chapter 1

668 13 0
                                    

6 Mei 2013 19.05 WIB

“Tadi bapak mau bicara apa sama saya??” tanya Ara memecah kesunyian di dalam mobil

“kayaknya kamu agak keterlaluan manggil saya bapak, umur saya memang lebih tua 10 tahun dari kamu, tapi saya rasa saya masih belum cukup pantas buat dipanggil bapak” desis lucky kesal.

“ohh maaf” kata ara lirih sambil menundukan wajahnya

“oke ngga masalah ara, saya tadi cuma bercanda, kamu boleh memanggil saya apa aja selain bapak”, balas Lucky cepat menenangkan ara.

“tadi bapak eh mas mau bicara apa sama saya” tanya Ara lagi ragu-ragu

Lucky terkekeh mendengarnya. Setelah itu dia menarik napas panjang mencoba untuk serius

“Ara, bagaimana kalau kamu menikah denganku?”tanya lucky tanpa melepaskan pandangannya dari jalanan didepan.

“Apa?” mata ara membesar

“Saya ulangi lagi bagaimana kalau kamu menikah denganku?”tanya lucky mantap kali ini dengan melihat reaksi ara.

Ara terlihat beringsut menjauh dikursinya, ini orang gila kayaknya, batin Ara.

“kenapa saya harus menikah sama mas?? Saya bahkan ngga tau mas itu siapa??”, kata Ara cemas dan takut mengira lucky adalah seorang psikopat.

“oh sepertinya saya tadi lupa untuk memperkenalkan diri, nama saya lucky” kata lucky tersenyum manis menatap Ara yang masih kaget

“Nah Ara, kita sudah sampai dikampus kamu, saya harap kamu mau mempertimbangkan tawaran pernikahan saya tadi saya benar-benar serius untuk itu”, lagi-lagi Lucky tersenyum manis

Ara semakin kaget mengetahui laki-laki disampingnya juga mengetahui kampus tempat kuliahnya. Buru-buru dilepaskannya seatbelt agar cepat keluar dari mobil orang gila itu.

“terima kasih untuk tumpangannya.”kata Ara membuka pintu.

“Ara” panggil Lucky lagi setelah ara menutup pintu, luckypun keluar dari mobil “aku akan menelponmu besok, dan kuharap kamu benar-benar mempertimbangkannya” senyum lucky masih mengembang menatap kepergian ara yang ketakutan

love you i doTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang