Ely Weiland memacu kendaraanya sore itu dengan tak sabaran. Kemacetan kota pada jam pulang kantor seperti biasa terjadi, apalagi jalanan yang di laluinya merupakan jalanan protokol tempat gedung - gedung perkantoran berderet. Sesekali Ely menyumpah kesal kepada beberapa pengendara motor yang memepet mobilnya sehingga ia kesulitan mendapatkan celah memajukan kendaraanya. Ely membayangkan wajah adik perempuanya yang sudah menunggunya di tempat les musik dan ia mengerang frustasi setelah melirik jam tangan yang melingkar di lengan kirinya 'damn sudah terlambat 15 menit'geramnya dalam hati, belum lagi jalan menuju tempat les musik itu masih akan memakan waktu lebih dari 15 menit dengan kemacetan seperti sekarang ini, itu artinya ia akan terlambat lebih dari 30 menit menjemput adiknya dan Ely sangat tidak suka jika Ann adiknya yang cantik itu kelamaan menunggu dan bisa jadi di goda oleh laki-laki.
Ely bergidik ngeri membayangkan adiknya di dekati lelaki, meskipun Ely sendiri sangat menggemari perempuan tetapi ia dan kedua abangnya sangat menjaga adik perempuan yang sangat mereka sayangi. Ely memiliki seorang kakak laki-laki bernama Gabriel Wiland ( Abi ) yang sudah menikah dan juga memiliki saudara kembar bernama David Weiland ( Dave ) yang lahir lebih dulu 10 menit sebelum dirinya lahir, oleh karenya Ely menyebutnya abang karena Dave lahir lebih dulu.
Ban mobil Ely berdecit ketika ia tergesa memarkirkan mobilnya di depan gedung tempat Ann les musik. "Princess............... maaf abang terlambat" ucap Ely terengah setelah berlari kecil menuju lobby tempat les musik itu untuk menjemput adiknya yang cemberut duduk di sofa ruang tunggu.
"Tadinya aku sudah mau naik taksi aja kalau abang nggak datang dalam lima menit"balas Ann dengan wajah yang masih cemberut. "Untung saja abang cepat datang" lanjut Ann sambil merajuk.
Ely merengkuh pundak adik perempuanya kemudian memeluk adik kesayanganya itu "Iya maaf abang terlambat, udah yuk kita pulang sekarang" ajak Ely sambil mengulas senyum dan membuat Ann memutar bola matanya.
Tak jauh dari tempat Ann tadi duduk ada seorang gadis remaja yang sedang sibuk dengan ponselnya. Ekor mata Ely menangkap gerak - gerik gadis itu yang terlihat gusar, mungkin gadis itu menunggu jemputan juga pikir Ely tak terlalu perduli. Ely dan Ann baru saja jalan beberapa langkah dari lobby gedung itu ketika seseorang menabrak Ely dari belakang. Gadis remaja yang tadi di sudut ruangan terjerembab di samping Ely yang limbung badanya tertabrak oleh gadis itu, ponsel gadis muda itu terlempar beberapa kaki darinya.
"Bella.......... kamu nggak apapa?" tanya Ann sambil membantu gadis muda itu berdiri.
"Eh kak Ann, aku tidak apapa"jawab gadis itu sambil menatap Ely takut-takut.
Ely berdecak kesal karena hampir terjatuh "hati-hati dong kalau jalan"Ely melirik malas ke arah Bella sambil mengibaskan tanganya ke lengan bajunya seolah mengusir debu yang menempel disana. Ann melotot kearah Ely karena ucapan ketus abangnya itu.
"What....? dia yang salah karena sudah menabrakku princess "ucap Ely tak terima di pelototi Ann.
"Abang........ please! "Ann memotong ucapan abangya sebelum pria itu kembali melontarkan ucapan pedasnya.
"Aku minta maaf om, aku tadi terburu-buru" ucap Bella sambil mengulurkan tangan pada Ely untuk meminta maaf.
Ely membulatkan matanya mendengar gadis muda di depanya ini memanggilnya om "What did you just call me ?"tanya Ely tak mempercayai pendengaranya.
"Maaf om, saya nggak sengaja nabrak om" ucap Bella memperjelas ucapan maafnya. Dan sekali lagi Ely dibuat melotot oleh gadis kecil di depanya.
"Enak aja panggil om, i am not that old ! "jawab Ely menggeram kesal. Dan kali ini giliran Bella yang menutup mulutnya dengan tanganya karena merasa telah salah bicara pada Ely. Gadis itu berjengit mundur selangkah mendengar Ely yang setengah membentaknya.
"Emmmm kak Ann aku duluan ya, papaku sudah menunggu di depan " Bella menyambar ponselnya yang tadi terlempar lalu mengangguk untuk berpamitan pada Ann dan Ely sambil setengah berlari.
"Kamu kenal gadis itu Ann? " tanya Ely setelah mereka duduk di dalam mobil.
"Iya Ann kenal dia bang, namanya Bella dia less piano di tempat ini, beda kelas denganku tapi kami sering bertemu kalau ada kompetisi ataupun saat latihan" ucap Ann menerangkan pada abangnya. Ely mengedikkan bahu tak begitu perduli karena hanya sekedar ingin tahu saja. "Tumben abang tanya-tanya, ah atau abang naksir ya sama Bella?"tanya Ann mengencangkan suaranya membuat Ely berjengit kaget. "Dia masih kecil bang, baru mulai masuk kuliah, satu kampus juga kok sama Ann" lanjut Ann lagi.
"Cmon Ann........... yang benar saja , masa abangmu yang ganteng ini naksir anak kecil" jawab Ely mencebik kesal.
"Ahahahaha mana tahu abang uah berubah jadi pedofil "ucap Ann tergelak membuat Ely tambah memanyunkan bibirnya.
********
"Papa........."sapa Bella ketika memasuki mobil papanya di area parkir tempatnya berlatih musik.
"Hi baby girl, maaf papa terlambat menjemputmu. macet sekali jalanan sore ini " balas Henry sambil mencium pipi anak gadisnya. Henry memberikan isyarat pada sopir pribadinya untuk melajukan mobilnya kemudian kendaraan itu membelah jalanan dengan di iringi obrolan Henry dan Bella.
Bella memandang keluar dari dalam mobil yang di tumpanginya sambil memikirkan pria yang baru saja di tabraknya beberapa saat lalu. 'Nyebelin banget sih itu om om, aku kan nggak sengaja nabrak dia. Udah minta maaf malah marah, aneh banget sih itu orang' pikiran Bella masih menerawang pada kejadian itu.
'Kenapa beda banget sama kak Ann, kak Ann orangya baik, kenapa abangnya galak banget, apa karena sudah tua jadi gampang marah' pikiran Bella terus berputar dan wajahnya cemberut mengingat semua kejadian tadi. Henry mengamati wajah Bella yang mengerucutkan bibirnya menandakan gadis itu tidak dalam keadaan senang.
"Bella, ada apa?" tanya Henry menyelidik, "ada yang mau kamu ceritakan sama papa"lanjut Henry.
"Tidak ada apa apa pa"jawab Bella sambil tersenyum dan bergelung manja menyenderkan kepada pada bahu papanya.
"Dari tadi papa lihat kamu sebentar- sebentar manyun" ucap Hendry sambil mengelus pundak anak gadisnya.
"Nothing..........."ucap Bella sambil tersenyum lebar agar papanya berhenti bertanya menyelidik padanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/50996724-288-k732597.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Imperfection with Perfection
General FictionElyas Weiland Ganteng, sukses memimpin perusahaan miliknya dikelilingi banyak perempuan cantik tapi tak satupun dari sekian banyak wanita itu yang di cintainya. Isabella Angel Wesley Gadis cantik umur 18 tahun, sangat patuh dan masih sangat po...