One

73 2 0
                                    

Author POV

Pagi ini adalah hari istimewa bagi sepasang kekasih yang tengah melangsungkan pernikahan. Di depan gedung, tertera foto prawedding mereka yang sangat mesra.

Dan di depan foto itu berdiri seorang gadis yang mengenakan dress putih, pagi ini ia tampil sangat cantik demi menghadiri acara pernikahan mantan kekasihnya itu.

"Arghh, seharusnya aku yang ada di foto itu" Cherry gadis berambut sebahu itu menggeram melihat foto mantan kekasihnya yang begitu mesra dengan Putri yang sekarang telah resmi menjadi istrinya.

"Heh, lo ngapain disini. Udah Buruan masuk" seorang lelaki dengan setelan jas hitamnya itu berdiri di belakang Cherry

Bukannya berbalik badan, Cherry justru mencakar-cakar wajah mempelai wanita.

Para tamu yang berdatangan pun melihat tingkah Cherry yang aneh. Lelaki yang ada di belakang Cherry pun hanya tersenyum minta maaf pada setiap para tamu yang menatap Cherry.

Beberapa dari mereka pun tertawa melihat tingkah Cherry.

"Cherry lo apa-apaan sih. Bikin malu aja tau gak." Rafa sahabatnya itu berbisik pada Cherry.

"Apaan sih Raf, aku cuman mau balas dendam kok sama Putri" Cherry mencibir, ia pun berbalik dan menatap Rafa. Ada raut sedih di wajahnya.

"Yah, jangan nangis gitu dong Cher" Rafa lelaki yang sedari tadi berada di belakangnya itu merangkul Cherry.

"Sekarang kita masuk, tunjukin sama Yudis kalau lo gak sedih." Ucap Rafa memberi semangat pada sahabatnya itu.

Cherry hanya mengangguk samar, Rafa memperhatikan Cherry yang masih sedih. Sebenarnya Rafa ragu untuk mengajak Cherry ke acara pernikahan Yudis, mantan kekasihnya itu. Namun Cherry tak harus berlarut larut dalam kesedihannya karena menyesal telah kehilangan Yudis.

"Cherry yang gue kenal itu gak cengeng kayak gini, tunjukin sama mantan lo itu. Kalau lo bisa tanpa dia. Semangat Cherry!" Seru Rafa seraya mengangkat tangan kanannya tinggi tinggi, yang langsung mendapat lirikan dari beberapa tamu yang hadir.

"Raf, kamu apa-apaan sih. Malu tau diliatin orang" bisik Cherry pada Rafa, ia segera tersenyum ke beberapa orang yang melihat mereka.

Tak ingin di bilang stress karena perbuatan Rafa yang memalukan itu. Cherry melangkah pergi meninggalkan Rafa dengan gaya seperti ingin berdemo itu.

"Loh, Cher. Kok gue di tinggal" Rafa melongo melihat dirinya yang di tinggalkan Cherry begitu saja.

Sekarang dirinya lah yang terlihat bodoh di hadapan orang,

benar benar sahabat gak tau terima kasih umpat Rafa dalam hati.

Acara pun masih berlangsung, setelah ia masuk ke dalam gedung Cherry tak tahu harus berbuat apa. Alhasil ia menunggu Rafa untuk salaman dengan kedua pengantin.

Di lihatnya Rafa yang baru masuk dengan wajah kusutnya.

"Lama banget sih, kayak Putri keraton tau gak kamu Raf" gerutu Cherry, ketika Rafa sampai di hadapannya.

"Siapa suruh lo ninggalin gue" kata Rafa ketus,

"Udah, minggir gue mau duluan" Rafa mendahuli Cherry. Cherry yang di tinggal rafa pun langsung gelagapan.

"Yah, yah Rafa maafin dong" Cherry memohon pada sahabatnya itu, bisa gawat bila dia sendiri naik ke atas pelaminan tanpa Rafa di sampingnya.

Rafa hanya diam dengan wajah ketusnya, walaupun Rafa ini wajahnya sangat tampan dan juga tegas. Tapi sangat jauh dengan kepribadiannya yang seperti wanita. Dan inilah salah satunya cepat ngambek.

Hate is Love (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang