Flashback4

804 44 1
                                    

Angin berhembus dengan cepat,mengingatkanku kepada sore itu,sore saat upacara kelulusan. Sehun mengajakuu bertemu bertiga dengan Suzy.

        Foto yang kupegang tadi entah kenapa terjatuh begitu saja.

[Flashback]

Kami bertiga duduk di bangku taman. Dan Sehun berada di tengah-tengah anatar aku dan Suzy. Suzy memulai pembicaraannya terlebih dahulu.

“Sulli-a, ini semua salahku.”

“salah? Apa?”

“kami dijodohkan,”

        Suzy dan Sehun dengan kompak mengangkat jarinya. Benar cincin pasangan tersemat dijari mereka berdua.

        Aku mencoba untuk tidak menangis, aku hanya tersenyum, tersenyum seperti orang yang bodoh.

“Maafkan aku tak pernah bilang,”

“tak... apa.. apa” aku mengusap air mataku yang jatuh di pipi.

“Sulli, maafkan selama ini aku berbohong, semua yang kukatan kepadamu adalah, kebohngan. Maaf,” ucap suzy.

“sebenarnya suzy mengizinkan aku dan kau, tetapi orang tua kami sudah..” tambah Sehun.

        Aku menutup mulutku agar aku tak menangis lebih keras lagi. Aku tak kuat jika harus disini terlalu lama.

        Aku pergi dan berlari. Aku emndengar suara Suzy dan Sehun yang memanggil manggil namaku. Tanpa kulihat kanan kiri aku menyebrangi jalan.

        Tak ada lagi suara mereka, aku spontan menghadap ke belakang. Orang-orang sudah mengerumuni jalan. Ada apa ini? Apa? Siapa yang tertabrak? Sehun dan Suzy? Tidak,kan? Dia baik-baik saja,kan?

        Aku menghampiri kerumunan tersebut, aku sangat terkejut dengan apa yang kulihat. Aku hanya menangis dan terus menangis, aku terjatuh dan hanya bisa diam menatapnya.

[Flashback End]

That's My FaultTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang