CHAPTER 8

1.8K 79 0
                                    

Jodha menjadi sedikit pucat mendengar perkataan Jalal. Dia merasa seseorang menikam jantungnya.
Jodha hanya terdiam, tidak bersuara.

Jalal dg tersenyum berkata ," Kenapa kau tidak bilang padaku ? Ayo bilanglah ! Apa kamu malu Jodha? "

Jodha menutup matanya. Berharap ini cuma mimpi.
Dia berkata pelan ," Shahenshah..karena..shahenshah".

Jalal : " Jangan malu..kalau Bhaksi bano tidak bilang mana aku tahu... Aku tidak tahu kalau kamu ingin burung peliharaan ".

Jodha membuka matanya yg indah lebar-lebar.
"Apa aku tidak salah dengar..tadi yang mulia bilang ttg burung ", pikirnya.."Berarti Bhaksi bano tidak bilang yg sesungguhnya...Oh terimakasih Tuhan !".

Jalal : " Aku akan bilang pada Sharifudin untuk membeli semua burung merpati di pasar untuk di bawa ke istana ".

Jodha: " Jangan...tidak perlu yg mulia..aku lebih suka burung-burung itu bebas ".
"Shahenshah..aku capek..ijinkan aku pergi beristirahat."

Jodha kembali ke kamarnya sambil berkata sendiri...
"Apakah aku sudah bertindak benar dgn menyembunyikan kebenaran ini dari Jalal..?
"Andai aku berkata sebenarnya maka rencanaku akan berantakan..Andai Jalal tahu kalau aku hamil maka dia tidak akan pernah mengijinkan pergi..."
"Aku hatus segera mempercepat rencanaku ..."
"Pertama-tama aku harus membuat Jalal sangat membenciku...lalu dia akan mengirimku kembali ke Amer...dan aku akan hidup dgn damai .."
"Aku tidak ingin anakku seperti Jalal. Lama-lama toh dia akan melupakanku..karena dia punya banyak istri serta selir .."

Sementara Jodha berbicara sendiri ada seseorang yg mendengarkan diam-diam. Orang itu tersenyum licik.

Dia adalah Maham Anga...

Maham Anga: "Jadi Jodha... sekarang kau hamil dan menyembunyikannya dari Jalal. Jangan kuatir Jodha..aku akan membuat rencanamu berjalan lancar..akan kubuat Jalal membencimu. Aku tak akan membiarkan anak Jodha yg jadi pewaris ...TIDAK AKAN PERNAH !!....Ini saatnya aku gunakan surat itu ".

Maham Anga meninggalkan tempat itu dan segera menemui Adam Khan...
Dia memberitahu semuanya pada Adam.

Adam Khan sangat marah...batinnya berkata ,
" Jodha kau main curang...kau hamil bayinya Jalal ...aku tak akan pernah biarkan bayi itu lahir !..
Tunggu dan lihatlah nanti !.."

Maham Anga menyuruh Adam khan supaya tidak mengatakan apapun pada Jalal..Adam mengangguk.

Jodha sedang menyisir rambut di kamarnya. Pikirannya melayang kemana -mana. Dia tersadar ketika ada sepasang tangan memegang bahunya.
Jodha mengambil sebilah belati dan berbalik menyerang orang tersebut.

Orang itu menangkap belatinya..

"Kau mau membunuh suamimu sendiri ? ", tanya Jalal

"Kenapa kau datang tidak memberitahu ? Aku pikir.
orang lain..Ini kebiasaan buruk ..sebaiknya kau mengetuk pintu sebelum masuk.." kata Jodha.

"Aku tidak perlu ijin untuk menemuimu Jodha..kau istriku..aku bebas kemari kapanpun.., " Kata Jalal

"Bagaimana kalau aku sedang mandi ? " kata Jodha

""Maka aku akan ikut joint mandi dgn mu" jawab Jalal.

Jodha : " Apa ?..Tidak..tidak boleh...Aku pikir kau lupa yang mulia..perjanjian itu..kau tidak boleh menyentuhku !".

Jalal : " Lalu..Bagaimana jika aku tidak akan menyentuhmu..Tapi aku melihatmu.."

Jodha : "Jadi..kau ingin aku mandi di depanmu ?"

Jalal : " Aku tidak berkata begitu..kecuali kau menginginkannya Jodha ".

Jodha : " Uuugh...kata -katamu selalu bikin aku kesal...tidak ada gunanya berdebat denganmu..!"

Jodha kesal..dia lalu menuju peraduan membaringkan dirinya...
Jalal mengikutinya dan tidur disebelahnya..

Jodha : " Apa yang kau lakukan disebelahku ?".

Jalal : " Maksudmu ?".

Jodha : " Maksudku..kau baru saja datang ke Agra ..biasanya kau datang ke tempat ratu Rukaya lebih dulu, dan bemalam di kamarnya..begitu kata Ratu Rukaya...Jadi..pergi sana !! Pergilah ke kamarnya !!"

Jalal menyeringai : " Aku mencium ada yg terbakar disini...Apa kau mencium bau terbakar Jodha ?".

Jodha : " Kau pikir aku cemburu Shahenshah...Tidak ..Tentu tidak..Aku tidak terbakar yang mulia ! Kau mengerti !"

Jalal :"Apa aku pernah bilang kata cemburu?"

Aku cuma bilang ada yg terbakar !..Apa aku bilang kata 'cemburu' .."

Jodha : "Huuuhgh...kalau kau bukan suamiku, pasti sudah kubunuh sekarang !! (Jodha kesal )

Jalal : " Kau tidak bisa menyakitiku jodha...tidak akan pernah bisa..Aku percaya padamu !"

Jodha tiba - tiba merasa sesak dadanya..mendengar kata terakhir Jalal.
"Dia mempercayaiku..dan apa yg ku perbuat padanya ?
Tidak..tidak..Jangan terpengaruh kata - katanya Jodha..
Itu semua palsu .." batin Jodha.

Tak lama keduanya pun tertidur..

Matahari telah terbit..
Burung - burung pun bernyanyi menyambut sang surya
Segalanya terasa begitu tenang...
Tapi ketenangan itu dipecahkan oleh tawa Maham Anga yg terdengar menggema di ruangannya...
Dia tertawa karena surat itu...
Surat yg akan dikirim Jodha kepada Suryabhan bbrp hari yg lalu...
Maham Anga mengirim surat itu kepada Suryabhan sekarang...dan dia menunggu...

Jodha telah bangun..dan mendapatkan sebelahnya telah kosong...
Dia mengganti bajunya dengan lehenga biru dan perhiasan yg sesuai..dan sedikit make up...
Jodha mengagumi dirinya dicermin...
Dia akan mengunjungi Jalal..
Jodha berpikir jika dia tidak memberitahu Jalal kalau dia sedang mengandung anaknya maka dia akan merasa bersalah seumur hidup...
Jalal berhak tahu tentang hal itu...
Jodha merubah pikirannya...
Jodha mencari Jalal ke sekitar istana..
Tapi Jodha tidak menemukan Jalal di manapun...
Jodha bertanya kepada dasi...

Dasi : "Shahenshah sedang pergi berburu dengan Ratu Rukaya..hamba disuruh menyampaikan hal ini padamu Ratu Jodha "..
"Hamba akan menyampaikan pada Shahenshah apabila beliau kembali nanti ".

'Aku akan menyampaikannya setelah dia kembali nanti' pikir Jodha..
Jodha bertanya kpd dasi kemana Bhaksi Bano..

Dasi : "Bhaksi Bano pergi bersama Yang mulia Mariam Makani ke suatu tempat selama bbrp hari .."

Jodha kembali ke kamarnya dan melewatkan hari itu sendirian..
Tak lama malampun tiba...rembulan pun muncul...

Precap : Suryabhan mendatangi Jodha di balkon...
Jalal muncul....

Like n komen ya

KAU HANYA MILIKKU ( YOU'RE ONLY MINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang