~London Eye~
Ari Pov
"Bye Niall. Thanks udah nganterin aku."
"No problem. Bye"
"Bye"
Akupun masuk ke dalam rumah dan memasuki kamar tercintaku. Belum sempat aku mengganti seragamku aku sudah merebahkan tubuhku di atas kasur. Mataku terpejam mengingat kejadian di taman kota tadi. Hari ini sangat menyenangkan menurutku. Tapi , entah mengapa rasanya ada yang mengganjal dalam hatiku.
Aku jadi ingat kata-kata Niall tentang gadis itu. Ya dia Kate , gadis yang spesial bagi Niall.
"Ahh apa-apa'an aku ini. Kenapa aku jadi memikirkannya dan gadis itu sih" gerutu ku pada diriku sendiri.
drrrtt... drrrt... Kurasakan handphone ku yang bergetar di saku rokku. Ku ambil dan ku baca pesan yang masuk.
Hi Ari :)
Apa kau ada waktu ?
Louis
Ya , memang kenapa ??
Send
Kalau begitu apa kau mau jalan denganku nanti malam ? Ku jemput kau jam 7 :-)
Louis
Okay aku mau.
See you Lou .Send
See You Ari x
Louis
Pesan tadi dari Louis. Ia mengajakku jalan malam nanti. Sebenarnya aku masih lelah tapi daripada tak ada kerjaan di rumah. Lagipula Mom & Dad ku sedang di luar kota. Brian kakakku katanya juga akan pulang malam karena harus mengerjakan tugas kuliah nya. Yah , jadi ku terima tawaran Louis mengingat aku juga bosan di rumah sendirian.
Ku lirik jam yang ada di meja ku. Dan ternyata waktu sudah menunjukkan pukul 5.45 pm. Aku segera ke kamar mandi dan mulai membersihkan tubuhku yang lengket ini. Selesai mandi aku memakai kaos putih yang di padukan dengan Blazer hitam polos milikku. Dan memakai skinny jeans dengan sepatu Converse abu-abu kesayanganku. Sedangkan rambutku aku biarkan terurai. Ku ambil Iphone ku dan berjalan ke lantai bawah menuju ruang keluarga. Ku lirik jam dinding dan masih menunjukkan pukul 6.30 pm. Ku putuskan untuk menonton tv sambil menunggu Louis datang menjemputku. Sebenarnya acara di tv tidak ada yang menarik bagiku. Daripada aku mati kebosanan menunggu Louis yang tak kunjung datang .
*****
Tok Tok Tok
Aku mendengar bunyi ketukan pintu rumahku. Ku pikir itu pasti Louis.
"Wait ..." teriakku
Ku buka pintu dan kudapati Louis yang berdiri sambil membawa sekotak coklat.
"Hi , apa aku terlalu lama ? Ini coklat untuk mu" katanya sambil menyodorkan coklat itu.
"Hi. Enggak kok. Btw , Thanks kenapa repot-repot sih"
"Nggak lah. Aku gak merasa direpotin. So , udah siap ?"
"Okay. Bentar aku taruh coklat ini dulu di dalam"
KAMU SEDANG MEMBACA
Does She Love Me ? (ON HOLD)
FanfictionAku tidak pernah tau apa Ia bisa menaruh hati padaku ... Sedangkan aku , sudah menunggu hal ini sejak lama . Apa dia tak pernah menyadarinya ?