalam situasi ini gue mengalami yang namanya jatuh cinta sendiri? Voila! Mungkin itu bener.
-300815-
