Chapter 4

52 2 0
                                    

“um, ok. Aku pergi dulu. Terimakasih zayn.” Aku turun dari mobilnya, dan aku merasakan sebuah tangan menarik tanganku.

“ya? Ada apa zayn?” aku melihat kearahnya, dengan tatapan bingung.

“hm, kamu gak nyium pipi aku juga? Kaya yang dilakuin waliyha?” ucapnya, dia ngomong seperti itu? Serius? Oh, tidak dia hanya bercanda. Ku yakin. Dan kurasakan darah naik ke pipiku, oh jangan sekarang. Aku sama sekali tidak menjawab pertanyaan zayn tadi.

“ahaha, aku hanya bercanda anna.. tapi kalau kamu mau juga tak apa haha” dia mengacak-acak rambutku, ugh zayn. Dan benarkan? Dia hanya bercanda. Haha-haha.

you wish malik, I wont kiss you. So, see ya!” aku menutup pintu mobil dan berlari mengejar waliyha yang sudah duluan dari ku.

“hey, waliyha! Tunggu aku!” aku memegang bahu waliyha, dan waliya tersenyum kearahku, ha?

“oh, hai anna. My brother’s girlfriend and my bestfriend. What’s up? Hahaha” dia menyenggol bahuku pelan, sambil tertawa. Apa maksud perkataannya itu? Dasar waliyha.

“maksudmu? Hei! Aku bukan pacar abangmu waliyha. Tak akan, apasih kamu ini.” Aku membela diriku.

“hm, benarkah? Jadi? Tadi? Kenapa lama sekali? Zayn mencium-mu? Ciuman perpisahan? Hahaha” lagi lagi dia tertawa, kami tetap terus berjalan menuju aula, dimana perpisahan akan diadakan.

“oh, waliyha. Ya enggak lah! Dia hanya.. ya mengucapkan selamat tinggal saja, dan.. oh ya, itu Logan! Memerhatikanmu dari tadi” aku menunjuk logan yang sedang tersenyum manis kearah waliyha. Pipi waliyha pun memerah! Haha!

“logan! Waliyha is blu—“ waliyha menutup mulutku, dia hanya melambai kea rah logan, mengisyaratkan bahwa tadi itu tidak penting.

“kamu apa-apaan sih an..” waliyha cemberut kearahku, dan masih tetap memerah pipinya.

“jadi, bagaimana rasanya digituin? Kesal kan wee? Hahaha, aku juga begitu, tapi.. ya karna kamu suka dia, dan dia juga suka kamu. Kurasa itu gak masalah bagimu kan? Ayo jujur saja hahaha” aku mengacak-acak rambut waliyha, dan berlari masuk ke aula.

“hei, an. Kenapa lama sekali? Mana waliyha? Tadi, ketua osis mencarinya, kurasa.. ketua osis pingin ngundang One Direction diacara perpisahan ini! Oh tuhan, kurasa mereka mau! Aaa!” Lidya, temanku, directioner juga. Um, kalau akusih tidak. Dia mengguncang guncang tubuhku, dan teriak histeris. Oh tuhan, telingaku.

“oh, ada apa disini? Kenapa kamu teriak lidya?” waliyha datang, oh trims wee, kamu menyelamatkan telingaku!

“oh, ini. Lidya bilang kalau kamu dicari sama ketua osis. Kelsey.” Jelasku ke waliyha, dia hanya ngangguk. Dan pergi. Begitu juga dengan lidya yang sudah teriak teriak dan memekakkan telingaku.

Waliyha’s POV

Jadi, anna bilang kepadaku bahwa ketua osis itu mencariku, oh that bitch ‘eh? Mau apa dia?

Dan disanalah dia, berdiri sambil berbicara dengan kepala sekolah, mrs.Smith. aku pergi kearahnya, dan menanyakan ada apa dia mencariku.

“jadi, aku akan meminta tolong mu waliyha.. bisakah kamu mengatakan ke abangmu, kalau sekolah kita mengundang grup nya untuk tampil saat perpisahan kita? Kumohon, kurasa mereka semua juga akan setuju” jelasnya panjang lebar, aku memutar bola mataku. Ugh.

“oh, nanti kusampaikan.” Jawabku singkat, jujur aku benci padanya! Sejak kelas 10 dia selalu menggangguku, sampai dia tau bahwa Zayn Malik itu abangku, dia seolaholah bersifat baik kepadaku, liar ‘eh? Bermuka dua.

“terimakasih waliyha, kamu benar benar yang terbaik!” ucapnya memelukku, ew.

Aku kembali dimana, anna berdiri. Oh anak itu, sudah jelas sekali dia naksir pada abangku haha, dan lihat, seperti abangku juga begitu.. tapi menurutku biarkan waktu berjalan, dan kita akanlihat apa yang akan terjadi diantara mereka.

Anna’s POV

“oh, sudah kembali akhirnya dirimu wee” aku melihatnya yang sepertinya agak kesal? Ya, aku tau dia sangat sangat dan super tidak suka dengan Kelsey.

“ya, seperti yang kamu lihat an” dia duduk disebelahku.

“jadi.. apa yang kalian bicarakan tadi?” aku penasaran dengan apa yang mereka bicarakan.

“oh, itu. Dia ingin mengundang One Direction, jadi dia ingin aku menyampaikan kepada abangku agar abangku mengajak teman-temannya yang lain. Ya, begitu.” Jelasnya, meneguk jus jeruk yang kuberikan.

“oh, jadi begitu.. dan, ohya apakah kamu mengisi acara wee?” tanyaku lagi.

“hm, kurasa tidak.. oh ya! Tadi aku sempat melihat daftar orang orang yang mengisi acara! Dan.. kamu.. kamu bernyanyi an!! Yay!” waliyha teriak sambil memelukku, oh tuhan telingaku lagi sasarannya.

“ha? Aku? A-aku kan gabisa nyanyi” jelasku terbata bata, ya sebenarnya aku suka bernyanyi. Taoi aku tidak tau apakah suaraku ini bagus apa tidak.

“hey, kamu gausah bohong. Aku tau kamu bisa, lagi pula aku juga pernah dengar kalau kamu pernah memenangkan lomba bernyanyi, benarkan?” ya dia benar. Hah. Akupun hanya mengangguk.

“jadi.. pilihlah lagu yang akan kamu bawakan an” sambungnya, aku mengangguk lagi. Dan disana, aku melihat logan lagi lagi melihat kearah waliyha dengan senyuman, tapi waliyha tidak menyadarinya.

“wee, lihat disana.” Ucapku, memiringkan kepala waliyha kearah logan, dan lihat! Logan terdiam malu, pipinya memerah! Oh ya? Cowok juga bisa memerah? Haha.

Waliyha, memberikan senyumnya ke logan, logan pun membalasnya.

“sudah, jangan seperti orang gila begitu senyum senyum sendiri, lebih baik kamu pergi ketempatnya” aku menyuruh waliyha pergi.

Hah, lihat saja.. pasti mereka juga akan bersatu. Tidak lama lagi.

Karena bosan, aku mengambil iPhone-ku yang kuletakkan didalam tas, aku memilih on twitter, kurasa.. sudah lama aku tidak on.

@AnnabellReed : I think.. my bestfriend met with her true love x

Awkward LoveWhere stories live. Discover now