Rasa ini Mulai Tumbuh

90 4 0
                                    

30 menit-pun berlalu, dan lagi-lagi bel selesai istirahat berbunyi. Gue, Intan, dan Vero langsung masuk ke kelas dan naruh tempat makan di meja. S'telah itu kita langsung baris.

Waktu baris, gue kaget di dalam hati. Kenapa? Karena si Mon baris tepat di samping gue. Dan tangan gue sama tangan dia gak jauh. OH MY GOD!

Guru pelajaran kita pun datang dan nyuruh baris mana yang duluan masuk kelas.

Kitapun masuk dan greeting. Yap, itu kebiasaan kita semua kalo baru mulai pelajaran. Setelah itu kamipun duduk.
Yeah!! Waktunya nyatet. Karena belum ada buku, kita nyatet materi dari slide yang ditayangin. Disitu perasaan gue mulai bertambah sama si Mon.

"Eh Mon nunduk dong kaga keliatan nih, lagian sih lu dah tinggi duduknya didepan." Usil gue. Si Mon cuma ngeliatin gue dengan muka sinisnya dengan alis keangkat satu. OMG dia bikin baper lagi.

Karena dia cukup item, gue ledekin aja begini ke tetangga sebelah gue "Eh Si Mon mana yak? Kok ga kliatan sih?" Lalu Si Mon mengulangi wajah sinis itu. Sip, dia bikin gue baper untuk ke-3 kalinya.

---Pergantian pel. Bel berbunyi---

"Eh mon bagi id line lu dong." Kata gue. Si Mon lagi baik kayaknya makanya dia jawab "(id line)". "OK! Thanks yah!" Disini gue seneng banget karena dia kasih id linenya.

Kopi Susu yang HilangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang