Fight

318 20 1
                                    

"Serahkan cincin itu padaku, dan kalian akan kubiarkan pergi"

Antares dan Steve saling pandang, seakan-akan berkata tidak akan. Cosmo menyeringai tajam, lalu kemudian muncul 2 orang lelaki lagi dari balik punggung Cosmo.

Mereka adalah Luke dan John, teman se-team Cosmo. Kini Antares dan Steve benar2 merasa kalau mereka sedang dalam bahaya.

Mengalahkan Cosmo saja belum tentu mereka bisa, apalagi sekarang ditambah Luke dan John yang kemampuan bertarungnya tidak kalah hebat dari Cosmo.

Tidak ada jalan lain, selain kabur bagi Antares dan Steve.

"Pada hitungan ketiga bung.." Antares mengangguk, pertanda mengerti akan kode yang diberikan Steve.

"Satu., Tiga.. Sekarang.."

"Hey jangan kabur" John berlari mengejar Steve yang sudah hilang menyelamatkan diri.

Begitu juga dengan Antares, tapi sialnya Antares telah dihadang duluan oleh Cosmo dan Luke. Nasib buruk bagi Antares.

Sringg...

Sebuah tebasan meluncur tepat diatas kepala Antares, membuat beberapa helai rambut Antares gugur berjatuhan.

Beberapa kali Luke menebas kesana kemari, tapi untungnya Antares dapat menghindar dengan gesit. Sementara Cosmo hanya diam dan bersantai melihat pertarungan mereka berdua.

"Hei Dewa Perang apa kau hanya bisa menghindar. Tunjukan kemampuanmu"

"Berisik lo.. Dasar pengecut, beraninya pakai senjata" Antares terus melompat kesana kemari menghindari tebasan pedang Luke.

Luke menghentikan seranganya dan menatap Cosmo yang tanpa ekspresi.

"Cosmo pinjamkan pedangmu.."

"Kenapa aku harus meminjamkanya?"

"Ayo lah.. Aku ingin bersenang-senang sedikit"

"Ciih..." Cosmo berdecak, lalu mengambil pedang dipingganya dan melemparkanya ke arah Antares.

Cosmo memang selalu membawa pedang cadangan untuk berjaga-jaga. Dia tidak terlalu bodoh, untuk meminjamkan pedang Katananya kepada orang lain.

"Ambil itu dan lawan aku.." Antares menatap pedang yang tergeletak dibawah kakinya.

Tanpa pikir panjang, Antares langsung mengambil pedang tersebut dan mengayunkanya sembarangan. Pertarungan pun tidak dapat dihindari.

-------------------------------------------------------

Sementara itu diposisi Steve, dia terus berlari hingga menuju lorong gua.

Steve menemukan jalan buntu, disekitarnya hanya ada dinding batu dan beberapa serpihan batu kapur.

"Sekarang kau tidak akan bisa lari lagi Dirty God"

Bugghhhh...

Sebuah hantaman melayang tepat diwajah Steve, membuatnya jatuh tersungkur.

Steve mencoba berdiri tapi lagi2 Steve menerima sebuah pukulan telak dibagian perutnya.

"Uhuk...ukh" Steve terbatuk, darah segar keluar dari mulutnya akibat pukulan John.

"Kenapa Dirty God? Merasa lemah ya humm..." John terkekeh

"Baiklah, kau yang memaksaku melakukan ini"

Blaaaaarr..

John tersungkur akibat bola2 api yang tiba2 saja menyerangnya.

the God of WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang