Pagi itu seperti biasa Michael dan kawan kawannya sudah membicarai pertandingan bola semalam."Jadi kau dukung siapa?"
Calum yang baru saja datang dan langsung nimbrung di kerumunan Michael dan yang lainnya.
Ya, Calum sudah muak melihat kerumunan perempuan genit di mejanya.
"Madrid dong menang kemaren hahahah" jawab Michael santai
"Ah kebetulan aja itu mah, Chelsea tetep yang terbaik!" Balas Calum tak mau kalah
"Wah jadi kau dukung Chelsea juga cal? Yes kita satu team Cal! Kau sendirian Mikeeee" celetuk Luke yang juga mendukung Chelsea
"Hahaha ya kau sendiri kalau kau dukung Madrid mike hahaha"
Kringggg
Bel berbunyi
Violet yang sedang asyik melihat Rowand menggambar pun melirik ke bangkunya Huh,masih penuh kapan bangku Ku bisa tentram kembali?
"Minggir" satu kata yang terucap dari mulut Calum hood.
Belajar dari kedian kemarin anak-anak perempuan itu pun langsung minggir Dan memilih kembali ke tempat nya
Lain dengan Barbara
Dia kekeh duduk di bangku Vio—sebelah Calum. Sudah gila atau kebal rupanya ini perempuan mungkin itu lah pikiran semua anak di kelas yang melihat kelakuan Barbara.
"Kenapa masih disini Ku bilang minggir"
"Dan ini kue siapa?" Lanjut Calum dengan nada tetap dingin.
"Buat kamu Cal" Jawab Barbara di samping Calum.
"Aku ga minta.. Ambil lagi saja" Balas Calum sadis
"Tapi ini buat kamu cal..." Barbara tidak mau nyerah tapi Kali ini nada bicara nya mulai merendah."Aku tidak lapar! Siapapun nama mu, ambil kembali ini!!" Bentak Calum
tetapi Barbara masih diam saja di tempat nya tidak pergi."Eh kalian mau gak nih?" Calum menyodorkan kue itu ke anak laki laki di samping nya
Karna daritadi mereka memang melihat kue itu jadi saat Calum menawarkan langsung di serbu.
"WAH INI ENAK BANGER BAR! MAKASIH YA" teriak girang Michael memuji kue Barbara.
"Barbara sering sering bawa kue buat aku ya Barr......." Ungkap Michael dengan Nada manja
"Shut up!" Bentak Barbara sambil melangkah pergi Karna kesal melihat Calum sama sekali tidak peduli dengan makanan yang dia bawa khusus untuknya
Ditambah ledekan manja Michael yang membuat Barbara geli."Udah kosong tuh sana balik ke bangku mu" Suara Rowand menyadarkan Violet yang sedang melamun, melamun memikirkan Bagaimana aku bisa kembali kesana?
Padahal jelas itu bangkunya."Emmm...Rowand boleh kah aku duduk disini saja?pleaseee" pinta Vio yang memilih tidak kembali ke bangkunya.
"Tuh izin sama yang punya aja" Suruh Rowand menunjuk yang punya bangku.
"Mike.....please" Pinta Vio dengan memelas
"Kau takut? Sini aku antar balik,lagi pula kalau kau duduk disini tidak akan keliatan apa apa" Benar juga depan bangku Michael adalah Luke si jangkung, bisa bisa Vio tidak keliatan apa apa selama pelajaran nanti.
"Yah Michael......." Sekarang wajah Vio benar benar memelas.
"Lagian kau juga tidak akan di apa apa kan kok,buktinya dia memilih duduk disebelah kau" Lanjut Rowand menambahi penjelasan Michael
"Yuk sini" Michael menarik Vio ke bangku asalnya–disebelah Calum.
"Cal,Vio duduk disini ya. Dia ketakutan mau balik kesini jadi aku antar kesini,kalo ga dia nekat duduk di bangku Ku" Jelas Michael membuat Vio hanya tertunduk sesal.
"Ohya?" Jawab singkat Calum sambil menatap Vio yang terus memperhatikan tali sepatu nya yang tidak kenapa kenapa.
Dan Karena penjelasan Michael itu mereka berdua sama sekali tidak berbicara sepatah kata pun sampai pulang sekolah.
--------
Pagi itu Calum melihat–lagi ada kue di mejanya.
"Ah ini punya ku kok mau Ku makan sendiri serius deh!" Vio yang melihat Calum memperhatikan makanannya di mejanya langsung melahap habis kue yang memang dia bawa Karna dia tidak sempat sarapan.
Saat Calum melihat kejadian tersebut Calum terpikir sesuatu yang bisa di manfaatkan dari perempuan sebangkunya.