chapter 12

20.7K 1.3K 8
                                    

Huye!!! Bisa updet lagi :v setelah beberapa hari bertapa di negti anta baranta saya kembali dengan cerita abal-abalan karya saya!! Wkwkwk :D

Saya bukan ingin menjadi penulis karna saya menulis hanya sekedar menuangkan imajinasi kampret saya ini :v

Saya hanya ingin memuaskan semua pembaca setia saya #asekkk :v

Happy reading guys :* love you.!!

#############################

"Hahahha iyi payah tidak bisa ngejar ndo ayo iyi kejar ndo kalau bisa " anak laki-laki itu terus berlari sambil tertawa dengan bahagianya.

"Ndo tungguin iyi, iyi capek ndo ihh ndo jahat !!" Gadis kecil itu terus berusaha mengejar bocah laki-laki itu dengan sekuat tenaganya

Ia berlari sebisanya mengejar ndo yg berlari cukup kencang, karna tak dapat menjaga keseimbangan diri gadis kecil itu jatuh tersungkur sambil memegangi dadanya bagian kiri meringis kesakitan.

Anak laki-laki yg di panggil ndo tadi melihat gadis kecilnya jatuh tersungkur meringis kesakitan ia berlari kearah gadis itu dengan wajah yg sangat panik.

"Iyi!! Iyi kenapa apa yg cakit? Biar ndo obatin yah"

"Dada iyi cakit ndo! Cecak rasanya iyi mau pulang ndo antarin iyi yah "ujar gadis itu masih terus meringis kesakitan.

Anak laki-laki itu mengangguk dan berdiri menuntun gadis kecil itu berjalan dengan tertatih-tatih keringat dingin sudah membasahi pelipis gadis kecil itu sedangkan ndo dia terlihat sangat panik melihat piyinya kesakitan seperti ini.

********

Ndo merasa tak tenang dari tadi dia hanya berputar -putar bingung dengan keadaan? Gadis kecilnya itu tengah di tangani oleh dokter sedangkan mama gadis itu masih terus menangis tersedu-sedu di samping mama ndo.

Tak beberapa menit lelaki berbaju putih kedoteran itu keluar dari ruangan iyinya.

Dengan sanga khawatir mama iyi dan papanya berharap tak terjadi hal yg buruk pada putri kecilnya itu.

"Anak ibuk mengalami penyakit jantung bawaan atau bisa dibilang jantung siskemik butuh penaganan yg panjang untuk ini "

"Lakukan yg terbaik dok agar putri saya bisa sembuh!!"

"Sayangnya peralatan rumah sakit disini kurang lengkap maka kami sarankan agar putri bapak dan ibuk di rawat di singapura karna fasilitas disan lengkap dan terjamin "

Ndo hanya bisa terdiam dia tidak mengerti apa yg diucapkan oleh dokter itu namun yg jelas adalah peri kecilnya akan di bawa singapura, ndo dengan polos dan lucunya bertanya pada mamanya dengan tampang yg sangat polos."ma singapula itu dimana ma? Kok ndo gak tau, tlus iyi mau dibawak kemana ma?"

Mama ndo hanya bisa menangis ia memangku putra kecilnya dan mengelus rambutnya dengan lembut " ndo sayang iyi gak papa kok cuman iyi bakal jauh dari ndo untuk beberapa saat karna harus dirawat"

Ndo kecil hanya menggeleng cepat dan menatap mamanya tajam "ndo gak mau picah dari iyi!! Ndo bakal jadi doktel yg akan ngelawat iyi!!"

"Ia ndo mama tau tapi ini bukan main-main sayang ndo bisa kok jadi dokter buat jagain iyi tapi ndo harus mau ya kalau iyi pergi hanya beberapa saat saja sayang "ujar mama ndo menjelaskan.

Ndo hanya bisa pasrah ia mengangguk lemah dan berlari kecil masuk kedalam ruangan iyinya.ia menggenggam tangan munyil itu erat.

"Iyi ndo janji ndo bakal jadi doktel! Ndo bakal jagain iyi, iyi cepat cembuh biar kita bisa main cama-cama lagi "

Ali tersenyum masam mengingat masa lalunya yg berjanji akan menjadi seorang dokter gadis kecil itu dimana dia sekarang panggil ndo dan iyi panggilan itu adalah panggilan yg ia rindukan lama.

Ali terus memejamkan matanya menikmati angin malam di balkon rumahnya ,setelag tadi siang kejadian prilly pingsan ia langsung di bawa kerumah sakit dan untungnya belum terlambat kalau ia ntahlah apa yg akan terjadi pada wanita itu.

Ali mengalihkan pandangannya kearah taman kecil yg kini ramai dimainkan anak kecil ia ingat tempat itu adalah dimana tempat bermainnya dengan iyinya dan juga menjadi perpisahan akhir untuknya dan iyinya.

"Iyi kamu dimana? Aku kangen kamu apa kamu juga merindukan ku? Pasti kamu makin cantik sekarang, apa kamu masih ingat aku?" Ali menghela nafas kecewa bertahun-tahun ia menunggu gadis itu tapi tak pernah lagi ia melihat peri kecilnya sejak kejadia bertahun-tahun .

Ia tetap setia lama ia menetapkan hatinya pada peri kecilnya bahkan saat ia menggenggam tangan munyil gadis itu ia merasakan getaran yg hebat.

"Ali sayang kamu kenapa belum tidur?

"Eh mama belum mah ali lagi kangen aja sama seseorang"ujar ali lemah.

"Mama tau kok siapa yg kamu kangenin? Pasti iyi kan"tebak mama ali dan hanya di hadihi anggukan kecil dari ali.

Mama ali menghela nafas gusar ia tau apa yg dirasakan anak semata wayangnya ini rindu yg amat sangat dalam yg ia rasakan.

"Mama yakin pasti iyi kamu bakal balik lagi kok yakin sama mama! Ok "ucap mama ali tersenyum kearah anaknya yg dari tadi hanya melamun menatap langit malam tanpa bintang.

"Yaudah ma kalau gitu ali mau tidur aja deh! Besok juga ada pasien yg harus ali periksa"

Mama ali hanya menganggk sebelum keluar ia mencium pucuk kepala anaknya itu sayang di elusnya rambut itu dan berlalu pergi.

##########

Aku tau ini dikit hanya sekitaran 1100 word tapi sumpah author udah capek.

Vote koment semuanya ^^

Dokter falling in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang