Bagian IV (I)

31 3 1
                                    

(Michelle)
Sore Itu setelah bersenang senang di mall bersama irsyad,aku teringat ada seorang teman yang meminta ku Mengambil barang darinya,walaupun aku lupa barang apa yang kupinjamkan.

"Eh icad,aku pergi sebentar ya! Tadi temanku yang memintaku mengambil sesuatu.nanti langsung balik kok!"kubilang sambil melambaikan tangan ke irsyad.

"eh okay".Balas nya sambil tersenyum ringan.

Akupun pergi menuju tempat teman ku janji ketemuan.aku berjalan sambil memainkan Smartphone Ku.Dia mengajakku ketemuan di Starbucks.

Sampailah aku di tempat ketemuan kami.Aku duduk sambil memainkan Smartphone Ku.Menit demi menit berlalu,namun temanku tak kunjung datang.tau gini kan mending aku main sama icad.Eh namun salah Ku juga,kenapa aku tidak mengajak nya ikut dengan Ku.

Sudah 20 menit berlalu,namun belum juga tampak teman Ku itu.Aku mulai merasa tidak tenang.Ku cek bagian SMS di Smartphone Ku,siapa tau aku keliru dengan tempat ketemuan nya.Setelah kucek,aku menemukan terdapat 2 Nama yang sama namun dengan nomor yang berbeda.keduanya sudah terdaftar di contact Ku.

Keringatku mulai bercucuran,kenapa bisa terdapat 1 nama dengan dua nomor yang berbeda."Aneh juga,kenapa dia tidak menelfon Ku saja?" Gumam Ku.Aku mengambil Dan menggenggam sebuah kalung yang bertuliskan "128√e980".

Rencananya kalung tersebut akan kuberikan ke irsyad,namun aku lupa.Tak lama datang seseorang berpakaian serba hitam datang menghampiri Ku.

"Nama anda michelle ?"Tanya nya dengan formal.

"Eh iya,kenapa ya om?"jawab Ku

"Saya pendamping temanmu,tadi dia suruh temui dia di tempat parkir" jawabnya

"Eh baiklah" jawabku

Orang itu mendampingiku ketika berjalan.Aku mulai merasa ada yang ganjil disini.kenapa dia mengikutiku?Tak lama dia menunjuk sebuah van hitam yang terparkir di Ujung tempat parkiran tersebut.Akupun segera menuju Mobil itu.

Ketika aku berjalan,om tadi berjalan dengan lambat,melambat Dari sebelumnya.Ketika Van tersebut terbuka,Aku merasakan Ada sesuatu yang keras menimpuk kepalaku.Pandangan Ku menjadi gelap..

Kalung yang digenggamnya pun terjatuh di tempat parkir itu.

Ketika Aku siuman,aku menemukan diriku terikat,disebuah rumah tua yang antah berantah letaknya.Akupun melihat temanku yang mengajak ketemuan,duduk di Kursi.

"KAU!!Sedang dimana kita?!Lepaskan aku!!"Teriakku.

"Tenang dulu..marah akan merusak penampilan mu yang indah itu." Balasnya menjijikkan

"Kenapa aku disini?!!" Balasku dengan garang.

"Tidak perlu bertanya bukan?engkau yang menolak cintaku"

Akupun dengan geram mencoba untuk menghajarnya,namun tangan Ku terikat.

"Agar dirimu tenang, Ketika aku meminjam HP mu, Dan kumasukkan nomorku,hanya saja kuganti dengan nama temanku."

Dia pun mendekati ku,dengan tangan nya menjulur kearahku.tiba tiba saja pintu terjatuh dan sekelompok polisi memasuki ruangan tersebut...

Kenyataan=Kepalsuan ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang