Wujud arwah Anne yang berubah total seperti hari diamana nyawanya nyaris musnah justru membuat tubuh Anne yang terbaring koma semakin kritis diambang kematian. Sarah, teman yang menjaganya dirumah sakit saat ini terus memaksa para Dokter untuk membuat kondisi Anne membaik.
Tapi yang ada, jantung Anne justru berdegup semakin lemah.
"Anne! Ku mohon bertahanlah!" teriak Sarah.
Begitu pula dengan jantung Thomas yang sama lemahnya seperti degup jantung milik Anne yang terbaring koma, pengelihatan Thomas kini semakin hilang....
.......
Dan semuanya...
......
.....Gelap.
*****
-FlashBack on 11 April -
"ishh.. dia itu bodoh atau bloon sih... ini pertama kalinya dia melakukan hal bodoh seperti itu." keluh Jack yang sedang mengemudi mobilnya, "Tapi sebenarnya, aku atau dia yang bloon?" Tambahnya heran, Jack kemudian menghentikan mobilnya dipinggir jalan.
Sementara Anne menyadarkan punggungnya didinding, "Aku salah bertindak?" pikirnya menyesal, "kenapa aku tidak memikirkan hal itu sebelumnya hingga membuat Thomas kerepotan hanya karena aku?"
Anne menangis walau matanya tak akan terlihat berkaca-kaca atau bahkan menjatuhkan air mata, dia menunduk sambil melipat tangannya diatas lutut hingga helaian rambutnya menyentuh lantai, "apa aku sendirian disini?" pikirnya sedih.
Thomas yang berada dikamar mendengar tangisan wanita yang menghantuinya setiap hari, dia beranjak dari kasurnya dan membuka pintu kamarnya untuk melihat Anne yang bersedih dilantai bawah. Gagang pintu yang berhasil terbuka oleh ganggaman tangan Thomas-pun berbunyi bersamaan dengan gagang pintu masuk.
Anne tersentak mendengar suara kedua pintu yang terbuka bersamaan dan melihat dua pria berdiri dimasing-masing pintu tersebut.
Kedua pria itu-pun bertatap mata,
"Apa yang kau lakukan?" Tanya Thomas yang melihat Jack datang kembali kerumahnya.
Jack menghela nafas melihat Thomas berdiri dipintu kamar yang baru saja terbuka, Jack-pun tak bisa menjelaskan septah kata dan justru mengalihkan pandangannya kearah Anne yang melipat kakinya dan tampak begitu sedih, "Maaf... Anne.." ucap Jack yang menyesali perkataannya, "Aku mulai memahami mengapa seseorang akan melakukan apapun hanya demi orang tertentu.." ia kembali memandang Thomas, "Sama seperti yang akan aku lakukan padamu, dan yang akan kau lakukan padanya." Jelas Jack.
Thomas menghela nafas dengan lega bersama senyumannya yang kembali terlihat kearah Jack, ia melangkahkan kakinya menuruni tangga hingga berhenti tepat berada dihadapan Jack yang berdri di pintu masuk "Kau benar-benar sehabatku" kata Thomas.
Anne yang melihat hal tersebut membuat pikirannya yang kecewa menjadi kembali membaik, ia berpendapat, "Selalu ada cinta di setiap pengorbanan, dan selalu orang bodohlah yang bersedia melakukannya." pikirnya dalam hati.
Pada siang harinya, Thomas pergi menemui Ava di ruang tahanan sementara sebelum sidang Ava dimulai seminggu kedepan. Mereka saling bertemu dan bicara empat mata melalu kaca yang menjadi pembatas diantara mereka.
"Aku sudah bertemu dengan Sarah." Kata Thomas.
"Kau memiliki pembantu baru?" Tanya Ava dengan wajah polos dan rambutnya yang tergerai.
"Ya. Tapi ini tentang hal lain, Ava... Tolong katakan padaku hal yang sejujurnya. Karena Sarah sudah menceritakan padaku semuanya tentang 'malam itu' " Tegas Thomas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Case
RandomFanfiction Thomas Brodie-Sangster bahasa indonesia by : IE (tsid crew) Jalan yang panjang itu nampak sangat gelap dan sunyi saat malam tiba. Lampu jalanan yang tersedia di pinggir bukit akan membantu para pengemudi melihat jalan. Disamping itu pepoh...