chapter 24

21.1K 1.2K 10
                                    

Nihh ira baik dikasih Double updet deh buat hari ini wkwkkw :V

Tapi vote komentnya jangan lupa ya :)
Ok happy reading

#############

Hari demi di lewati ali dan prilly dimana setiap hubungan pasti ada masalah tak pernah berjalan mulus begitu juga dengan hubungan ali dan prilly ada pertengkaran kecil yang membuat mereka bisa saling melengkapi satu sama lain.

Hingga tiba dimana hari yang ali janjikan akan berangkat bersama prilly namun prilly tak sama sekali di beritahu oleh ali, tak jarang prilly nerajuk karna ali masih merahasiakannya prilly selalu nencibir ke arah ali dengan mengatakan"dasar pelittt" .

"Love udah siap semuanya kan?"tanya ali merapikan rambutnya yang sedikit berantakan karna angin.

Prilly berjalan membawa koper kecil berisi baju-baju mereka " udah kok , emang kita mau kemana sih pake bawa koper segala" sungutnya memasukkan koper kedalam bagasi mobil di bantu ali.

Ali tersenyum mengusap rambut istrinya "liat aja ntar pas udah sampe baru aku kasih tau deh " prilly memanyunkan bibirnya berlalu masuk kedalan mobil meninggalkan ali yang geleng-geleng kepala melihat tingkah istrinya itu.

Ali memasuki mobilnya melirik kearah istrinya yang masih sibuk dengan ponsel miliknya.ali yang sedikit kesal merebut ponsel milik istrinya dan membaca apa yang dilihat istrinya , bukannya marah ali mengembangkan senyumnya sedangkan prilly menunduk menahan malu.

"Sayang kenapa kamu baca kisah percintaan di hp sayang? Padahal kita bisa mempraktekkannya langsungkan "goda ali yang semakin membuat semburan merah di wajah prilly , ali tertawa terbahak melajukan mobilnya pelan.

############

Sesampainya mereka di bandara prilly masih menunduk malu tak ingin menatap ali yang pasti akan menertawannya .sedangkan ali dia sedang sibuk berbicara dengan bayu ntah apa yang ia bicarakan tapi dengan logat cara bicaranya menatap bayu sepertinya ada hal yang sangat penting ntah itu tentang bisnis atau masalah pasiennya .

"Thanks ya bro! Lo mang yang paling oke deh " ucap ali menepuk pundak bayu kemudian berlari mendekati istrinya yang masih nampak tak ingin melihat wajahnya .

Ali menaikkan satu alisnya bingung " udah gak usah malu , aku seneng kok kamu baca itu , biar kamu lebih jago di ranjang ama aku " tawa ali merangkul istrinya memasuki bandara.

Lama mereka menunggu pesawat berangkat akhirnya bunyi pemberitahuan bahwa pesawat akan lepas landa dalam 5 menit .

Ali tak pernah lepas menggenggam tangan prilly dan sesekali ia mengecupnya pelan "sayang perjalanannya bakal jauh kamu tidur aja dulu gak papa kok nanti aku banguni " ucap ali mengusap pipi istrinya lembut.

Prilly mengangguk perlahan mulai memejamkan matanya dan terlelap di alam mimpi ali tersenyum mengecup singkat dahi prilly" have a nice dream love "

###########

"Bagaimana apa pendonornya sudah bersedia untuk di donorkan jantungnya " tanya ali sambil memasangkan jas dokternya.

Suster yang ditanya mengangguk sambil membolak balik data orang yang akan mendonorkan jantungnya kepada prilly.

Ya..tujuan ali membawa prilly ke jepang adalah untuk melakukan operasi , menurut data yang didapatkan bayu ada seseorang yang berbaik hati ingin mendonorkan jantungnya kepada prilly sungguh saat itu ali sangat bahagia namun orang itu tak ingin di ketahui identitasnya ia menyembunyiaknnya rapat-rapat.

"Kapa operasi bisa di lakukan ?" Tanya ali kembali sambil mengusap kepala istrinya yang duduk tepat berada disampingnya sambil memanyunkan bibir.

"Secepatnya dok , karna lebih cepat maka akan lebih baik " ali bernafas lega untung saja suster disini adalah kebanyakan berasala dari indonesia jadi ia tak perlu repot-repot berbahasa jepang.

"Baiklah kalau begitu operasi kita lakukan besok tepat jam 9 sus " sambung ali melirik jam yang berada di tangannya.

"Baiklah kalau begitu saya permisi dok , ibuk prilly " suster itu menyapa dengan ramah kemudian berlalu pergi.

Ali masih setia mengusap pipi istrinya itu sebelum ia akan bertugas "kamu kenapa love dari tadi aku liat manyun aja ?"

Prilly menghela nafas berat "kamu kenapa gak bilang sih kalau kita kesini bakal operasi kan aku belum siap operasi love , dan papa juga belum tau kalau aku akan operasi " protesnya menatap tajam ali.

Ali hanya terkekeh geli " aku udah urus itu semuanya sayang soal operasi kamu kan dokter , gimana kalau kamu nyemangatin orang yang takut operasi biasanya?"

"Aku bilang bayangin aja pas disuntik itu kita lagi bareng orang yang kita sayang , kalau anak-anak bayangin aja kita lagi bermain atau dapat banyak permen dan siap itu kita tertidurr bermimpi sangat indah "

Ali tersenyum mendengar jawaban prilly ia merangkul istrinya itu "jadi kalau kamu operasi besok lakuin apa yang sering kamu ucapin sayang , masak operasi orang bisa , tapi pas kita di operasi malah takut " canda ali menoel pipi prilly .

Prilly mengangguk mendengar penjelasan ali " truss papa?" Tanyanya lagi ali sedikit berfikir sebentar kemudian tersenyum " kalau papa udah tau kok love , malah dia orang yang paling bahagia dengar kamu bakal sembuh " ali menggenggam tangan prilly kemudian mengusapnya pelan.

"Janji love selesai operasi kamu akan sadar secepat mungkin ?"ali memiliki sedikit rasa khawatir akan operasi ini takut jika prilly-nya tak lagi membuka matanya dan..... ali segera menggeleng kepalanya membuang semua pikiran anehnya itu.

Prilly mengangguk memeluk suaminya erat " i promise love! Aku bakal bangun cepet :)"

#################

Dokter falling in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang