little sweetness.

3.6K 494 43
                                    

Keadaan langit sore hari ini yang didominasi oleh gumpalan awan hitam tebal tidak mengurungkan niat Louis yang berada di balik kemudi mobil. Sengaja menyalakan lagu melalui handphone-nya, Louis bergumam mengikuti lirik lagu yang sedang diputar. Jantungnya berdetak kencang tak karuan ketika ia sampai di tempat tujuan. Rumah Clyde.

Louis mengajak Clyde untuk sekedar makan es krim dan berjalan-jalan di taman, sekaligus melakukan pendekatan yang lebih real. Anggap saja ini semacam first date yang benar-benar terencana, makan siang mereka di kantin tempo hari itu tidak terhitung sebab ada perdebatan kecil antara Louis dengan Aaron. Meskipun sampai sekarang Louis masih dongkol karena Clyde lebih memilih pulang bersama Aaron hari itu.

Tapi kali ini, Louis berharap rencana date mereka berjalan lancar. Melepas seatbelt dan menghembuskan napas panjang, Louis pun keluar dari mobil. Sesampainya di depan pintu, ia mengetuk sebanyak tiga kali hingga terdengar suara sahutan dari dalam rumah.

Pintu terbuka menampakkan sosok Clyde yang masih mengenakan oversized t-shirt yang di padukan dengan jeans pendek seukuran lutut, ia tercengir lebar melihat penampilan Louis yang bisa dibilang...luar biasa tampan.

"Hi, masuk dulu yuk gue belum ganti baju nih," Clyde terkekeh pelan sambil memberi ruang Louis untuk masuk ke dalam rumah.

"Ganti baju gimana lagi? Gitu aja udah cantik kok," Goda Louis saat ia mendaratkan tubuhnya di sofa empuk ruang keluarga.

"Basi hahaha, oh ya mau minum apa? Terserah aja ya gue bikinin dulu deh, soalnya lagi gak ada orang di rumah."

Louis tersenyum mendengar runtutan kalimat yang diucapkan Clyde dengan cepat, cewek itu pun menghilang di balik dinding pembatas ruang keluarga dan dapur. Louis menatap sekeliling ruangan, disana ada sebuah foto keluarga berukuran besar yang tergantung di dinding, sedangkan beberapa foto berpigura kecil diletakkan di atas sebuah meja bermaterial mahoni. Dindingnya yang dicat warna coklat susu menciptakan suasana yang teduh dan nyaman. Belum lagi bau khas kayu manis yang memenuhi indra penciuman Louis menambah rasa betah seseorang untuk berlama-lama duduk di ruangan ini.

Melihat ke arah jendela membuat Louis sadar bahwa di luar gemercik hujan mulai turun. Sialan! Louis mendekat ke jendela untuk melihat seberapa derasnya hujan, dan ternyata butiran air hujan yang turun semakin bervolume besar mengubah hujan gerimis menjadi hujan lebat disertai angin kencang.

Louis berdecak sebal, kalau begini date-nya dengan Clyde bisa gagal. Ia berjalan menuju dapur untuk menghampiri Clyde, disana terlihat Clyde sedang mengaduk-aduk isi lemari es, entah apa yang ia cari.

"Clyde, masa di luar ujan deres banget." Ucap Louis santai lantas menarik salah satu kursi dan menghempaskan tubuhnya disana.

"Hah, beneran?"

Meninggalkan lemari es yang keadaan pintunya masih terbuka, cewek itu berlari mendekat ke jendela dan benar saja diluar sedang hujan deras. Ia mendengus pasrah lalu kembali ke dapur menemui Louis.

"Yah, gimana dong? Gak jadi jalan elah." Clyde duduk disamping Louis lalu menghadap dan menatap cowok itu dengan wajah kesalnya.

"Semangat banget sih yang mau jalan sama gue hmm,"

Tanpa sadar tangan kanan Louis terangkat untuk menepikan helaian rambut Clyde yang jatuh menutupi wajahnya. Ia membelai rambut panjang sebahu milik Clyde, membuat suasana berubah menjadi canggung karena keduanya sekarang saling tatap.

"Eh Louis, kita nonton film aja gimana?"

Louis yang sedikit terkejut dengan apa yang ia lakukan dan sontak menarik tangannya. Ia mengangguk setuju dengan ide Clyde, lagipula tidak mungkin memaksakan kehendak untuk keluar rumah ditengah hujan lebat seperti saat ini.

"Yas!! Mau coklat panas?" Tawar Clyde sekali lagi sambil menyunggingkan senyumnya.

"Boleh."

"Gimana kalo kita bagi tugas? Gue bikin coklat panas, lo sambil pilih-pilih film di ruang keluarga?"

"Setuju deh sama kamu." Ujar Louis mencapit hidung Clyde lantas berlari menjauh saat cewek itu sudah mulai berteriak.

*

Pilihan mereka berdua jatuh pada film horror. Dan Louis masih merasa ini semua seperti mimpi saat Clyde merapatkan posisi tubuhnya pada Louis.

Sekali lagi ngedeket gue cium nih ya...

"Ish sengaja banget sih milih film horror, matiin sekarang gak," ancam Clyde sambil menyembunyikan wajahnya di balik bahu Louis.

"Apaan sih penakut banget. Sini deh kalo takut peluk gue aja, gak usah malu sih."

Louis tertawa saat Clyde menanggapi sikap flirt-nya dengan satu pukulan di lengan cowok itu.

"Peluk peluk pala lo peyang?"

Louis malah tertawa lebih keras, sifat galak Clyde ini justru menambah kesan imut di matanya.

"Diem anjir ini gue jadi gak fokus liat filmnya kalo lo tarik-tarik baju gue."

"Lah, bodo amat."

Louis dengan mudah mengangkat tubuh Clyde yang mungil itu menjadi duduk di depannya. Tak lupa kedua tangan Louis mengunci rapat tubuh Clyde agar cewek itu tidak bisa menghindar.

"Anjir Louis apaan sih gue bukan anak kecil tau, ih lepasin." Clyde memukul tangan Louis yang melingkar di depan perutnya. Tapi yang Louis lakukan malah merapatkan tubuhnya, membuat jantung Clyde rasanya melompat keluar.

"Makanya jangan berisik shhhh, diem udah."

Sejujurnya Louis tak kalah kaget dengan sikapnya sendiri, dia tak percaya kalau sekarang ia memeluk Clyde dari belakang. Menghembuskan napas panjang, Louis mencoba untuk rileks dan kembali menonton film. Clyde pun yang awalnya menghujani lengan Louis dengan cubitan-cubitan kecil, perlahan mulai fokus dengan film di depannya.

Tak terasa film yang mereka tonton pun berakhir, Louis mencoba melirik ke arah bawah--ke Clyde. Louis mendapati Clyde tertidur pulas dengan kedua tangannya memeluk lengan sebelah kiri Louis.

"Pantesan aja lo diem, ternyata molor. Bocah rese." Louis terkekeh pelan, namun dengan gemas ia meremas genggaman tangan Clyde di lengannya.

Louis berniat memindahkan posisi Clyde, melepas pelukannya, Louis mengangkat sebelah tangannya yang bebas. Tapi aktivitas Louis terhenti saat tangan Clyde menariknya kembali ke posisi semula.

"Biarin gini aja Louis, lo gak keberatan kan?"


+++

EAEAEAAAAA

PELUKE GUENYA KAPAN MZ? :")

GILAAAA GILAAAA PERFECT MV ANJRENBKALLALFREYWIP KECE BGT SUAMI GUE WOOOOYYYY!!1!1!1 YA ALLAH, MEREKA BEREMPAT TUH HOBI BGT YA BIKIN GUE SENYUM2 SENDIRI :):):):):):):):):)

P.S baca Perfect ff baru gue, castnya harry cicimut :3

Unresponsive - Louis T.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang