18 - One Direction
Chapter 2
Author POV
"Hahaha.. Drew, Drew. Udah dong bercandanya. Gue sakit perut nih!" seru Sherlyn sambil tertawa terbahak-bahak memegangi perutnya.
"Huu.. Lelucon gitu aja udah buat lo sakit perut, gimana yang lebih lucu dari itu?" ledek Andrew juga masih tertawa setelah melontarkan lelucon-lelucon andalannya.
"Udah ah," Sherlyn beranjak dari tempat duduknya. "Gue mau pesen makanan lagi. Lo mau?" Andrew bedecak lalu menggelengkan kepala.
Mereka berdua sedang makan di cafe favorit mereka sehabis pulang sekolah.
Andrew mengingat kembali saat ia dan Sherlyn masih kecil dulu.
"Drew sini!! Dorongin aku dong" titah gadis kecil kepada bocah laki-laki itu untuk mendorong ayunan yang sedang ia duduki.
"Sebentar aku lagi buat sesuatu" balasnya. Terlihat ia sedang mengumpulkan akar-akar pohon.
"Buat apa sih Drew?" tanya gadis kecil itu penasaran.
Andrew pun menghampiri Sherlyn yang sedang duduk mengoyang-goyangkan kaki mungilnya dan memberikan sesutu.
"Ini apa?" tanya Sherlyn memegang benda itu.
"Ini gelang buatan aku untuk kamu, dipake ya!!" jawabnya.
"Ini bagus banget, makasih ya!" puji Sherlyn lalu memakai gelang itu.
"Drew dorongin dong" lanjutnya. Andrew pun mendorong ayunan itu.
"Makasih Drew"
Sekelebat ingatan kejadian masa kecilnya terlintas begitu saja.
"Heh bengong aja" suara itu mengagetkan Andrew.
"Siapa juga yang bengong. Gue tuh lagi mikir" elak Andrew.
"Mikirin siapa? Gue ya?" tanya Sherlyn percaya diri.
"Dih ge'er banget. Cepet abisin makanannya, gue mau bogan nih" dengan cepat Sherlyn pun menghabiskan makanannya dan beranjak pergi dari cafe menuju ke rumah.
***
"Lyn gue nginep dirumah lo ya?" ucap Andrew tiba-tiba saat sampai di depan rumah Sherlyn.
"Hah memangnya di rumah lo kenapa?" tanya Sherlyn heran.
"Bonyok ke luar kota, adik gue juga ikut" jawabnya cepat.
"Terus lo kan bisa tidur sendiri" ujar Sherlyn heran.
"Nanti besok gue nggak ada yang bangunin. Ayolah boleh ya? Gue beliin parfume between us deh" paksa Andrew.
"Nggak tertarik" jawab Sherlyn.
"Gue traktir makan sepuas lo deh, deal?" paksanya lagi.
"Nah itu baru. Deal" terima Sherlyn.
Sherlyn POV
Aku langsung masuk kamarku untuk berganti baju.
Ting!!Suara handphoneku. Ternyata itu Line dari Lily.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything [Very Slow Update (Sorry ~_~)]
Teen FictionSherlyn, gadis manis dan cantik ini memiliki sahabat masa kecil bernama Andrew. Sekian lama mereka bersama, tumbuhlah benih-benih cinta di hati Sherlyn. But how about Drew? Would he love her the same way?