Mami yang terlihat pasrah pun menuju ke mobil dengan lemas.
Kita pun langsung pergi menuju rumah.Aku: "hhm, mami kenapa?"
Aku sambil melihat ke arah mami.
Mami: "hah? Gpp kok,emang kenapa?"
Aku: "kok kayak lemes gitu"
Vita: "biasa vin, mood mami kan bisa berubah seketika"Mami: "mami gpp kok,beneran deh"
Aku: "oh yaudah kalo gitu"
Ka Tasya: "loh mi,kok lewat sini sih?"
Mami: "emang kenapa? disini kan jalanannya sepi jadi lancar"
Vita: "ih mami masa ga tau sih jalanan ini sepi karna ada kecelakaan setiap seminggu sekali ,makanya orang-orang cari jalan yang aman"Mami: "ya kan itu karna mereka gk hati-hati aja"
Vita: "katanya sih mi kalau yang bawa mobil hatinya lagi kacau ya bisa bahaya"
Ka Tasya: "sstt ngaco kamu Vit"
Mami: "ya iyalah kalau hatinya lagi kacau emang bahaya, dijalan lain juga gitu"Aku tak tau harus berfikir apa,yang pasti jantungku langsung berdebar cepat,badanku mengeluarkan keringat dingin di tambah tanganku bergemetar,kepalaku yang terasa sakit dan muka ku yang memucat.aku hanya terdiam,rasanya sangat sulit untuk berbicara.
Aku: "hhm"
Vita: "vin? Muka kamu kok pucet?"Vita bertanya-tanya sambil memegang tanganku yang gemetar.
Nafasku mulai sesak,yang ada dalam pikiranku adalah mengambil obat asmaku.
Ka Tasya yang ada di depan langsung menengok kebelakang untuk melihat keadaanku.
Mami: "ambilin obat asmanya"
Vita langsung mencari-cari obat asmaku di tas.
Ka Tasya: "Vita mana obatnya"
Vita: "gk ada kak,aku udah cari kemana-mana"
Mami: "coba cari lagi deh"
Nafasku semakin sesak,aku semakin tak dapat bernafas.
Ka Tasya: "biasanya di sleting paling belakang Vit"
Vita: "gk ada kak"
Ka Tasya: "itu tuh Vit jatoh obatnya"Vita langsung mengambil obatnya dan memberikan obat asma itu kepadaku.
Aku langsung menghirup obat itu dan semua badanku terasa lemas,aku pun bersender di pintu mobil.
Mami: "udah ketemu?"
Aku: "makasih ya"Aku berbicara dengan sangat pelan karna tubuhku sangat lemah.
Ka Tasya: "de,kamu gpp kan?"
Aku: "hhm"
Aku berdehem sambil menganggukan kepalaku.Akhirnya kami pun sampai di rumah.
Aku berjalan dengan lemas sampai ke kamar.
Ka Tasya: "sakit dde kambuh lagi ya Vit?"
Vita: "kayanya sih gitu ka"
Mami: "dde sakit apa? Kok mami gk tau??"
Ka Tasya: "hhm,engga kok mi gpp"Ka Tasya menutup-nutupi penyakitku karna aku tidak mau mami tau tentang penyakitku.
Mami: "please kasih tau mami dde sakit apa?"
Ka Tasya dan Vita langsung meninggalkan mami dan pergi menuju kamar.
Ka Tasya mengetuk pintu kamarku.
Ka Tasya: "de? Kamu udah minum obat kamu malam ini?"
Aku: "udah kok kak"
Ka Tasya: "besok kamu sekolah gk?"
Aku: "iya"
Ka Tasya: "yaudah tidur ya.."
Aku: "hhmm"keesokan harinya..
Mami: "hey bangun bangun udah jam 6 nih nanti kalian telat"
Vita: "5 menit lagi mi"
Mami: "ayo bangun"
Vita: "iya iya"Aku dan Vita pun bangun. Kami langsung bergegas untuk pergi ke sekolah.
Kami pun selesai mandi.
Ka Tasya: "hari ini dianter sama pak supir ya"
Vita: "iya"
Mami: "makan dulu baru pergi"
Vita: "iya mi"
Aku: "emang kakak mau kemana?"
Ka Tasya: "kuliah"
Aku: "oh,yaudah yuk pergi nanti telat Vit"
Mami: "hati-hati ya"
Ka Tasya: "eh de,udah minum obatnya belum?"
Aku: "udah aku bawa, nanti aja minumnya di sekolah"
Ka Tasya: "jangan lupa diminum ya"
Aku: "iya"Aku dan Vita pun pergi ke sekolah.
Ka Tasya: "mi aku pergi dulu ya"
Mami: "Tasya,mami mau ngomong sama kamu"
Ka Tasya: "ngomong apa?"
Mami: "duduk dulu"Ka Tasya pun mengikuti perintah mami.
Mami: "mami mau tanya,tapi kali ini kamu harus jawab"
Ka Tasya: "tanya aja mi,mau nanya apa sih? Bikin penasaran aja"
Mami: "dde itu sakit apa? Tolong kasih tau mami,gimana pun juga mami kan maminya dia"
Ka Tasya: "maaf mi aku udah telat"
Mami: "Tasya jawab dulu pertanyaan mami"Ka Tasya terus berjalan menuju mobilnya.
Mami: "Tasya jawab, dde sakit apa?"
Ka Tasya: "maaf mi ga bisa"
Mami: "gk bisa kenapa sih? Tinggal kasih tau mami apa penyakit dde ,udah kan?"
Ka Tasya: "udahlah mi aku udah telat"
Mami: "Tasya tunggu dulu"
Ka Tasya: "mi ngertiin sedikit dong"Mami memegang tangan ka Tasya namun ka Tasya melepaskannya.
Mami: "Tasya!"
Mami menampar ka Tasya dan ka Tasya memegang pipinya.
Ka Tasya: "aku gk nyangka mi!! Akhir-akhir ini mami main kasar!! Asal mami tau aja dde tuh gk mau kalo mami sama papi tau tentang penyakitnya tapi mami gk pernah ngerti!"
Ka Tasya langsung membuka pintu mobilnya dan segera pergi.
Mami yang terlihat dirinya bersalah pun masuk ke rumah sambil memegang jidatnya.
Mami: "kenapa sih dde gk mau ngasih tau penyakitnya,apa jangan - jangan?? Ah aku gk boleh berfikiran yang buruk"
Sore hari..
Ka Tasya: "Vit,de kata mami malem ini kita diajak makan bareng sama papi katanya mami sama papi mau ngomong sesuatu"
Vita: "mau ngomong apalagi coba"
Ka Tasya: "sst gk boleh gitu,siapa tau penting"
Vita: "padahal ngomong dirumah kan juga bisa"
Ka Tasya: "kakak juga gk tau yang pasti kalian mau ikut gk?"
Aku: "ada ka Tiara juga gk?"
Ka Tasya: "ada"
Aku: "kalo kalian ikut,aku juga ikut"
Vita: "ih males banget sih paling juga gk penting"
Ka Tasya: "udah ikut aja siapa tau penting ,gk ada salahnya kan sekali-sekali makan malem bareng keluarga"
Vita: "aduh kak aku tuh udah males banget ketemu papi,dia tuh udah ngejahatin kita sama mami"
Ka Tasya: "yaudah terserah kalian deh kakak gk mau maksa"
Ka Tasya meninggalkan kami.
Beberapa jam kemudian..
Ka Tasya menemui kami di kamar.Toktoktok..
Ka Tasya membuka pintu kamar kami.
Ka Tasya: "Vit,de kalian mau ikut gk? Ini udah jam 6, makan malam jam 7 loh."
Aku: "Vit,ayo siap-siap"
Vita: "duhh maless"
Aku: "ayooo"Aku menarik Vita keluar kamar.
Ka Tasya: "kakak tunggu di bawah ya"
Kita pun bersiap-siap untuk acara makan malam hari ini.Ka Tasya: "lama banget sih"
Vita: "ngapain buru-buru sih kak"
Aku: "mami mana?"
Ka Tasya: "mami udah di sana kita sama pak supir aja"
Vita: "hah? Mami udah di sana? Nanti kalo mami di apa-apain gimana?"
Ka Tasya: "kakak juga takut gitu makanya kakak suruh kalian buru-buru"
Vita: "astaga ayo kak buruan"
Kita pun langsung naik mobil dan pergi menuju cafe de'green.Haii!!
Tunggu part selanjutnya ya!!
Jangan lupa Vote and Comment Thank You!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Sayang Keluargaku
Randomkisah kehidupan seorang anak bernama Vina yang mempunyai kedua kakak perempuan dan 1 saudara kembar. kehidupannya yang kacau balau membuatnya merasa lelah dengan hidup ini, penyakit yang dialaminya, masalah yang terus menghampirinya, belum lagi mami...