When I Meet You 'again'

5: jadi benar?

Aku rasa mulai tenang. Dan dia masih menatapku kahawatir.

"Kau sudah baikan Iana? Kau kenapa? Ceritalah" dia bertanya dan menyuruhku cerita.

Apa harus aku cerita kepadanya? Hah
....

Ah tidak bisa, nanti saja aku cerita ke mamah, tentu lewat telfon.

"Ya, aku sudah baikan, hanya sedikit pusing, mungkin masih jet lag" jawabku dusta, padahal bukan karena jet lag, maaf ya aku bohong.

"Yasudah lebih baik kita pulang, lagian ini sudah sore"
"Oke, setujudeh sama kamu hehe, beneran capek nih" jawabku memgikuti iklan haha biar tidak tegang lah.

....

Sesampainya dirumah aku langsung disuruh istirahat sama Andreas, iya dia khawatir banget sama aku. Hahha bisa giu ya. Aduh geer deh aku.
Nah aku masuk aja kekamar dan segera menghubungi ibuku.

'Halo mam, apa kabar? I miss you soo'

'Hai honey, im fine. How about you? Udah ketemu sama Andreas mu itu? Mama juga kangen kamu honey'

'Not good mam, wait.. wait.. wait... mama tau Andereas? Serius mam?'

'What happen honey? Yes offcourse honey. Didnt you remember him? Omg, mama berteman baik dengan ibunya Andreas'

'Whats? Jangan bilang kalo mama yang nyuruh dia supaya aku tinggal dengan dia?'

'Sayangannya iya honey, sorry. Tapi dia itu kan Res mu. Kamu belum mengingatnya? Kamu butuh waktu lama untuk mengingatnya yaa'

'Jadi bener ma? Dia itu Res? Ngga tau akhir-akhir ini aku juga dapet ingatan tentang Res mirip kaya Andreas. Tapi mama ngga bilang kalo Andreas itu Res mahhhh. Oia Mah apa bener aku ini masih kekasihnya dia?'

'Iyesss triple yes honey.sorry mama ngga bilang, mama pengennya kamu yang inget sendiri mama hanya bantu saja. Iyapss kamu masih jdi kekasihnya Res alias Andreas itu'

'Tapi kenapa setahun aku sakit dia menghilang?'

'Kamu tanya sendiri aja kedia. Mama takut salah jelasin. Okedeh honey mama sibuk in here, so enjoy your life there. Love you'

'Oke. Bye mam, love you too'

Ahhh capek, pusing, bingung, dan ngga tahu mesti ngapain habis ini. Yah yang penting tidur aja dulu lah.

...