Chapter 4: Mysterious One

11 0 0
                                    

Esoknya Emily memanggil Emu. Ia diminta untuk melakukan pemeriksaan atas permintaan Profesor Slazar. Meski ia sudah mengatakan pada Emily kalau ia tidak apa-apa, namun Emily tetap memaksanya untuk ikut pemeriksaan.

"Tidak ada masalah, ia sehat," seru dokter yang memeriksa Emu.

"Baiklah, terima kasih dokter," Emily dan Emu pun keluar dari ruang kesehatan.

"Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba pofessor memintaku untuk melakukan pemeriksaan terhadapmu, bisa kau jelaskan?" tanya Emily tiba-tiba.

"Ah... Bukan masalah besar--"

"Semua data Zhertva harus ada ditanganku karena aku adalah supervisormu," Emu tidak dapat berkutik melihat tatapan Emily. Ia pun menjelaskan kepada Emily kalau tubuhnya memiliki mekanisme yang terbilang aneh. Bukan penyakit, karena ia tidak memiliki riwayat penyakit apa pun. Emu menjelaskan kalau disaat tertentu -ketika tubuhnya tidak stabil- tubuhnya tidak bisa bergerak seakan mati.

"Apa ada gejala sebelum hal itu terjadi?"

"Um... Biasanya sih seperti demam tapi tidak bisa dibilang demam juga... Seperti kenaikan suhu tubuh atau sesak napas... Tapi aku juga tidak tahu pastinya...,"

"Bicara yang jelas!" seru Emily yang kesal karena Emu mengatakannya dengan nada tidak meyakinkan.

"Ma-maaf...,"

"Haah, akan kutanyakan lebih lanjut pada professor," Emily pun pergi meninggalkan Emu yang masih mematung di depan ruang kesehatan. Melihat jam dinding yang menunjukkan tengagh hari, Emu pun memutuskan untuk pergi ke kantin.


Emu mengambil kupon makanan dan pergi menuju konter makanan. Disana terdapat ibu penjaga kantin bersama beberapa bawahannya yang akan membawakan pesanan yang tertulis pada kupon makanan yang dibawa para Zhertva.

"Oh, hari ini kau libur misi?" tanya ibu penjaga kantin sedikit terkejut melihat Emu.

"Ah, hari ini aku ada keperluan sedikit,"

"Apa kau membuat masalah?"

"Tidak, bukan begitu," melihat Emu tidak mau membicarakannya, ibu kantin tersebut mengganti topik pembicaraan mereka.

"Seperti biasa kau selalu makan sesuatu yang manis," seru ibu penjaga kantin melihat kupon yang diberikan Emu.

"Hehe, habisnya makanan manis itu enak,"

"Kalau tidak enak mana mungkin kau memakannya, bocah. Haah, kau butuh protein dan kalsium lihatlah tubuhmu seperti anak sd," Emu menggembungkan pipinya karena kesal dengan perkataan ibu penjaga kantin.

"Aku selalu minum susu setiap hari, aku mengkonsumsi cukup protein setiap hari,"

"Kau itu perlu makan daging, ini pesananmu," ibu penjaga kantin pun memberikan pesanan Emu.

"Eh, aku kan tidak pesan salad?" Emu terkejut melihat semangkuk kecil salad di nampan makanannya.

"Menu tambahan hari ini, lagipula sayur itu sehat untukmu," Emu hanya tersenyum dan mengucapkan terima kasih lalu berjalan pergi mencari bangku untuk duduk.


Saat sedang berkeliling mencari tempat duduk, Emu bertemu dengan Reinen dan Loki yang sedang menyantap makan siang mereka. Reinen pun menawarkan tempat duduknya, dengan senang hati Emu duduk bersama mereka.

"Kau tidak ikut misi dengan D?" tanya Loki membuka pembicaraan.

"Um... Nona Emily memanggilku tadi pagi," jelas Emu singkat.

D'ZhertvaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang