Author:Bluentine
"WAAAA, keren banget dia!!"
"Ketua OSIS sekolah kita emang yang paing keren!!!"
"Benar! Dia satu satunya malaikat kita di sekolah ini!"
Menjerit lagi mereka, Hadeuh. Walaupun berupa pujian untukku tapi aku kurang menyukainya, karena mereka sangat berisik.Hampir setiap jam istirahat aku mendengar jeritan mereka yang ramai itu sejak aku memutuskan memakai seragam khusus laki laki .
Yap benar, Tuhan mentakdirkanku sebagai seorang perempuan bukan laki laki. Tapi yah entah kenapa aku lebih nyaman berpenampilan seperti ini.Setiap orang berhak memiliki style masing masing kan
"NEFAA!!" teriak suara cempreng yang amat ku kenal
"Apaan Cit? Bisa gak sih kalo nyamperin ga usah pake toa" ucapku jujur, blak blakan. Lagian dia juga gak bisa tersinggung. Toh dia sahabatku ini.
"GASWAT NEF! GASWAT!!" sekarang ia mulai heboh sendiri lagi
Gara gara dia, sekarang kami jadi bahan tontonan anak anak. Bahkan sempat ku lirik anak laki laki yang tadinya ngelamun refleks menubrukkan kotak makanan ke wajahnya sendiri karena kaget dengan suara Citra. Aku mendecak lalu menggeleng gelengkan kepala.
"kenapa memangnya?" tanyaku tenang. Sebenernya aku sih lagi nahan malu banget ini. Kalo aja Citra cowok, udah aku tinju pastinya
"udah, susah kalo gue explain, mendingan lu langsung datang ke TKP langsung!" katanya lalu menarik narik tanganku dengan paksa
"TKP? ada kecelakaan?" tanyaku tak bisa menyembunyikan kepanikan
"Bukan! tapi TAWURAN!" ia menekankan kata tawuran dengan pandangan horror
"Yeee -__- ,Tawuran !!? EH busett kenapa gak bilang dari tadi tong?"
Aku berlarian panik menuju tempat tawuran. Sesampainya di sana aku di suguhkan pemandangan perang antar sekolah ku dengan sekolah yang sudah lama menjadi musuh sekolah kami.
Aku segera mengambil toa yang sudah ku ikat di pinggangku dengan tali dan memulai ultimatumku
"Kepada murid sekolah Karana dan sekolah Vobin, segera hentikan tawuran sekarang juga! Atau tidak sekarang juga saya akan menelepon polisi!!" Gertakku
Namun teriakanku yang menggunakan toak tidak membuahkan hasil. Mereka sama sekali tidak memperdulikan peringatanku. Aku menghela nafas kasar lalu ku teriakkan lagi gertakanku yang kedua.
"SEKALI LAGI! DI MOHON BUBARKAN TAWURAN KALIAN YANG GA BERGUNA ITU SEKARANG JUGA! SEKARANG JUGA!! KALO NGGAK POLISI YANG BAKAL TURUN TANGAN! BUKAN CUMA POLISI, TAPI GUE JUGA !" Gertakku lagi. kali ini ku naikkan volume suaraku, tapi ternyata hasilnya tetap sama. Tak ada seorangpun yang menggubrisnya
OKE FINE , aku gak pernah main sama kata kataku.
Aku mengambil sebuah Android dari saku celanaku dan menekan nomor telepon polisi terdekat. Semua nomor gawat darurat sudah ku hafal di luar kepalaku.Sengaja nelpon yang deket biar cepat tiba. Makin cepet datang makin baik toh.
Menunggu polisi datang, lebih baik aku memberi punishment kepada mereka
BRAKK
KREK KREKK KRETAKK
Hening seketika.
Kini pandangan mereka bukan lagi tertuju kepada lawan yang mau di timpuk, di bacok atau apalah itu melainkan kepadaku. Gimana nggak?
Pernah gak kalian lihat orang lompat dari lantai 3 dengan sehat, selamat dan sentosa. Udah itu ngehancurin jalanan yang di pijakinya lagi.Kalaupun pernah palingan cuma di film film tapi ini REAL tanpa ada rekayasa. Kesempatan langka bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Spy B-Girl
HumorSpy BoyishGirl Aku mendapatkan misi penting dari kepala sekolahku untuk melengserkan kedudukan ketua OSIS sekolah seberang yang super elite. Demi memuluskan semua rencanaku, aku berinisiatif untuk menyamar menjadi murid baru di sekolah seberang. Na...