Chapter 7

143 9 0
                                    

*1 BULAN KEMUDIAN*

*Diana's POV*
Setelah kejadian yang terjadi, Diana sudah tidak mengantarkan susu lagi ke setiap rumah, karena dia memang sudah sakit hati dengan kelakuan 1D kepadanya, dia takut semuanya terjadi kembali menimpa dirinya.

sekarang Diana mulai bekerja sebagai pelayan di salah satu restoran makanan khas Indonesia, Diana sudah 3 minggu menjadi pelayan direstoran itu, dan Diana pun sangat senang dengan apa yang dia lakukan sekarang.....

waktu berjalan begitu cepat...jam menunjukan pukul 08.00 malam, Diana baru saja menyelesaikan tugasnya, dan bergegas pergi meninggalkan restoran "bosss, saya pulaangg" ujar Diana kepada bossnya, dia terlihat sangat senang sekali hari ini, Diana berjalan menuju halte, Diana menunggu taxi untuk pulang kerumahnya.

Diana tidak menggunakan sepedah kesayangannya lagi, karna memang tempat sekarang dia kerja cukup jauh dengan rumahnya. Tapi tiba-tiba sewaktu Diana menunggu taxi di halte ada mobil hitam yang berhenti dihadapan Diana. "apa yang dilakukan mobil ini, kenapa dia menghalangi halte" ujar Diana dalam hati.

Tiba-tiba kaca mobil terbuka dengan perlahan dan siapa yang ada dimobil itu, ternyata yang berada di dalam mobil itu adalah Niall salah satu anggota 1D, Diana pun langsung membalikan wajahnya setelah apa yang dia lihat, "kauuu, sedang apa kau disitu...? Tanya Niall, Diana pun tidak menjawab pertanyaan dari niall, dia hanya memutar bola matanya dan bibir kanannya dia angkat, Niall pun turun dari mobil dan menghampiri Diana.

"kamuuu.." Diana terus saja membalikan wajahnya, Niall mencoba pindak ke kanan, wajah Diana pun diputar ke kiri, niall mencoba pindah ke kiri Diana tetap memutarkan wajahnya kesebelah kanan, mungkin diana memang sudah benci dengan 1D benar-benar sudah BENCI....

"apa yang kau lakukan disini?? Kau mengikutiku hah ? apa kau sama seperti teman mu itu, akan menuduhku lagi? Sebagai pencuri sekarang ? atau pembunuh hah ? kalian memang sama saja tukang menuduh" Tanya Diana sedikit agak kasar kepada Niall, "tidak nona, tolong jangan bicara seperti itu, tidak baik kau berbicara keras dimalam hari seperti ini" ujar niall mulai menenangkan Diana, "memangnya kenapa hah? Apa kau tidak sukaa? Hah ? ayo bicara ? tuduh aku lagi ayoo tuduhhhh" dengan adanya ucapan Diana itu niall mulai kesall, "cukuppp nonaaaaaa" niall pun mun mulai berteriak, karna Niall fikir wanita ini sudah kasar kepadanya, dengan teeriakan yang keluar dari mulut Diana dan Niall ada salah seorang polisi yang sedang berjalan mengontrol situasi jalan tiba-tiba berhenti melihat mobil ada yang berhenti di halte dan polisi itu datang menghampiri Niall dan Diana...

"selamat malam, apa ada masalah ?" polisi pun datang dan bertanya apa yang terlah terjadi. "tidak pak, tidak ada masalah" ujar nial kepada polisi itu, "ya sudah, jika tidak ada masalah, kamu bawa pulang pacar kamu, sekarang sudah malam, tidak baik jika wanita masih diluar malam seperti ini" ujar polisi itu, polisi itu mengira kalau Diana dan Niall itu berpacaran, "tapi paaaak...." Belum sempat bicara, omongan Diana dipotong oleh polisi itu "ayo cepat, jika tidak aku akan bawa kalian kekantor polisi" ancaman polisi membuat niall takut, "sudahlah nona, ayoo masuk nanti aku jelaskan dimobil, dan aku akan mengantarmu pulang" ajakan niall, "heuuhhh menyebalkan" Diana pun mulai masuk ke dalam mobil, diikuti dengan nial, dan meninggalkan polisi itu.

