Negeri yang kutinggali ini bernama Filotupia, penyihir dan hunter adalah identitas kami. Jika kamu tidak terlahir sebagai penyihir maka kamu akan menjadi hunter dan sebaliknya. Para penyihir memiliki aturan yang mutlak, yaitu dilarang melakukan mantra terlarang karena hal tersebut dapat membuat makhluk jahat muncul, seperti monster-monster yang beragam bentuknya dan kekuatannya. Maka dari itu hunter merupakan penyeimbang di dunia ini, karena hanya hunter yang dapat memusnahkan monster-monster tersebut. Disini juga terdapat lembaga yang dipimpin oleh para hunter yang jabatannya tinggi, yang tingginya hampir sama seperti ratu atau raja. Lembaga tersebut khusus untuk mengadili para penyihir yang melanggar aturan.
Di negeri ini, jika kamu sudah berumur 15 tahun maka kamu wajib memasuki Akademi Filotupia, akademi dimana para penyihir dan hunter muda menimba ilmu serta mengasah kemampuannya dan juga mempelajari tata dunia negeri ini.
Namaku Freya Milberg dan umurku 15 tahun. Hari ini aku sedang menunggu surat setelah melakukan tes dua hari yang lalu. Tes tersebut untuk menentukan aku akan ditempatkan di tingkat berapa yang sebenarnya aku sudah tau bahwa aku akan berada di tingkat 1. Khusus penyihir, terdapat 4 tingkat dalam akademi tersebut. Namun tentu saja hampir tidak ada yang pernah langsung berada di tingkat yang lebih tinggi dari tingkat 1 kecuali kamu merupakan keluarga kerajaan atau kemampuanmu memang hebat.
Ngomong-ngomong soal kerajaan, 14 tahun yang lalu terdapat empat kerajaan yang terbagi dalam empat wilayah. Maximilian menempati wilayah Barat, Harlan menempati wilayah Timur, Morgana menempati wilayah Selatan dan Guinevere yang menempati wilayah Utara. Namun sekarang sudah tidak ada lagi kerajaan Guinevere dan wilayah Utara menjadi tempat pengasingan, kerajaan Guinevere telah dimusnahkan berserta rakyat-rakyatnya yang setia pada kerajaan tersebut karena kerajaan Guinevere dinilai tamak yang ingin menguasai negeri ini dan menghancurkan tata Filotupia. Maka dari itu, Maximilian, Harlan dan Morgana bersatu untuk menghindari kehancuran negeri ini dengan melawan Guinevere.
Akan tetapi, konon masih terdapat kehidupan di wilayah pengasingan tersebut, ada yang mengatakan bahwa ia pernah melihat seorang Guinevers saat mengunjungi wilayah pengasingan. Namun hal tersebut tidak pernah terbukti benar adanya.
Aku merupakan seorang Morgans yang berada di wilayah Selatan. Pemimpin di wilayah ini adalah seorang ratu yang bernama Helga Morgana. Akademi yang kumaksud tadi tidak berada di wilayah sini, namun berada di wilayah Barat daerah milik kerajaan Maximilian, dan kebetulan Akademi Filotupia mewajibkan akademisinya untuk tinggal di asrama untuk memudahkan para akademisi seperti aku yang tinggal di luar wilayah Barat.
"Freya kemari, Hon sudah datang."
Itu ibuku yang memanggil, namanya Leslee. Ia seorang penyihir yang bekerja sebagai pembuat ramuan. Hon yang dimaksud adalah peliharaan kami, seekor burung merpati putih yang bertugas mengantar surat.
"Suratku datang?"
Ibuku mengangguk disertai dengan senyuman, "Belum kubuka, barangkali kamu ingin membukanya sendiri?"
"Jangan membuat seolah-olah surat itu istimewa deh bu, itu hanya surat biasa yang aku yakin isinya juga sama seperti milikku dua tahun yang lalu," ucap kakakku bernama Luis yang berbeda dua tahun diatasku, kini ia berada ditingkat 3.
"Bukan begitu Luis, hanya saja anak perempuanku satu-satunya ini sebentar lagi akan masuk Akademi," kemudian ibu menyentuh rambutku, pipiku dan kemudian memelukku, "Kamu cepat sekali tumbuhnya putriku, sekarang kamu akan meninggalkan ibu. Bagaimana ibu bisa rela melepaskanmu?"
Ya begitulah ibuku, tipikal kepribadian yang sangat menggunakan perasaan. Aku memeluknya balik, walaupun sebenarnya aku juga tidak merasa sedih, tapi terkadang aku juga memikirkan bagaimana hidupku jika tidak ada ibu disampingku?
"Ibu tenang aja, Freya gak akan ninggalin ibu, Freya cuma masuk Akademi dan pasti pulang setiap liburan datang."
"Perasaan saat pertama kali aku dan Luis masuk Akademi, ibu tidak sampai seperti ini," ini kakakku juga yang berbicara, namanya Joe. Ngomong-ngomong kedua kakakku ini kembar.
"Yah.. ibu memang cuma sayang sama Freya, Joe. Terimalah itu."
Ibu melepas pelukannya, kini perhatiannya beralih menatap tajam kedua kakakku.
"Jadi selama ini kasih sayang yang ibu berikan tidak bernilai apa-apa bagi kalian? Begitu? Baiklah kalau gitu sekalian saja ibu tidak akan sayang lagi sama kalian."
Dengan gerak cepat, Joe dan Luis segera memeluk ibu secara bersamaan dan bersikap manja. Begitulah keluargaku, selalu ada drama yang membuat keluarga ini menjadi berwarna dan peranku disini hanya tertawa, karena sejujurnya aku bukan orang yang ekspresif seperti kedua kakakku dan juga ibuku.
"Sebenarnya aku juga tidak menyangka sih, kalau adikku ini sudah besar," kata Joe selepas pelukan dan drama mereka selesai ditambah dengan anggukan Luis yang menyetujuinya.
Joe menghampiriku, "Aku akan menjagamu Freya, adik kecilku yang berharga," katanya dengan tersenyum sambil mengusap-usap kepalaku.
"Bukan hanya kau saja Joe, dia juga adikku dan aku akan menjaganya lebih baik dibanding dirimu."
Ya ampun, baru saja drama yang tadi selesai ini sudah mau mulai lagi.
"Aku tau kalian berdua akan menjagaku dan aku juga sayang kalian," kataku sambil tersenyum menatap keduanya, sambil berharap tidak ada drama lagi pada hari ini.
Joe yang berada didekatku langsung memelukku, disusul dengan Luis dan ibu yang ikut-ikutan memelukku juga. Pada akhirnya kami berempat saling berpelukan. Beruntungnya aku dilahirkan ditengah-tengah keluarga penuh kasih sayang seperti ini walaupun tanpa ayah sejak aku lahir.
"Nah, sekarang waktu yang pas membuka suratnya," kata ibu selepas berpelukan.
Akupun segera membuka stempel surat dan membuka kertas yang dilipat ini kemudian membaca isinya dalam hati yang merupakan pengumuman dan pemberitahuan tanggal masuk serta kebutuhan yang diperlukan untuk kegiatan sekama di Akademi. Tadinya aku ingin melewati membaca bagian pengumuman karena aku yakin aku akan berada ditingkat 1, tetapi perkiraanku selama ini salah. Aku tidak berada ditingkat 1 melainkan tingkat 2.
"Kenapa Frey? Ada yang salah?" tanya Luis yang pastinya sadar akan perubahan air mukaku dan sedetik kemudian Luis mengambil alih suratku.
Kulihat wajahnya juga sama terkejutnya denganku, pasti dia telah membaca bagian itu.
"Freya... dia berada ditingkat dua," ucapnya pelan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Gorgeous Strega
FantasySebuah ramalan mengatakan akan ada keturunan Merlin yang berasal dari Kerajaan wilayah Utara dengan kekuatan yang sama seperti Welsh Myrdin, leluhur para penyihir. Dengan kekuatan itu, ia tidak terkalahkan dan ditakdirkan menjadi pemimpin Negeri Fil...