Chapter 2

1.1K 87 3
                                    

Keesokan hari nya, aku harus bangun pagi setiap hari, ya.. beginilah tugas ku, aku tidak bisa menolak ini semua walaupun memang sangat menyulitkan ku.

Setiap pagi, aku harus membuat sarapan untuk orang di rumah dan menyiapkan baju sekolah adik ku tak lupa aku mengatur buku pelajaran mereka juga, "trak!!" Aku menjatuhkan sebuah surat dari tas adik ku, Mungkin ada pengumuman dari sekolah mereka. Aku pun membaca surat itu.. dan ternyata itu adalah surat tagihan bulanan adik ku, setelah aku membaca surat itu.. aku langsung inisiatif untuk cari kerja tambahan, tapi kerja apa lagi? Kalau aku tidak segera mendapatkan uang, adik ku tidak bisa melanjutkan sekolah nya. "Aku tidak boleh buat ibu sampai tahu soal ini, aku harus mencari uang sendiri!". Aku pun melanjutkan mengatur buku adik ku dan memasak sarapan untuk orang di rumah.
"Sedih ya.. dengan keadaan seperti ini, aku harus mengerjakan ini sendirian. Aku tau ini berat, tapi demi mereka aku harus tabah dan kuat" aku berbicara seperti itu sambil melihat adik-adik ku dan ibu ku. Tiba-tiba kepala ku pusing berat.. aku tidak bisa menahan rasa ini kalau aku pergi ke sekolah, aku sudah sering sekali mengalami seperti ini. Tapi yasudah lah paling hanya pusing biasa yang disertai mimisan, ya! Aku mimisan juga, darah itu mengalir dari hidung ku ketika aku merasa sangat pusing.
Setelah semua pekerjaan rutin pagi ku selesai, aku pun mengantar adik-adik ku kesekolah mereka, setelah itu aku pergi ke sekolah ku dengan berjalan kaki.
Tiba-tiba aku terjatuh, aku pingsan dan tak menyadari apa-apa saat itu, setelah aku terbangun dari kejadian tadi, aku sudah ada di rumah sakit. Aku bingunh siapa yang membawa ku kesini? Tiba-tiba seorang suster datang ke kamar rawat ku, "istirahat dulu yaa jangan terlalu banyak gerak dulu", aku pun menjawab "iya sus, kalau saya boleh tau siapa yang membawa saya kesini?" Suster pun menjawab pertanyaan ku "oh.. itu cowok yang rambut nya keriting lumayan panjang dengan mata hijau, dia bilang.. dia saudara anda" aku pun hanya tersenyum, lalu suster tersebut memberi ku obat. Oh ya tuhan, aku harus membayar semua ini dengan apa? Aku tidak punya uang!, bahkan aku ingin mencari kerja sampingan untuk bayar tagihan sekolah adik ku, ya tuhan.. bagaimana ini? Aku tidak mau Ibu ku tahu soal ini, ibu bisa semakin sakit mendengar kabar ini. Bahkan aku pun belum ingat dan terbayang siapa pria yang di maksud suster tadi, oh iya! Dia yang mempunyai bola mata hijau dan rambut keriting panjang. Siapa lagi kalau bukan Harry, kenapa dia baik sekali? Hmm dia akan dateng kesini gak ya? Tidak usah terlalu berharap lah.

Story Of My Love (Are You Call This Love?) COMPLETED // HendallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang