Tunggu apa lagi, bego? Kejar Tere cepetan!
Louis menuruti kata hatinya. Ia pun berlari mengejar Tere yang kini sudah berada separuh perjalanan menuju lantai satu. Tere menutup mulutnya dengan sebelah tangan, ia tak mau isak tangisnya pecah sekarang.
"Tere!"
Louis menarik tangan cewek itu, membuat Tere secara otomatis berbalik menghadap Louis. Benar saja, kedua pipi Tere sudah basah akan air mata. Hidungnya yang mungil kini memiliki warna kemerahan di ujungnya.
"Lepas Louis, atau aku teriak?"
Tere mencoba melepaskan cengkraman tangan Louis di pergelangan tangannya. Sudah cukup kekecewaan yang ditelan Tere hari ini, ia sudah cukup terpukul.
"Please, dengerin aku. Kamu tenang dulu,"
Tere menggeleng cepat, ia tidak siap jika harus menghadapi fakta kalo Louis mau mengakui perasaan sayangnya pada Clyde yang masih ada.
"Gak perlu. Aku teriak beneran ya?"
"Jangan, astaga kirain ntar kita ada apa-apa."
"Yaudah lepas!"
Ketika Tere menarik tangannya dengan keras, Louis malah menariknya lebih kuat. Membuat tubuh Tere limbung dan terdorong ke arah Louis. Cowok itu dengan segera melingkarkan kedua tangannya pada tubuh gadis itu.
Tere membeku.Ia baru sadar pada detik berikutnya saat Louis mempererat dekapannya. Tere mendorong tubuh Louis menjauh tapi sia-sia.
"Re, gue tau gue salah udah mikirin perasaan dia duluan ketimbang perasaan cewe gue sendiri." Pelan cowok itu berbisik.
Akhirnya Tere menyerah, ia berhenti melakukan aksi melepaskan diri dari dekapan Louis. Air matanya kini kembali merebak.
"Gue tau gue salah masih nyimpen perasaan sayang gue buat dia, padahal gue udah punya lo."
Tere tidak bisa menahannya lagi. Cewek itu mengepalkan tangannya di kedua sisi tubuh, sama sekali tidak berniat membalas pelukan Louis. Alih-alih membalas, Tere sekarang harus menggigit kuat-kuat bibirnya agar isak tangisnya tidak lolos terdengar.
"Semuanya salah gue, Re. Gue minta maaf."
Napas Louis memburu saat mengucapkan kalimat terakhirnya. Namun Tere malah merada sebagian sesak di hatinya terangkat. Yang cewek itu rasakan adalah hangat.
"Gue sayang sama lo, jadi jangan coba-coba ninggalin gue." Louis merenggangkan dekapannya, ia melihat reaksi Tere.
"Jangan pernah lepasin gue, Loui."
+++
AsnskskjeKajsoepenUwioqpw
Abal ih abal bgt. Gagal romantis aelah wkwk sabod lah :")
Well, trimakasih!!!!! Makasi banyak buat semua yang udah baca, vote dan komen. Lo semua udah bikin gue semangat tauga huh terharry :")
Makasih juga buat silent readers, dan beberapa hate comments wkw gue mah senyumin aja. Aing mah apa atuh, cuma rempahan chitato yg nempel di bungkusnya :))))Sampai jumpa xx,
Nindy22.11.15
KAMU SEDANG MEMBACA
Unresponsive - Louis T.
Short Story"Emang dari awal seharusnya gue cuekin elo." -anon Copyright © by mycaptainpotato