Awal Cerita

966 59 37
                                        

Bandar Lampung, 05 Oktober 2015, 02.29.

Keseluruhan cerita ini, spesial, saya dedikasiin untuk adik tercinta, maydha_gemini. Si kocak yang lucu, dan sering bikin saya ngakak sendiri. Hihi.

I love u sweetheart, this story I dedicate to you.

Note from me (writer) before reading this story below:
Catatan dari saya (penulis) sebelum membaca cerita di bawah ini:

Maaf ya, teman, saudaraku, keluargaku, seluruh followers pecinta MISS PRETTY dan semua cerita saya. Yang udah baca MISS PRETTY, pasti tau, ya, kalo di cerita itu, saya banyak make Bahasa Inggris. Bukan berarti saya sok-sokan, karena emang temanya begitu. Kalo pembaca belum baca MISS PRETTY, sebaiknya baca dulu, deh. Supaya agak nyambung gitu, ceritanya sama JOKER ini.

Di cerita ini, saya kembali banyak menggunakan Bahasa Inggris dan mengeksplor kemampuan berbahasa Inggris saya yang belum seberapa. Saya nulis kata-kata berbahasa Inggris, sekalian berbagi pengetahuan Bahasa Inggris yang saya bisa aja. Padahal saya juga belum terlalu mahir, sih. Tapi saya mencobanya. Siapa tau dengan begini, saya makin pinter Bahasa Inggrisnya. wkwkwk .... Kalo saya ada salah, mohon koreksinya, ya.

Kali ini saya berbagi gimana cara suit orang luar sana. Kalo di sini namanya: suit batu, kertas gunting.

Pembaca yang enggak gitu ngerti ada catatan kaki di bawah, beserta penjelasan aturan di Grammar/Tata Bahasa Inggrisnya. Sekalian kita sama-sama belajar. Pembaca yang sudah fasih, enggak perlulah baca catatan kaki saya.

Ayo, baca cerita ini, dan kamu-kamu yang belum paham Bahasa Inggris, bisa membaca novel, sambil belajar dari cerita ini.

Selamat membaca!


***


"Swasta!"

"Negeri!"

"Swasta!"

"Negeri!"

Jeje-panggilan dari Jayanti Jaladara-menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar perdebatan orang tuanya, dalam memilih sekolahnya. Papanya-Bayu Pratama-sang dosen Bahasa Inggris menginginkan ia masuk SMU swasta. Sedang bundanya-Prita Handayani-sang guru kursus Bahasa Inggris menginginkan ia masuk ke SMU negeri.

"Buat apa sih, masuk swasta, Mas? Bagusan juga negeri. Dia lebih bisa mengeksplor dirinya. Lagian di swasta itu kebanyakan anak-anak orang kaya. Nanti bukannya sekolah, malah pamer harta kekayaan orang tua. Apalagi sekolah pilihanmu itu, Mas. Itu tempatnya orang-orang kaya." Prita  ngotot dengan pendiriannya.

"Dear, kasian anak kita kalo masuk negeri. Di sana kurang disiplin. Entar jadi ikutan enggak bener. Di sana kan banyak anak yang nakal." Bayu masih juga keukeuh pada pendiriannya. "Pokoknya swasta!"

"Negeri! Mas kok, ngotot gitu, sih?"

"Eh, Dear. Yang ngotot itu kamu, lho. Kalo gitu, aku sebagai kepala keluarga yang mutusin. Dia sekolah swasta! Titik! Enggak ada tanda tanya lagi!" Bayu berdiri dan mengibaskan tangannya. Ia sangat berambisi menyekolahkan Jeje di sekolah swasta ternama dan terkenal.

"Mas!" Prita meraih tangan Bayu. "Enggak bisa. Aku ini ibunya. Aku yang tau gimana anak kita ini. Anak kita ini, kreativitas dan pendapatnya mana bisa dikekang? Kalo di swasta, nanti dia enggak bisa mengekspresikan dirinya. Di sana terlalu banyak aturan, Maaas!" Prita menghempaskan tangan Bayu.

Walau sudah delapan belas tahun berumah tangga, mereka masih saja kerap berdebat. Walau ujung-ujungnya mereka akan kembali mesra seperti sedia kala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 13, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JOKER-Jomblo KerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang