Flashback3

769 43 1
                                    

Mungkin,aku terlalu bodoh saat itu. Aku hanya tak mau mencampuri urusan orang. Tapi jika kita tidak tahu hal itu malah akan menjadi semakin sakit, sangat sakit, bahkan terlalu sakit untuk diungakapkan.

        Aku membuka dompetku. Entah kenapa aku terdorong untuk melihat foto kelulusanku bersama Suzy dan Sehun. Semuanya pasti akan indah pada waktunya.

[Flashback]

{Hari upacara kelulusan}

“Sulli-a! Selamat!”

“ne~ selamat”

“Chukkae!!”

        Kata-kata tersebut memenuhi atmosfer. Disini orang-orang saling memberikan selamat kepada orang yang lulus. Dan kurasa Sehun sangat sibuk. Lihat saja, ia menerima Buket bunga yang hampir menutupi mukannya, serta ia dikelilingi gadis-gadis cantik.

        Sementara Suzy, juga begitu, ia mendapatkan nilai tertinggi. Apa hanya aku saja yang disini terlihat sedih? Sebetulnya hanya 3 orang yang benar-benar mengasihku selamat, dan yang lainnya mengatakannya dengan ,alas-malas. Dan kurasa aku hanya mendapat satu buah buket bunga. Itupun dari saudaraku yang tak sengaja mampir lewat sini.

        Dari kejauhan aku melihat eomma dan appanya Sehun. Dengan sigap aku sudah membungkukan badanku.

“Annyeong ahjumma! Ahjussi!”

        Orang tua sehun saling bertatap muka. Akan tetapi ia membalasnya dengan senyuman.

“oh,Sulli ya? Teman Sehun.”

        Teman? Hanya teman? Sehun belum memperkenalkanku ya?

“ne, ahjumma”

“kau melihat Suzy?”

        Suzy? Memangnya ada hubungan apa mereka ini?

“disebelah sana..”

        Aku menunjukkan tempat Suzy berada. Tetapi,kenapa mereka mencari Suzy ya? Aku jadi curiga. Atau hanya feeling ku saja. Kenapa aku selalu negative thinking ya? Itukan temanku. Untuk apa aku cemburu dengannya. Lagipula sehun sudah bilang kalau ia mencintaiku. Tapi lebih tepatnya ia hanya berkata ‘iya’

        Aku hanya memandangi kedua orang yang penting bagiku dari kejauhan. Memandangnya dengan tatapan yang sedih.

[Flashback End]

That's My FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang