Part 6

10.5K 648 0
                                        

" yaudah kalo udah mendingan kakak tidur lagi ya , ii mau pulang dulu " ucap prilly dan dibalas anggukan oleh kirun , namun saat ingin membuka pintu prilky menghentikan langkahnya karena ada yang memanggilnya
" dek , mama sama papa mana " ucap kirun yang mampu membuat tubuh prilly menegang
" dek , jawab " ucap kirun dengan dia berdiri menghampiri prilly tapi prilly tidak tau itu karan prilly sedang sibuk meneteskan airmata
" dek , kamu kenapa kok nangis " ucap kirun menyadari kalau adiknya menangis dan prilky segera memeluk kakaknya dan menangis tersedu sedu di pelukan sang kakak
" hey udah cup cup tenang " ucap kirun sambil mengelus ngelus kepala prilly
" mama sama papa uudah mening meninggal kak " ucap prilly dalam isakan yang mampu membuat kirun syok berat tapi ia nggak mau terlihat lemah didepan adik nya
" udah udah , kamu berhenti nangis ya , yaudah mending sekarang kamu tidur dulu ya " ucap kirun sambil menggiring adiknya dibangkar tempat tidur
" terus kalau aku tidur disini kakak tidur dimana " ucap prilly
" udah nanti kakak tidur disofa " ucap kirun
" nggak nggak kakak nggak boleh tidur disofa , pokoknya kakak todur di tempat tidur sekarang kan kakak lagi sakit " ucap prilly dan segera duduk dan turun dari tempat tidur dan mendorong kirun untuk tidur ditempat tidur dan kirun hanya pasrah karena adiknya itu memang keras kepala sejak lahir dan jadinya pun kirun memejamkan mata dan prilly pergi pulang kerumah untuk mengganti pakaian , namun saat didepan rumah prilly melihat orang yang sangat ia kenal ada didepan rumah.
Ali provv
Disinilah gw didepan rumah minimalis milik pujaan hati gw , gw menunggu orang yang gw cintai yang tak lain dan tak bukan prilly teman masa kecil gw
, gw menunggu dan terus menunggu dan akhirnya gw lihat prilly ada didepan gw dengan muka yang datar
" mau ngapain lo kesini " ucap prilly jutek
" prill sebenarnya apasalah aku pril " ucap gw sedikit memelas
" salah lo banyak ngerti nggak sih lo , mending sekarang lo pergi dari rumah gw SEKARANG juga " ucap dia dwngan nunjuk nunjuk gw dan bodohnya gw gw cuma nurut aja untuk pergi dari rumah pujaan hatiku itu .
POV End

MY LOVE IS HATERSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang