Bab 11

221 23 1
                                    

Heyho,kemungkinan aku terlambat updet dikarenakan ulangan yang menumpuk dan urusan organisasi.
Promosi cerita satunya lagi,judulnya mili ^^
Budayakan vote setelah membaca!! Gracias!!









ARYA POV

Aku meninggalkan neta setelah aku mencium pipinya. Aku hanya kesal,dia pergi berangkat sendiri yang bahkan kakanya saja tidak tahu.

"Oke kita mulai rapatnya" ucapku kepada anggota anggota osisku.

"Oke,kita disini setuju buat ngundang dj yasmine and raisa. Sponsor kita sudah mendapatkan enam. Dan tanggal sudah ditentukan. Guru guru juga udah setuju dan gue udah kasih proposal ke kepala sekolah dan udah ditanda tangan. Panggung sekolah kita udah ada,tinggal bikin spanduk dan bazaar." Ucap tania membaca laporan kepadaku.

"Bagaimana kalo kita tambahin penampilan per kelas?" tanya jake. Memang anak ini mempunyai seribu ide. Lalu dia melihat kearahku dan menaik turunkan kedua alisnya.

"Gue iya aja..." ucapku santai.

"Oke,gue tambahin perwakilan per kelas. Boleh tampil in apa aja kan? Asal bukan adegan 17 keatas.haha" ucap tania lalu tertawa sendiri.

"Julit banget sih kalian." ucap tania ketus. Lalu yang lain tertawa karena lawakan garingnya.

"Garing,kayak ikan asin dirumah gua.hahaha" Ucap rega.

"Diem lo cabul,belagu banget sih" Ucap tania marah.

"Eeh,kerdil ko lo pake otot sih?Berani sama gue?" ucap rega menghampiri tania.

"Terus gue harus takut sama lo gituh?" ucap tania menantang.

"Udah udah,gausah berantem. Jangan abisin waktu." Ucap deyana, seketarisku lalu membenarkan kacamatanya.

"Gua kawinin aja lah lo berdua." ucap jake santai.

"NAJIS OGAH,MANA MAU GUE SAMA MAKHLUK INI!!" Ucap mereka berbarengan sambil menunjuk. Lalu saling memandang dan menjauh geli.

"Ehm,jadi ada yang mau ditambahin?" tanyaku datar lalu melihat ke arahnya.

"Eng-engga ada ya,udah segini a-aja" ucap deyana terbata bata.

"Okeh,gaada yang diomongin lagi. Sampai ketemu di pertemuan selanjutnya,terima kasih" akupun beranjak keluar dan membersihkan kacamataku. Aku berjalan ke arah kelasku dan melihat arneta sedang bersama sama teman temannya. Tiga cowo,dia berteman dengan cowo. Dan hanya satu perempuan. Memang dasar asalnya tomboy,mau gimana lagi? Salah seorang cowo yang waktu itu dirumah sakit,yang aku ketahui bernama rio dia merangkul neta dan neta pun santai saja masih tertawa. Ada apa dengannya?Kenapa jika denganku dia merasa tak nyaman? Tunggu,kenapa perasaanku ini?Apa kah aku... Cemburu? I don't think so...
Bukan,aku bukan orang seperti itu.

Aku berjalan kearah kelas sembari memasang headseat ku. Dan sebelum aku sampai,ada yang menghalangi jalanku. Siapa lagi? Nita.

"A-aku buatin makanan buat ka-mu. Kat,kata mama kammu aku disuruh bu-at makanan. I...ini makanan kesukaan kamu kan?" ucapnya terbata bata sambil menunduk dan menyodorkan sebuah kotak makan.

"Makan sendiri aja." ucapku datar,lalu berjalan melaluinya. Aku bukan ingin menyakiti perasaannya. Hanya saja,aku merasa seperti gasuka aja. She freak,maybe. Dengan gayanya seperti cewe manis nan imut. Aku taksuka,meskipun dia bisa terbilang "imut" namun tetap saja,hanya saja aku tak suka menyakiti perasaannya.

"Please,terima. Aku susah banget buatnya" ucap dia setelah mencegahku lagi dengan tampang puppy eyes. Lalu aku mengambilnya. Dan memang saat aku membukanya lasagna,ada didalam kotak bekal itu.

My Cold KaichoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang