Chapter 3 : storytelling (Citra)

170 11 0
                                    

*Diana's POV*
sesaimpainya di rumah, citra pun lari kegirangan dan menghampiri kakaknya yang sedang istirahat dikamar, "kakaaaaaa, buka pintu kamarnya kaaaaa" citra pun mengetuk pintu citra dengan keras, Diana pun membuka pintu kamarnyaaa...

"kamu kenapa sih de teriak-teriak segala, berisik ihh kaka pusingg" ujar Diana sedikit marah

"nih buat kaka" citra pun memberikan buah-buahan itu kepada kakaknya

"tumben kamu beli buah-buahan buat kaka" ujar Diana sedikit mengeje

"iyaa ka, soalnya tadi pagi aku kasian liat kaka, jadi aku beliin buah-buahan deh buat kaka" ujarnya dengan kegirangan

"hehe bagus deh, kamu perhatian sama kaka" ujarnya sambil membuka buah pisang

"hehe iya kaaaa" ujarnya masih kegirangan

"kenapa de ? ko kamu keliatanya lagi seneng gituu?" ujar Diana bingung

"ini buah-buahan dari kak harry, kak Harry yang bayarin buah-buahan itu" ujarnya polos

"harry ? ? ?" diana pun kebingungan

"iyaaa harry, kaka tau kan ? dia tadi nabrak aku pas nyari pisang, eh dia minta maaf sama aku, trus dia ngasih pisang ini sama aku, karna pisangnya abis, katanya buat aku sama buat kaka, teruss dia bayarin semuanya ka, dan yang paling aku seneng dia anterin aku pulang kesini, ya ampuuunnnn aku mimpi apa semalemm" ujarnya panjang lebar, tiba-tiba Diana berhenti dari makanya, Diana memang sangat kebingungan, Harry siapa yang dia maksud, soalnya setau Diana adik kecilnya tidak punya kekasih

"ya ampun de, harry siapa yang kamu maksud ?"

"ihh kaka itu pura-pura ga tau atau gmana sih" citra pun mulai kesai kepada Diana seolah-olah Diana memang tidak tau apa yang dia maksud

"kaka emang ga tauu ko de"

"Harry Styles kaaaaaa" ucapan Citra cukup keras shingga membuat kakaknya itu kaget

"apaaaaaaaa ???" Diana pun kaget dengan apa yang di ucapkan adiknya itu

"iyaa anggota 1D, Harry Styles kaaa" ujar citra meyakinkan Diana

"kamu ketemu dimana sama dia ? trus ngapain coba dia ada di Indonesia?? kamu pasti rempong kan? teriak teriak ga jelas ketemu sama dia ?" Tanya Diana mulai penasaran

"nanyanya satu-satu dong kaa, aku ketemu dia disupermarket pas dia lagi beli pisang, ya aku ga tau kaa mungkin dia mau konser disini, rempong apaan sih engga tau, dia malahan bilang sttt kamu jaggan teriak yaa, gituu katanya, gimana aku mau teriak, dia kan nglarang aku teriak" jawab citra

"tapi gak mungkinn, lagian kalo 1D mau konser suka ada berita di TV atau di sosmed  tapi ini engga kann" ujar Diana mulai tidak percaya dengan omongan adiknya itu

"gak mungkin gimanaa, aku ketemu langsung ko, trus tadi dia bilang, kamu jangan bilang sama siapa-siapa ya kalo kamu ketemu kaka, nanti kita ketemu lagii, gituu ka, berarti aku bakalan ketemu lagi dong ka sama dia" ujar citra meyakinkan kakaknya

"jangan ngarep deh de, kamu jangan percaya gitu aja, jangan mentang mentang kamu dijajanin dianterin pulang kamu percaya gitu aja sama dia, mungkin dia nyamar kali, dia bukan Harry tapi penjahat yang mau nyulik kamu" ujar Diana dengan candaan

" ya ampun kakaaa, tapi ini bener Harry Styles, mukanya bener aslii" ujar citra mulai kesal kepada kakaknya

"gimana kalo dia boong sama kamu trus dia pura-pura jadi harry styles, sekarang ada kan lagi musim oplas de?" ujar Diana

"gak mungkin, gak mungkin, lagian dia bener harry ko" ujar citra kesal

"tapi kan diaa....." Tiba-tiba citra memotong pembicaraan Diana ...

"terserah kaka mau bilang apa, yang jelas dia gak seperti yang kaka ucapin ituu, dia Harry asli" citra pun kesal, dan dia meninggalkan Diana sendirian dikamarnyaaa...

"hehe citra citraaa" Diana pun hanya tertawa dengan kelakuan adiknya ituu...

DIANA (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang