#Bego!

344 11 0
                                    

Dan setelah itu keyla pun diantar oleh bryan ke dalam kelas, walaupun kevin sebenarnya yang ingin membawa keyla ke kelas. tetapi bryan yang memaksa.

 "eh.. lo kenapa bisa kena lemparan bola basket tadi?" tanya kevin menatap mata keyla dengan tajam.

"hehe... kepo dah lu vin. biasa lah tadi gue itu bayangin kalo gue lagi diajarin bryan main basket." jawab keyla santai.

"wah lihatlah anak satu ini, bego amat sih lo key!! hanya gara-gara bayang-bayangin dengan si bryan itu jadi membahayakan diri lo sendiri. sampe segitunya tergila-gila sama bryan lo jadi kayak gitu? sumpah kali ini lo bego dah!" kata kevin kesal.

"ihh lo kenapa sih vin pake jitakin kepala gue, sakit tau! lagian gak apa-apa dong, berkat gini gue jadi bisa kenal dekat sama bryan. lo sebagai sahabat gue yang paling paling paling ganteng segantengnya, eh tapi gantengan juga bryan hehe pokok nya harus bantuin gue ya biar bisa jadian sama bryan." kata keyla bersemangat.

"diih, apaan sih lo key. lo tadi bilang gue ganteng, tapi jangan dibandingin sama si durian itu lah. gue gak suka." kevin kesal


"hiss.. apaan sih lo namanya itu bryan bukan durian, you know? yah.. pokoknya begitu lah. hati gue lagi senang jangan sampe lo mengacaukan nya, lo tau kan kalo gue marah beling juga gue makan *etdaah!! kuda lumping kali*

"ya..ya..ya.. i know lah. tapi lo juga ingat-ingat gue dong sahabat lo dari kecil ini. ntar udah ada gandengan, gue bakal sama siapa coba" kata kevin sedikit sedih,

"lo sama mpok minah nah.. hahaahaa (mpok minah adalah penjual jajanan dikantin sekolah mereka juga yang paling suka sama kevin, biasa nya kevin suka digratisin kalo belanja disitu) pisss vin." kata keyla ngakak.

"aahhh!! apaan sih lo key, gila kali gue disandingin sama mpok minah" kata kevin kesal.

          Bel menandakan pulang....

Dan kevin segera mengambil sepeda kesayangan miliknya. tanpa disadari, datang mobil berwarna merah mengklakson mereka berdua.

         *piittttt...piiittttttttttt....*

Dan setelah membuka kaca mobil, ternyata dia adalah anak basket yang bernama bryan. dia menawarkan kepada keyla untuk ikut bersama dia, dia berniat untuk mengantarkan keyla pulang. keyla pun tanpa pikir panjang lagi langsung ikut dengan bryan.

"vin, gak apa kan.. aku ikut bryan ya." kata keyla tanpa merasa bersalah.

"i..iya key. hati-hati." jelas kevin tidak banyak berkata-kata.

         

Walaupun sesungguhnya dari hati yang paling dalam kevin sedih melihatnya. dia pun akhirnya pulang sendirian. karna keyla sangat menyukai bryan jadi tidak mengapa. baginya yang terpenting adalah membahagiakan keyla supaya dia senang. *sedih banget, author pengen punya sahabat cowok kayak kevin T_T ah abaikan*


My Friend My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang