CHAPTER 14

1.8K 81 0
                                    

Mata jodha yang indah membulat setelah mendengar kata-kata jalal...pernyataan cintanya.

Jodha sudah merasakan perubahan dari sikap jalal akhir-akhir ini berubah tapi dia tidak pernah mengira ternyata itu karena CINTA.

Seorang laki-laki yang tanpa hati akhirnya menemukan hatinya.

Dan di hatinya terukir nama JODHA.

Jodha tidak tahu harus bagaimana bersikap saat ini..karena dia belum merasakan jatuh cinta pada jalal.

Jodha belum merasakannya sama sekali..
Tapi dia sudah tidak membencinya lagi..
Tapi itu juga bukan CINTA...

Ekspresi jodha berubah dari terkejut menjadi bingung dan ekspresi terakhirnya menjadi kosong.

Jalal yang sedang menunggu respon jodha, mengerti apa yang jodha coba katakan.

"Well princess..aku tak berharap kau merespon seperti ini...aku hanya berharap balasan dari pernyataanku. Aku tahu ini begitu tiba-tiba tapi inilah yang ada dari dalam hatiku dan aku ingin mengeluarkan beban ini.."

Jodha menghindari tatapan jalal..dia menoleh ke arah lain.
Jodha bisa merasakan cinta jalal kepadanya...
Lelaki itu benar-benar sedang jatuh cinta...
Jodha merasa malu karena tidak bisa membalas cinta jalal...karena dia memang belum merasajan cinta itu.
Jodha tidak ingin memberikan harapan palsu..

Akhirnya jodha menjawab...
"Dengar jalal , aku bisa merasakan rasa cintamu padaku dan aku sangat bahagia karena aku mendapat suami yang mencintaiku dari dasar hatinya..Tapi aku tidak mau memberi harapan apapun dan lalu mengecewakanmu..Yang sebenarnya adalah aku tidak pernah punya perasaan seperti itu pada siapapun kecuali pada keluargaku...tapi kau adalah ayah dari anakku dan suamiku..jadi aku tak ingin ada kebencian di antara kita...lebih baik kita mulai hubungan baru dan melupakan yang telah lalu..".

Jalal kecewa tapi dia berusaha tidak memperlihatkannya.
Bagaimana bisa dia mengharapkannya ? Terutama setelah kejadian dan peristiwa yang mengerikan yang telah dia lakukan pada jodha.
Tapi jalal bukan type pria yang gampang menyerah. Dia akan terus mencoba, mencoba seumur hidupnya tapi tak pernah putus harapan.

"Jodha, aku mengerti..suatu hari kau pasti punya persaan itu padaku..Aku berjanji padamu..Sekarang lihat bagaimana kau membuatku terlambat...Aku sebaiknya berlari ke Diwaan E Khaas. Tapi jangan takut, aku akan kembali untuk kita..dan kita akan makan siang bersama.."

Jalal tersenyum lalu meninggalkan kamar..
Sebuah senyuman tersungging di bibir Jodha...

"Kalau lelaki ini terus bersikap seperti ini...pasti suatu hari aku juga akan jatuh cinta padanya.."

****

Disisi lain Rukayah sedang meneguk wine nya..dia berpikir..apa yang salah dengan rencananya ? Adam pasti melakukan hal yang bodoh..kalau tidak, pastinya rencananya akan berhasil dan Jodha akan keluar dari hidup Jalal.
Ketika Hosyiyar memberi kabar kalau Jalal menggendong Jodha ke istana..Rukayah langsung memecahkan semua barang-barang di kamarnya.
Rencananya gagal...dan bahkan membawa Jalal dan Jodha bertambah dekat.
Akhirnya dia menenangkan dirinya dan berpikir tentang rencana selanjutnya dimana dia tidak melibatkan adam.
Rukayah akan mengakhirinya sendiri.

****

Adam kembali ke istana dengan mabuk. Dia berpikir setelah hari ini Jodha akan jadi miliknya. Tak seorangpun memisahkan mereka. ..
Tapi dia tidak tahu kalau kekuatan cinta Jalal membawanya ke Jodha di saat yang tepat dan menyelamatkannya dari kejahatan iblis.
Darah Adam mendidih...
Tapi dia masih bisa bernafas lega karena tak seorangpun mengenali wajahnya...
Dn itu berarti masih ada kesempatan untuk mendapatkan Jodha.
Satu pikiran yang menyenangkan adalah dia telah berhasil menyentuh Jodha.
Pikiran kotor itu buyar dengan kemunculan Javeda..

"Kau sedang apa ? " tanya Javeda

"Sudah jangan menggangguku...! " sahut Adam kesal.

Adam beranjak pergi..

"Kau mau kemana ? " tanya Javeda lagi.

"Aku ada urusan penting ! " Adam berteriak.

"Uff ! " Adam memutar matanya.

"Hanya beberapa hari lagi adam..setelah itu Javeda akan digantikan oleh Jodha.." kata Adam dlm hatinya.

Pikiran ini membuat adam bahagia..

Adam memutuskan akan meninggalkan Javeda..

****

Jalal merasa lelah setelah dari DiwaanE Khaass.
Disana dia memerintahkan seluruh menterinya menemukan penjahat yang mencoba menyentuh ratunya dan mencoba membunuh bayinya.
Dia tidak akan mengampuni penjahat itu..dan akan menghukum seberat-beratnya

Jalal mencoba mendinginkan badan dan pikirannya di bathtub.
Jalal membuka bajunya dan masuk ke dalam bathtub.

"AAAHHH !!! "

Jalal terpaku...dia menutup matanya dan tersipu.
Siapapun yang berada di posisinya pasti mengalami hal yg sama.

Jodha mencoba menutupi tubuhnya dengan kelopak mawar. Di begitu malu dan wajahnya merona.

Moti dan para bandhi meninggalkan hammam.
Semuanya pada tertawa cekikikan.
Dan itu membuat Jalal bertambah malu..

Jodha menyukai ekspresi Jalal..
Sepertinya jiwa mereka berdua telah tertukar..
Jalal bertingkah seperti Jodha dan Jodha seperti Jalal.

"Kau mau apa ? "

"Apa kau lupa..ini ruangan kita berdua. Aku merasa sedikit lelah lalu aku putuskan lebih baik mandi...
Aku pikir lebih baik aku pergi ..", kata Jalal.

Jalal membuka matanya dan terpesona..

"Jodha..apa kau sudah selesai ? "

"Ya..tentu saja..biar aku keluar lebih dahulu.."

Jodha mengganti bajunya dan keluar dari hammam.

"Kau pergilah mandi..! "

Jalal pun segera menuju bathtub..ketika dia tiba-tiba melihat sesuatu.
Jodha sedang mengeringkan rambutnya.
Tiba-tiba dia merasakan sebuah sentuhan di belakangnya dibelakang tubuhnya.
Sentuhan itu menggetarkan seluruh tubuh Jodha.
Jalal rupanya mengikatkan dori Jodha.
Dia mendekatkan wajahnya di telinga Jodha.

"Jodha..kau selalu lupa mengikat dorimu atau memang kau sengaja. Ingatkah kau pada saat kau mengajukan syarat padaku...Aku juga akan mengikat dorimu dari belakang...".

Jodha tersipu-sipu...
Jalal meneruskan..

"Lalu aku akan berkata sesuatu padamu Jodha...
"YOU'RE ONLY MINE JODHA "...MINE..!! "

Precap : Aksi Adam

KAU HANYA MILIKKU ( YOU'RE ONLY MINE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang