Part 8

5.6K 325 1
                                    

ESOK HARI
seorang gadis terbangun dari mimpi indahnya
"hoamm jam berapa nih " ucap gadis tersebut yang tak lain adalah prilly
" hah jam stengah tuju gia nih gw bisa telat " ucao prilly kaget dan segera bergegas pergi kekamar mandi untuk mandi dan segera turun untuk sarapan
" selamat pagi " ucap prilly datar karna disana terdapat sesworang yang sangat iya benci seumur hidup
" pagi " ucap mereka serempak
prilly segera duduk dan memakan makaanan yang sudah di persiapan oleh mamahnya
" oh ya prilly nanti kamu berangkat berang kakak mu ya " ucap Mamah uly yang sukses membuat prilly hampir tersedak saking kagetnya
" apa " teriak prilly
" aduh dek jangan ketas keras kek " ucap rian
" ya maaf apa mah aku berangkat bareng mereka " ucap prilly
" iya kamu berangkat bareng mereka apa salahnya sih " ucap Mamah uly yang memang sengaja melakukan semua ini agar hubungan antar alex dan prilky bisa kembali seperti semula
" ya nggak masalah sih , tatapi kan " ucapan prilly terpotong oleh Mamah uly
" udah nggak ada tapi tapian pokok kamu berangat ikut sama kakak kakakmu titik nggak pakai koma " ucap Mamah uly yang tak bisa di ganggu gugat
" akhh Mamah nggak asyik " ucap prilly
" ya udah sih , ayo sekarang kita berangkat " ucap rian dan diangguki oleh alex
" ayo prill cepetan " lanjut rian
dan prilly pun mengikuti kakaknya itupun karna prilky terpaksa dan segera masuk di tempat bagian belakang dengan muka yang ditekuk
" udah deh nggak usah ditekuk begitu mukanya " ucao rian
" iya nggak usah di tekuk gitu muana bie " ucap alex sangat lembut melebihi lembutnya kain sutra
" emang apa urusannya sama lo " ucap prilly jutek dan dingin
" ya .. ya " ucapan alex terpotong oleh prilly
" udah deh mending lo diem dan kak ran cepet jalan " ucap prilly dan segera memasang erphone ke telibganya daripada mendengar suara kembarannya

LOVE IS ENEMYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang