CHAPTER 10

3.7K 101 5
                                    

Jalal : " Aku akan menjauhkanya dari stress !".

Sang tabib tersenyum dan pamit pergi.
Jalal kembali ke peraduan melihat kondisi Jodha yg masih tidak sadar. Dia tidak tahu apa yg mendorongnya untuk mendekati Jodha.
Jalal hanya ingin memeluk dan menciumnya..
Dan berkata , "Semua akan baik-baik saja ".
Tapi yg terjadi tidaklah begitu...terutama hubungan mereka berdua.
Jalal telah berteriak padanya karena kesalahan Suryabhan.
Mengingat nama Suryabhan membuat darahnya mendidih...
Tapi Jalal berusaha tetap tenang..
"Rileks..rileks Jalal ", berkata pada diri sendiri.
Jalal memandangi wajah Jodha dan duduk disebelahnya...
""Dia begitu cantik ", batinnya.
Jalal mencium pucuk kepala Jodha dan perutnya..
"Maafkan aku Jodha...Aku akan memperbaikinya..."
"Hai baby...kau bisa mendengarku ? Aku ayahmu !
"Kau adalah hal yg terindah dalam hidupku...
"Terimakasih telah datang dalam hidupku...
"Kau tahu...aku tak bisa hidup tanpamu atau tanpa ibumu..."
Jalal tersadar akan kata-katanya barusan..
"Kenapa aku bisa bilang kalau aku tidak bisa hidup tanpa Jodha ? Aku hanya perduli padanya...itu saja !..
Tak ada yg lain...".

Tapi jauh di lubuk hatinya Jalal tahu kalau dia telah jatuh cinta pada Jodha. Dan suatu hari nanti jantungnya akan berdetak hanya dgn nama Jodha.

Jodha perlahan membuka matanya...
Dia melihat Jalal duduk disampingnya..
Jodha berusaha bangkit tapi Jalal melarangnya...
Jalal menyuruhnya kembali berbaring..

Jalal : "Jodha kau masih lemah..Jangan bangun dulu..Tidak baik buat bayi kita ..".

Jodha : " WOW...Kau perduli padaku ? Aku terkejut Shahenshah...Tunggu sebentar ! ..Kau tidak perduli padaku..Kau hanya perduli pada bayi ini...Kau perduli padaku hanya sampai bayi ini lahir...Setelah itu kau akan menendangku dari istana..dan kembali pada si Rukaya itu !...Kau tahu Jalal..AKU TIDAK PERDULI !!"

Kemarahan Jalal merambat naik..tapi dia berusaha tetap bicara pelan..
"Terserah apapun yg kau pikirkan Jodha...!"
"Jodha..apa kau mau makan sesuatu ?"

"Aku tidak lapar ! ", sahut Jodha.

"Jodha ..makanlah sesuatu..atau nanti badanmu jadi lemah..", bujuk Jalal.

"Tidak...Aku bilang tidak ! ", sahut Jodha lagi.

Jalal mengontrol dirinya..
"Jodha..bagaimana kau bis berpikir aku akan meninggalkanmu ? Aku benar-benar peduli padamu..Aku tidak akan pernah menendangmu keluar dari istana...Kau memberi kehidupan pada anakku...Ksu adalah prioritasku yg tertinggi..".
"Dengarkan aku Jodha...Aku minta maaf atas segala perkataannku padamu tadi.. Dan aku tidak melakukan apapun pada Suryabhan..Jangan takut !!.."

Jodha terkejut..dia menatap Jalal..mencari kebenaran dimatanya...dan dia melihat kejujuran disana.

"Oke...Aku mau makan sup " ,jawab Jodha.

~~~

Disisi lain Maham Anga takut kalau Resham menghianatinya.
Resham adalah pelayan Maham Anga yg setia..
Resham telah memutuskan akan memberitahu ttg surat palsu itu pada Jalal.
"Sebelum dia melakukannya ..Aku akan menghabisinya ", batin Maham.
Maham Anga menyeringai licik dan pergi untuk melaksanakan rencananya.

~~~

Jodha dan Jalal sedang berdiri di balkon...
Mereka sedang memandang bulan purnama..
Jalal memandangi wajah Jodha..

Jalal : " Kenapa kau memandangi bulan seperti itu ? Bulan kan memang seperti itu..Itu biasa saja ..Aku tidak menemukan perbedaannya ..".

Jodha : "Itu karena kau tidak punya hati Shahenshah..
Tidak bolehkan aku menikmati sinar rembulan ?".

Jalal : " Kenapa kau selalu mendebatku Jodha ?..
Aku kan hanya bilang...sebentar...Siapa bilang aku tidak punya hati ? Aku mencintai orang tuaku..Dan sepertinya kau saja yg punya hati Jodha...Kau membenci semua orang...kecuali Suryabhan !".

Jodha : "Oh ..tidak..kau mulai lagi !".

Jalal : " Sudahlah..Aku capek..Buat apa aku benci sama Suryabhan..Dia toh tidak melakukan apapun padaku yg membuatku benci padanya .."

Jodja : " Aku pikir..kau cemburu padanya .."

Jalal : "Beraninya kau bicara seperti itu Jodha ! Aku Shahenshah...Semua orang bermimpi ingin menjadi diriku ! "
Jalal berkata sambil mencengkeram lengan Jodha..
Jodha : "Kau menyakitiku Shahenshah..lepaskan

Seirang dasi muncul tiba-tiba..
Dasi : "Shahenshah mohon ikutlah denganku..
Aku ingin menunjukkan sesuatu yg penting !"..

Jalal : " Tidak sekarang ! Pergilah !!"

Dasi : "Tapi ini sangat penting .."

Jalal : "Baiklah..Aku datang !"

Jalal cepat-cepat pergi kearah yg ditunjukkan dasi tadi.

~~~

Maham Anga sedang mencekik Resham...
"Sekarang kau tidak akan bisa bicara apapun pada Jalal...Kau tidak akan bisa mengatakan bahwa akulah yg telsh mengirim surat palsu kepada Suryabhan untuk menendng Jodha keluar dari istana ! "..

"BADI AMMI !!" Teriak Jalal marah..
"Bagaimana kau bisa melakukan ini..?
"Aku menganggap dirimu seperti ibuku..dan kau melakukan hal ini padaku...Kau tahu Jodha sedang hamil..lalu kenapa kau lakukan hal ini !!..
"KATAKAN PADAKU !!!"

Maham : "Jalal..karena..karena ...".

Jalal : " Badi Ammi..aku tidak ingin melihatmu lagi...
Kau pergilah ke Mekkah hari ini juga...Aku tidak mau mendengar alasan apapun !"..

Jalal meninggalkan Maham dan pergi ke kamar Jodha.
Dia menyuruh dasi segera mempersiapkan makan malam di ruangan Jodha..
Jalal masuk kamar Jodha dan melihat jodha sedang menyisir rambutnya yg panjang dan indah..
"Yang benar saja Jodha...Kau menyisir rambutmu sejarang...padahal kau baru saja pingsan bbrp saat yg lalu..Gadis selalu repot dengan rambutnya !"..

Jodha menatapnya dari cermin...
"Aku tidak tahu kenapa kau selalu ingin mengganguku?
"Emangnya kenapa kalau aku menyisir rambut...
"Ini kan rambutku sendiri...Aku tidak ada masalah ..
"Kau yg selalu punya masalah dgn apapun yg kulakukan .."

Jalal : " Jodha..jaga bicaramu...Jangan lupa aku suamimu ..Sudahlah lupakan semuanya..Ayo kita makan malam..Oke !"..

Makan malam disediakan para dasi di ruangan Jodha.
Mereka berdua bersantap dgn suasana hening..

Ketika Jalal akhirnya bersuara..
"Maafkan aku Jodha..Maafkan atas semua yg kulakukan padamu..Aku bersalah .."

Jodha berhenti makan sejenak..dia menatap Jalal..
Lalu berkata...
"Shahenshah..semua orang pernah salah..Aku jufa minta maaf atas kata-kataku yg kasar...Mari kita mulai dengan pertemananan yg baik .."

Jalal tersenyum...
Jalal : " Ayo kita mulai berteman...Teman ?"

Jodha : " Teman.."

Precap : Pertemanan sebagai awal dari CINTA...

Vote n komen ya..

KAU HANYA MILIKKU ( YOU'RE ONLY MINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang