3: Secret Admirer
Untuk kamu,[yang tak pernah melihatku lebih dari sekadar sahabat].
Ini bukan tentang aku yang mencintaimu, bukan tentang kau yang mencintaiku. Tapi tentang kita.. tentang perasaanku dan perasaanmu.
Aku mengenalmu entah dengan bagaimana caranya, aku pun tak tau. Andaikan kau tau, kali pertama aku mengenalmu, rasa itu pun mulai tumbuh begitu saja di benakku. Namamu selalu terngiang di pikiranku, bahkan.. di saat malam tiba, kau selalu hadir dalam setiap mimpiku.
Aku menunggumu.. masih terus menunggumu sampai saat ini. Kau tau kenapa? Karena aku mencintaimu, sangat mencintaimu. Tapi sayang, rasa itu tak pernah kuungkapkan begitu saja kepadamu, ketakutanku akan kehilanganmu selalu saja menghantuiku. Dan aku tak mempunyai keberanian sedikit pun untuk mengatakannya padamu. Terlintas dalam pikiranku, untuk menghilangkan rasa itu. Tapi aku tak pernah bisa, aku tak pernah bisa melakukannya. Karena kau terlalu berharga untuk di lupakan.
Jika aku mengatakan, "I love you more than a friend, will you be my boyfriend?" apakah kau akan menerimanya dengan mengatakan "Yes, I will." seperti apa yang aku harapkan.
Entahlah.. aku masih ragu kau akan membalas perasaanku dengan mengatakan hal itu. Bagaimana kalau kau mengecewakanku dengan berkata lain? Bagaimana jika kau menjauhiku hanya karena ini?
Aku tak memintamu untuk mencintaiku, sama halnya seperti aku mencintaimu. Aku hanya ingin kau tau tentang perasaanku dan merasakan kehadiranku, hanya itu. Aku juga tak pernah berharap kau akan merasakan hal sama sepertiku.
Masa lalu tetaplah menjadi masa lalu. Aku tau, kau masih belum bisa melupakannya. Aku juga mengerti, rasa cinta itu memang sulit kau lepaskan untuknya. Semua orang pasti mempunyai masa lalu, begitu pun aku.. Hanya saja, aku tak sepertimu.
Cobalah untuk melupakannya.. Cobalah buka matamu, mata hatimu! Kita memang salah dari awal, mencintai seseorang yang tidak mencintai kita.
Hanya itu yang ingin aku sampaikan kepadamu, maafkan aku. Karena kuterlalu mencintaimu. Maafkan aku, jika kuterlalu bodoh karena itu. Maafkan aku, karena telah mengatakan hal bodoh ini kepadamu. Tapi ketahuilah, kaulah bintang hatiku yang selama ini aku cari.
Salam Hangat,
[dari seseorang yang menginginkanmu lebih dari sekadar sahabat].
_______
A/N Aku keabisan ide buat bikin spin off ceritaku yang lain sampai nekat buka-buka file yang ada di laptopku cuman buat sekadar nyari inspirasi doang, tapi bukannya dapet, eh... malah nemu ini wkwk. Jadi, daripada nggak post cerita ini sama sekali, nggak ada salahnya kan, kalo ini aku post? hehe. Ini isinya cuma surat sih [lebih tepatnya curhat colongan pas lagi zamannya SMA hahaha] geli banget nggak sih baca? wkwk. Aku aja yang bikin sampe senyum-senyum sendiri pas bacanya, nggak nyangka aja, kenapa aku dulu gini banget ya? wkwkwk. Udah ah, sampe sini aja nostalgianya, daripada ntar tambah geli baca curcolanku hehe. See you soon yaa! Eh iya..., jangan lupa baca cerita baruku yang LMG yaa, awas loh kalo nggak baca ;p [maksa bangeet wkwk].
04/09/15
YOU ARE READING
Luka
Short StoryKuceritakan kepadamu, tentang luka yang kudapatkan di masa lalu. Adalah kau, yang memberikanku kebahagiaan semu, lalu pergi meninggalkan secercah luka yang kautorehkan di hatiku. Adalah dia, yang datang dengan sejuta pesona yang dimilikinya. Menghap...