love you i do

2.5K 8 0
                                    

ini cerita keduaku, ceritaku yang baby for you aku hold dulu, aku kehilangan ide saat mengetiknya, malah ide cerita ini yang ngalir :hammer: nanti aku terusin lagi kalo uda ketemu idenya :D

buat baca cerita ini mohon dilihat baik-baik tanggal dan jamnya, alurnya sengaja aku buat ngga teratur.

happy reading :)

*********************************************************************************************************

6 Mei 2013 18.35 WIB

“Ara.. !!”,  Lucky berlari-lari mengejar seorang gadis yang terlihat sedang terburu-buru

“Bapak, memanggil saya??”, tanya si gadis tadi menoleh kebingungan kearah laki-laki yang tadi memanggilnya

“Iya, siapa lagi dilorong ini yang bernama Ara?”, jawab lucky terengah-engah. Diliriknya jam yang menempel dipergelangan tangan kanannya kemudian ia tersenyum

“Ayo saya antar kamu ke kampus, kamu ada kuliah kan jam 7 nanti. Ini sudah setengah tujuh. Kamu bisa terlambat”, kata lucky cepat

Sigadis yang bernama Ara tersebut terlihat mengerutkan keningnya tampak semakin bingung

“Darimana Bapak tahu saya nanti ada kuliah jam tujuh?” tanya Ara lagi tidak nyaman karena dilorong tersebut sedang tidak ada siapapun.

“Nanti kita bicara dimobil saja, saya yakin kamu akan terlambat, tadi saat saya kesini di depan sedang macet parah” balas lucky cepat.

Karena Ara yang masih diam tampak sedang berpikir bingung. Dengan sedikit jengkel, Lucky mencengkram tangan Ara dan menariknya menuju ke basement rumah sakit

“aaahh, sakit”, teriak Ara. “bapak mau bawa saya kemana??” teriak ara lagi takut.

“kamu tenang saja, saya bukan penjahat kok, saya ngga bakal macem-macem sama kamu, nanti saya jelaskan dimobil aja, sekarang kamu ikut saya, saya antar kamu dengan selamat sampai kampus kamu”

“Lepasin tangan saya” Ara mulai menggeliat mencoba melepaskan tangannya dari cengkraman lucky. Ditolehnya kanan dan kirinya mencoba mencari bantuan agar terlepas dari orang yang dikira hendak menculiknya.

Melihat Ara yang terlihat ketakutan lucky pun melepaskan tangan Ara. “ Oke, kalo kamu ngga mau saya pegang, ngga masalah, asal kamu tetap ikut saya, saya janji saya ngga bakal macem-macem sama kamu”

Ara menggeleng cepat. “Saya ngga kenal sama bapak, saya naik angkot aja” Ara pun berbalik arah dan berjalan cepat menuju Lobby rumah sakit untuk menghindari Lucky

Merasa Ara yang hendak melarikan diri, lucky pun bergegas mengejar Ara kembali. Dicengkramnya tangan Ara dengan kuat.

“Ara!, saya tahu kamu takut sama saya, tapi kalau kayak begini, saya yakin kamu bakal telat lebih dari 30 menit.didepan sedang macet parah, ada kontainer terguling. Kamu naik mobil saya saja, nanti kita bisa muter lewat jalan belakang, saya rasa itu lebih cepat menuju kampus kamu dan anti macet. Kamu ngga bakal telat”

Ara memandang mata lucky mencari ketulusan disana. Lucky yang tidak sabar dengan sikap ara mendesis, “Ara, sampai kapan kamu berpikir” “baiklah kalau kamu menolak, saya tadi sudah berbaik hati menawari tumpangan, kalau kamu mau naik angkot dan telat sampai dikampus silahkan” lucky pun melepaskan tangan ara dan berjalan meninggalkan ara.

Ara terpaku, diliriknya dari jendela rumah sakit keadaan jalan didepan rumah sakit yang sedang dipenuhi kendaraan yang tidak bergerak. Ara akhirnya tahu kalau lucky benar dan berniat menolongnya.

love you i doTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang