Chapter I

2.1K 146 2
                                    

Author POV
Seorang gadis sedang memerhatikan seorang pria yang sedang berjalan menuju ke arahnya. Pria itu tersenyum manis kearah sang gadis yang berhasil membuat sang gadis tersenyum malu melihatnya. Senyum pria itu tidak hilang barang sedikitpun meski dia sudah berada tepat dihadapan sang gadis. Si gadis hanya bisa menundukkan pandangannya menyembunyikan wajah merahnya karena malu itu.

"Annyeong Hyejin-ssi. Apa kau tidak melihat Nayoung?" Tanya si pria membuat si gadis mendongakkan kepalanya karena tubuh si pria lebih tinggi daripada si gadis. Melihat mereka berdiri berdekatan gadis itu seakan-akan seperti anak kecil.

"tadi dia ke toilet. Sebentar lagi dia juga akan datang". Jawab Hyejin dengan malu-malu.

Entah mengapa setiap bertemu dengan pria itu jantung Hyejin seakan memompa lebih cepat 2x lipat dari biasanya dan dia akan berubah menjadi gugup.

"begitu... ah... bagaimana kabarmu? Aku dengar dari Nayoung kalau kemarin tidak masuk kuliah karena sedang sakit. Apa sekarang kau sudah baikan?" pertanyaan pria itu semakin membuat Hyejin gugup setengah mati.

"ne... Gwanchanayo". Jawab Hyejin dengan malu. Mungkin itu merupakan pertanyaan basa-basi tapi jika pria itu yang menanyakannya hati Hyejin terasa hangat dan dia merasa sangat senang.

"Chagiya..." suara teriakan terdengar dari arah belakang mereka berdua. Hyejin dan pria itu mengalihkan pandangannya kearah sumber suara tersebut.

Seorang gadis cantik, tinggi dan bertubuh bak model berjalan dengan anggun menuju kearah Hyejin dan juga pria itu. Si pria tampak sangat bahagia saat melihat si gadis itu berada di hadpaannya dan langsung memeluk dirinya erat.

"apa kau sudah lama menunggu. Mian, tadi di toilet banyak yang mengantri. Entah mengapa mereka smua berada di dalam toilet pada jam-jam segini". Jelas gadis yang merupakan pacar si pria sekaligus sahabat dari Hyejin, Kim Nayoung.

"gwanchana. Lagi pula ada Hyejin yang menemaniku". Si pria dan Nayoung mengalihkan pandangannya kea rah Hyejin yang sedari tadi hanya memandang sepasang kekasih itu dengan tatapan yang sulit untuk diartikan oleh siapapun yang melihat.
"Hyejin-ah. Aku dan Chanyeol oppa akan makan siang bersama. Apa kau mau ikut bersama kami?" tawar Nayoung pada Hyejin. Untuk beberapa menit Hyejin hanya diam tapi kemudian dia tersenyum kecil kea rah Nayoung dan juga kekasihnya, Park Chanyeol.

"Aniyo. Kalian makan saja berdua aku harus ke perpustakaan mengembalikan buku yang aku pinjam 2 hari yang lalu. Jika aku tidak mengembalikannya segera, aku akan mendapatkan denda". Tolak Hyejin secara halus sambil tersenyum.

"kalau begitu sampai jumpa besok. Ayo oppa kita berangkat". Nayoung melambaikan tangannya kea rah Hyejin lalu menarik kekasihnya pergi dari tempat mereka tadi mengobrol. Senyuman Hyejin semakin memudar saat Nayoung dan kekasihnya perlahan-lahan hilang dari pandangannya. Hyejin menghembuskan nafasnya berat saat melihat Nayoung dan juga kekasihnya berjalan dengan tangan yang saling bertautan.

Jujur dia sangat cemburu melihat Nayoung bersama kekasihnya itu. Dia cemburu bukan karena dia tidak dapat memiliki kekasih tetapi karena kekasih Nayoung sahabatnya itu adalah Park Chanyeol. pria yang entah sejak kapan merebut hati Hyejin secara diam-diam. Hyejin sadar jika perasaan itu tidak boleh dia rasakan karena pria itu adalah milik sahabatnya tapi cinta tidak membiarkan Hyejin untuk tidak mencintai pria itu. Setiap hari dirinya akan jatuh ke dalam pesona Chanyeol.

Walaupun dia berusaha untuk menghilangkan perasaan itu tapi perasaan itu semakin tumbuh setiap hari apalagi Chanyeol selalu tersenyum ke arahnya dan berlaku baik padanya. Hal itulah yang membuatnya semakin jatuh hati pada kekasih sahabatnya itu. Jadi dia hanya bisa memendam perasaannya itu untuk dirinya sendiri.

Jujur fanfiction ini terinspirasi dari lagu Yura-cinta dan rahasia... soalnya aku lagi suka banget ama ini lagu...

mianhe kalau ada kata yang kurang atau ada typo dan khamsahamnida untuk sudah membaca fanfictionku ini...

Insya Allah lanjutannya akan segera di publish

Love and SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang