Chaper 9
"Hallo, lee eunbi lama tidak bertemu denganmu"kata orang itu
"Nuguya"ucapku
"Kau tidak mengenal suaraku ckckckck, "katanya
"Yak, perlihatkan wajahmu"ucapku
"Baiklah putri lee"katanya.
Dan dia melepaskan masker peserta kacamata hitamnya.
"Mwo... ji hae soo"ucapku kaget
"Akhirnya kau mengingat ku, apa lagi atas kejadian tempo lalu saat masa sekolah itu, kau sudah mempermalukan aki di depan orang banyak, ck kini akhirnya aku bisa membalasnya"panjang hae soo
"Yakkk lepaskan aku brengsek"umpatku
"Wah... putri lee tidak boleh marah dan kasar, ayook kita main-main dikit seperti masa sekolah dulu"ucapnya senyum licik
"Lepaskan aku hae soo"ucapku
Hae soo mengeluskan pipiku hingga rambutku tertarik olehnya.
"Ahhh, sakit hae soo"ucapku mengeluarkan buliran air mata.
"Kau mengingat ini eunbi hahaha.."katanya
"Berhenti hae soo "kataku menahan sakit di rambutku
"Apa aku tidak mendengar"katanya
"Lepaskan aku wanita jalang"umpatku
"Ooh kau mau main lagi baiklah"ucapnya lepaskan rambutku kini.
Plakkkk
"Bagaimana eunbi menyenangkan bukan"ucapnya
Plakkkkk
Satu tamparan lagi mendarat di pipiku hingga berganti pipi lain hingga pipiku merah dan bibirku penuh darah dan sekarang hae soo memukul badanku hingga memar, dan aku pasrah perlakukannya meski menahan sakit dan tangisan.
"Hentikan hae soo"ucapnya
"Seperti familiar suara itu"batinku lemah
"Oppa, aku hanya ingin bersenang-senang dengannya"ucap hae soo
"Sudah hentikan"ucapnya
"Eonni, sudahlah ayook kita harus keluar"ucap seseorang lagi
Aku mengangkat kepalaku dan aku terkejut.
"Ji hyemi dan ..park .. junso"batinku
Aku memandangi junso begitupula junso.
"Ahh, kali ini kau selamat"ancam hae soo
"Kalian brengsek"teriakku masih punya tenaga.
Tiba-tiba mataku terpejam (pingsan).
***********************************
"Tuan lee"ucap appa junso
"Eoh tuan park aku butuh bantuan padamu"kata appaku
"Emang apa yang saya bantu tuan lee"ucapnya
"Anakku dan istriku di culik, aku sudah berusaha menyuruh seseorang mencarinya tapi nihil"gelisahnya appaku
"Tenang tuan lee, aku sudah menemukan nya"ucapnya senyum licik
"Jinja, dimana dia"kata appaku
"Silahkan lihat "katanya menyerahkan handphone pada appaku dan itu sebuah video.
"Apa-apan ini"tegasnya appaku
"Lihatlah video itu tuan"ucapnya
Akhirnya appaku membuka video itu dan ternyata isi video itu adalah aku dan eomma.
"Mwo, tuan park apa-apan ini"kata appaku
"Aku yang menculik nya tuan hahaha"kata appa junso
"Apa maumu brengsek, lepaskan anakku dan istriku"katanya appaku
"Mauku tentu saja harta yang kau punya"ucapnya.
"Kau sungguh terlalu"tegas appaku
"Memang, karena aku menginginkan hartamu. Cepat tanda tangan surat ini sebelum orang yang anda sayangi melayang"ancam appa junso
"Jika aku menandatangani surat ini, apakah anakku bebas beserta istri ku"ucap appaku
"Tentu saja tuan lee"ucapnya
"Baiklah"kata appaku kini appaku menandatangani surat itu demi aku dan eomma
"Terimakasih tuan lee,"ucapnya
************************************
"Sekarang lepaskan dia"tegasnya
"Siapa yang saya lepaskan tuan"ucap anak buahnya
"Ibunya, jangan anaknya"tegas appa junso.
"Baik tuan"ucapnya
"Yeopo"ucap eommaku
"Kau tidak apa-apa"ucap appaku
"Aku tidak apa-apa yeopo tapi eunbi hiks hiks"kata eomma
"Kenapa eunbi"khawatir appaku
"Eunbi masih berada disana hiks hiks"ucap eomma
"Yakkk tuan park apa-apan ini, kau sudah berjanji bakal membebaskan anakku beserta istriku"tegas appaku
"Aku tidak bodoh tuan, aku melakukan itu agar anda tidak melaporkan ke polisi"ucapnya
"Sialan kau"umpat appaku
"Kalau begitu saya permisi tuan lee"senyum licik appa junso
***********************************
"Nyonya bagaimana keadaan anda"kata woo bin
"Baik nak, tapi aku masih memikirkan eunbi"kata eommaku
"Apa nyonya lee tidak mengingat tempat itu"kata woo bin
"Aku tidak mengingatnya, karena mataku di tutup oleh kain"ucapnya
"Sialan, ternyata mereka pintar melakukannya"kata woo bin
"Nak tolong eunbi, aku kasian anakku satu-satunya"kata eommaku
"Tenang nyonya lee, aku akan berusaha menyelidikinya jadi nyonya bersabarlah"kata woo bin
"Eunbi bertahanlah"batin woo bin.
Bersambung