Disaat perjalanan... "terimakasih kamu sudah mau masuk ke dalam mobilku" ujar niall dengan sedikit senyuman, "kalo polisi itu engga ngancem kita tadi, aku gak mau ikut ke mobil kamu" ujar Diana dengan jutek, "yaa yaa sudah kuduga kamu akan bicara seperti itu" sambung niall.

Tiba-tiba didalam hening sejenak, niall masih melihat Diana dalam keadaan cemberut dan tidak berreaksi apapun. "ngomong-ngomong nama kamu siapa ?" Tanya niall, sepertinya Diana masih tetap dalam keadaan marah kepada niall, "hey" niall pun mencoba mengagetkan Diana "ada apa sih, kalo lagi nyetir ya nyetir saja, jangan banyak nanya" ujar Diana jutek, "aku hanya bertanya, siapa namamu ?" Tanya niall, "Diana" jawabnya datar, "oh ternyata namamu Diana", "tadi sedang apa kau di halte?" Tanya niall, "aku pulang kerja" jawabnya masih datar "kamu kerja dimana?" nial bertanya kembali, " disalah satu restoran di jln. -----" jawabnya masih datar kembali "ohhh disanaa" Diana pun tidak menjawab kembali, dia hanya focus kedepan dan mengabaikan Niall...

"oh iyaaa Diana, aku minta maaf atas kejadian waktu itu" said Niall, "sudahlah, aku sudah melupakanya" said Diana, "sungguh ? tapi aku masih tidak enak, dengan perlakuan Louis sama kamu" said niall, "hah, sudahlah niall aku sudah melupakan semuanya, aku anggap semuanya tidak pernah terjadi sama sekali" said Diana, "sekali lagi aku selaku sahabat Louis aku minta maaf banget sama kamu" ucapan maaf niall kepada Diana membuat Diana sedikit berubah kepada niall "iyaa niall sudahlah sudah aku sudah memaafkan kalian, oke" ujar Diana.

setelah sekian lama berbincang-bincang di mobil mereka sudah sampai ditempat tujuan, Diana pun turun dari mobil "terimakasih niall atas tumpangannya" ucpan terimakasih Diana kepada nial sungguh membuat niall bahagia, ini akan menjadi informasi terbaru untuck the boys, "sama-sama Diana" dua langkah Diana menjalankan kaki tiba-tiba "tunggu...." Diana pun membalikan badan dan bertanya " ada apa lagi niall...?", "aku boleh minta no hp kamu" tiba-tiba niall meminta no handphone Diana, "Untuk apa ?" Tanya Diana "ya buat komunikasilah Diana, kalo nanti aku lagi kumpul sama anak-anak yang lain, aku bisa ngajak kamu juga buat ikut gabung kumpul sama kami, lewat sms atau tlp" ujar nial jelas "tapi itu engga mungkin niall", "ayolah Diana" dengan adanya ucapan itu Diana pun memberikan kartu nama beserta no handphone, "ini, tapi ingat malam ini jangan sampai menggangguku" ujarnya tegas, "haha iyaaa, thanks Diana" said Niall "iyaaa" Niall pun pergi meninggalkan Diana menuju rumah "aaaah gw seneng banget bisa ketemu Diana, legaaa rasanya udah minta maaf, lagian kan ini salah gw juga, gw orang yang pertama kali bilang kalo itu bom halahhhh niaal nial selamat hidup lo"
nial pun terus meratapi kekecewaanya, tapi sekrang dia sudah senang karna bisa langsung mendapatkan kata maaf dari Diana, dan Ini sekaligus info terbaik buat the boys, niall sudah tidak sabar untuk memeberikan kabar baik ini kepada harry,zayn, liam dan louis

DIANA (H.S)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang