4: Tahu Diri
Darrel ♡ Resta___________
"Pergi dari hidup gue ... jangan pernah muncul lagi di hadapan gue. Gue nggak mau lihat lo lagi!"
Aku melihat lelaki itu membeku saat perkataan itu terlontar dari mulutku. Tubuhnya tak bergerak sedikit pun, namun aku dapat melihat ketegangan dalam garis wajahnya. Rahangnya mengeras, kedua tangannya terkepal di sisi tubuhnya, namun tatapannya berubah menjadi sendiri saat lelaki itu menatapku.
"Apa lo yakin, kalau perkataan yang keluar dari mulut lo itu, berasal dari hati lo sendiri?" tanyanya tanpa mengalihkan tatapannya dariku, membuatku dapat melihat dengan jelas di kedua manik matanya, bukan hanya tatapan sendu yang terlihat. Namun, aku juga dapat melihat ada luka dalam tatapannya. Jelas, lelaki itu sangat terluka karena perkataanku. Yang membuatku menyadari satu hal, bahwa akulah yang menyebabkannya terluka sedemikian rupa seperti ini.
"Ya," ucapku dengan napas tersendar, tenggorokanku mendadak kering hingga hanya kata itulah yang mampu kuucapkan.
"Kenapa?"
"Kenapa?" Aku mengulang pertanyaannya dengan nada skeptis. "Lo masih nanya kenapa?" tanyaku sambil menatapnya dengan senyuman masam. "Apa jawaban gue waktu itu belum cukup untuk menjawab rasa penasaran lo selama ini?"
Lelaki itu menggeleng. "Nggak akan pernah cukup," ucapnya lirih.
"Trus, mau lo apa?"
"Mau gue, kita lupakan semua apa yang udah terjadi, dan memulai semuanya lagi dari awal."
YOU ARE READING
Luka
Short StoryKuceritakan kepadamu, tentang luka yang kudapatkan di masa lalu. Adalah kau, yang memberikanku kebahagiaan semu, lalu pergi meninggalkan secercah luka yang kautorehkan di hatiku. Adalah dia, yang datang dengan sejuta pesona yang dimilikinya. Menghap...