bagian II

55 6 3
                                    

Kembali seperti kemarin,sinar matahari menerangi kamarku.ternyata hilang sudah waktu kencanku dengan kasur Ku INI.Saatnya kembali seperti kemarin.Aku pun memasukkan buku buku kedalam tas ku sambil merenungkan kejadian Apa yang kuinginkan hari ini.Sekilas,kulihat foto foto temanku yang dulu pernah kuanggap tidak terpisahkan.

Namun jika dipikir pikir,tak seburuk itu juga,gumamku.baru hari pertama Sudah di pdkt-in. Ahh.. kamvret aku mulai mikirin yang nggak nggak.mungkin Sudah saat nya aku turun kemeja makan.

sarapan sudah tersedia dengan cantik.marvelous! Akupun duduk Dan mulai menyiksa apapun yang berada di meja makan.korban mulai berjatuhan,masuk kedalam liang lahat gelap.kulihat jam dinding yang menunjukkan pukul 6 pagi.Aku pun mengenakan baju perangku yang berwarna biru muda Dan berjalan menuju sekolah.kurasa aku sedikit lebih bersemangat pagi ini.

Kuinjakkan kaki ke trotoar didepan halaman rumahku.Dengan mata tajam Dan senyuman yang sedikit menahan ketawa,aku berjalan keluar rumah,memikir kan Michelle.Semangatku berkobar kobar,serasa setiap langkah Ku bakalan mengeluarkan aura Goku dari dragon ball. Tanpa kusadari aku berjalan lebih cepat Dari biasa.

Sambil Jalan,aku berpikir untuk melewati rumah Michelle.siapa tau dia belum jalan,kan lumayan pagi pagi modus,hehe. Sambilan membayangkan apa yang bakalan kulakukan,aku pun berjalan dengan muka ku yang ketceh Dan confident.

Namun,aku merasakan ada yang ganjil disini.Dari tadi kok gak sampai sampai ya.Seingatku rumahnya akan berada di kanan Ku sekarang.Tiba tiba saja,pintu rumah tersebut terbuka."SELAMAT PAGI MICHELLE!!" Sapa Ku.Namun setelah pintu nya terbuka,kulihat Om-Om dengan bodi-nya yang six in one pack, Dan gelap bagaikan hutan belantara. What the h*ll?!

Akupun berlari menjauh,sambil terbakar malu.kok jadi Manusia yang kayak gitu sihh.sambil berlari gaya naruto,aku pun melesat keluar perumahan tersebut.rupanya aku salah masuk.melihat jam menunjukkan pukul 7.15,akupun membuang jauh jauh niat Ku untuk modus.

Sesampainya disekolah,aku menceritakan pengalaman Ku yang "sesuatu" barusan,dengan harapan dia bakalan empati Dan nunjukin jalan yang benar.Ehh... Dianya malah ketawa... Tak apalah.. Membuat wanita tertawa adalah pencapaian besar!!

Pelajaran pun dimulai.pelajaran pertama adalah fisika."Mampus aja" gumam ku.aku mengambil posisi melamun memandang keluar jendela.Tak lama, guru pun menyuruh kami untuk mengerjakan latihan.Kubuka buku mantra tersebut dengan berat hati.Setelah kubuka,aku sudah pasrah.Lagian kalau gak bisa,nyontek Michelle aj kan bisa.

5 menit terakhir,akupun meminta jawaban Dari nya.Namun jawabannya sangat membuatku mati rasa. "Icad,aku juga nggak isi...maaf ya hehe"."this is the end!!" .gurupun memulai meminta jawaban.aku berpikir untuk memberikan jawaban kosong."Kita jawab sesuai tempat duduk ya,mulai Dari kan an,teruss kebelakang". Aku hanya bisa terdiam pasrah.eits! Maaf aja,aku gak bakalan nyerah.

Aku menghitung urutan jawaban Ku Dari depan.posisiku berada pada nomor ke 23,sedangkan hanya ada 22 soal.Hidup memang indah.Saat udah mencapai nomor 21,akupun hanya duduk tenang Tanpa rasa khawatir apapun.Disaat nomor 21 selesai...
Michelle mengangkat tangannya "Pak!! Izin ke toilet!!"."silahkan,nah irsyad,kamu jawab nomor 22". "Elu memang kamvret" gumamku. Dengan skill asal jawab Ku,Entah bagaimana aku berhasil menjawab dengan benar.

Waktu pelajaran pun habis.Sudah waktu nya istirahat.Di kantin aku duduk bersama Michelle.abis dikerjain deket" dikit gpp dong pikirku.wow! Dia seperti tidak Apa apa duduk didekatku.

Setelah pulang sekolah,kami pun berjalan bersama sama untuk pulang kerumah.Aku mengingat jalan kerumahnya dengan seksama.Ingatan Ku kuat! ..hanya dalam hal yang tidak berhubungan dengan pelajaran. Setidaknya aku nggak bakalan tersesat lagi..

Kenyataan=Kepalsuan ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang