Jantung Berdebar - Nadya Rafika
Chapter 1
Author POV
Jarum jam terus berputar mengelilingi angka demi angka. Tak terasa tahun demi tahun mereka lewati bersama penuh dengan canda gurau.
Salah satu jarum kecil berhenti tepat diatas angka enam yang memperjelas bahwa fajar telah datang.
Kringg.. Kringg..
Deringan alarm tidak membangunkan Andrew dari tidur nyenyaknya.
"Sayang bangun udah siang" teriak ( Monica ) ibunya Andrew menaiki tangga.
"Sayang bangun nanti telat kesekolah loh" lanjutnya seraya mengetuk pintu. Kerena belum ada juga tanggapan dari anaknya Monica pun masuk kekamar.
"Aduh ini anak kalo tidur kebo banget sih" Monica mengguncang badan anaknya tapi tidak kunjung bangun, ia pun menyerah lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
Beberapa menit kemudian seseorang ikut berbaring disebelahnya.
"Woy Andrew bangun" teriak orang itu.
Andrew merasa tergangu lalu membuka matanya sedikit. Ternyata yang membangunkannya adalah Sherlyn. Ide jahil pun terlintas di pikirannya.
Andrew mendekap Sherlyn. Sherlyn pun memberontak didalam dekapannya.
"Andrew gue tau lo udah bangun, lepas gak! Bau tau" teriak Sherlyn di dekat telinganya. Andrew terkekeh dan melepaskan dekapannya seraya mengusap telinganya.
"Buruan sana mandi! Liat tuh udah jam berapa" lanjutnya.
Andrew menengok kearah jam dinding yang menunjukan pukul 06.35
"Gila telat gue" pekik Andrew langsung berlari kekamar mandi."Ckckck... Orang dari tadi udah dibangunin juga dasar kebo" dumel Sherlyn seraya merapikan tempat tidur Andrew.
"Gue masih bisa denger Lyn!!" teriak sebal sang empunya kamar.
Kenapa Sherlyn ada di kamar Andrew? Soalnya mereka sudah dekat dari kecil kadang bila orangtua Sherlyn sedang dinas ke luar kota ia menginap dirumah Andrew. Tentu saja ia tidur dengan adiknya Andrew. Dan Sherlyn sudah dianggap anak sendiri oleh Tante Monica.
Sherlyn menanggapinya dengan cekikikan.
"Gue tunggu di ruang makan ya Drew!!"***
Sherlyn POV
Sambil menunggu Andrew aku membantu Tante Monica menyiapkan makanan.
"Pagi semua" sapa seseorang di belakangku, aku menengok. Ternyata itu adik Andrew, Bianca dan dibelakangnya ada Om Adrian menggendong si kecil Cindy.
"Pagi Ca, Om" sapaku balik.
Akupun duduk di meja makan bersama keluarga Andrew.
"Andrewnya udah bangun belum sayang?" tanya Tante Monica.
"Udah Tan, lagi mandi" jawabku sambil mengunyah rotiku.
"Mom sarapanku mana?" itu pasti Andrew.
"Kamu tuh kebiasaan ya udah Mom bangunin tetep aja tidur, dasar kebo" omel Tante Monica.
Aku terkikik melihatnya. Kebiasaan sih kalo tidur pules banget.
"Mom aku tuh ya harus tidur cukup. Biar tambah ganteng, bogan gitu Mom. Iya nggak Dad?" balas Andrew. Om Adrian hanya mengangkat bahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything [Very Slow Update (Sorry ~_~)]
Подростковая литератураSherlyn, gadis manis dan cantik ini memiliki sahabat masa kecil bernama Andrew. Sekian lama mereka bersama, tumbuhlah benih-benih cinta di hati Sherlyn. But how about Drew? Would he love her the same way?