Malam semakin menjelang. Aku telah selesai mempersiapkan hidangan favorite Kiku. Aku juga telah mengenakan Kimono berwarna (favorite colour) dengan motif bunga sakura. Dengan perasaan bahagia dan tenang aku menanti kepulangan Kiku.
Namun, malam semakin larut dan tidak ada tanda - tanda kepulangan Kiku. Aku menghembusakan nafas merebahkan diri di sofa, beristirahat sebentar .Kiku Pov
Waktu menunjukkan jam 10 malam. Kiku merasa cemas dan bersalah. Dalam perjalanan pulang, ia terus memikirkan (y/n). Dalam waktu setengah jam ia sampai dirumah dan membuka pintu dengan kunci cadangan yang ia miliki.
Betapa terkejutnya ia, saat ia mendapati istrinya (y/n) tertidur di sofa. Rasa bersalahnya semakin menjadi di kala ia menyadari makan malam yang telah (y/n) sediakan. Dengan cepat, ia mencari handphonenya dan menekan sebuah nomor . "Ah Tuan perdana menteri"kata Kiku.
Seusai Kiku menghubungi bosnya, ia segera mengangkat tubuh istrinya dan membawanya ke tempat tidur.
Time skip. Keesokan harinya.
Jam menunjukkan pukul 08.00 pagi. (y/n) membuka kedua matanya, terbangun dari tidurnya. "nggh, Kiku"responnya ketika ia menyadari sudah tidak ada di sofa melainkan dikamar mereka berdua. "Huh, sudah jam delapan?Kiku bangun, kau akan terlambat nanti"kata (Y/n) yang terkejut saatia melihat jam.
"(y/n) - chan, aku libur hari ini"kata Kiku yang sudah membuka matanya
"Eh?"respon (y/n) bingung.
"Aku ingin minta maaf soal semalam"kata Kiku.
"Tidak apa - apa . Aku mengerti . Err Kiku kau bilang kau hari ini libur ?"kata (y/n). Kiku hanya manggangukan kepalanya.
"Kalau begitu,bisakah kita menghabiskan waktu di sini?"tanya (y/n) dengan wajah memerah bagaikan tomat .
"Eh? Tung.. tunggu"balas Kiku dengan wajah memerah.