~Fall For Her~
Louis Pov
Hari ini hari yang sangat menyenangkan bagiku. Kalian tau sebabnya bukan ? Ya itu karena malam ini aku mengajak Ari pergi dengan ku ke London Eye. Ku lihat ia sangat senang tadi dan aku berhasil membuatnya blushing berkali-kali. Aku suka melihatnya saat pipinya memerah seperti tadi.
Ku rebahkan tubuhku di kasurku dan mulai memejamkan mataku sedikit demi sedikit. Ada rasa sesak yang menjalar ketika aku memikirkan dirinya. Kurasakan jantungku yang berdegup begitu kencangnya saat membayangkan namanya saja. Ada perasaan yang selama ini mengganjal di hatiku. Apa ini artinya aku mulai ... Hmmm falling in love with her ?
Huh , ku acak rambutku frustasi. Aku sendiri bingung memikiekan apa yang salah denganku atau mungkin ada yang salah dengan hatiku.Tak terasa malam telah larut dan aku mulai terlelap dengan seribu pertanyaan yang membuatku tidak tenang.
Krriiinnnggg . Krriiinnnggg .
Suara alarm yang mengganggu membangunkanku dari tidurku. Kurasakan sinar matahari yang menerobos masuk melalui jendelaku.
"Huh..." dengusku kesal mengingat pagi ini aku harus pergi ke sekolah.Aku berjalan ke arah wastafel dan mulai mencuci muka ku. Ku bersihkan tubuhku dan mengganti pakaian ku dengan seragam sekolah.
"Hari ini aku sarapan di starbucks dekat sekolah saja" pikir ku
****
-At school-Ku parkirkan mobilku dan berjalan ke arah kelas. Ku lirik jam tangan yang melingkar di pergelangan tanganku. Ku lihat kelas di mulai 20 menit lagi. Ku urungkan niatku untuk pergi ke kelas dan ku putuskan untuk pergi ke kantin saja untuk membeli minuman.
Saat di kantin aku melihat pemandangan yang membuat hatiku sakit. Aku melihat Niall & Ari makan dan bercanda bersama di meja. Aku bingung harus menghampiri mereka atau langsung pergi saja. Ku putuskan untuk memesan minumanku dan langsung melenggang pergi dari tempat ini. Aku tidak ingin lama-lama di tempat ini. Aku lewati mereka begitu saja dan pura-pura tak melihat mereka.
Saat baru saja sampai di ujung pintu ku dengar Ari memanggilku."Hey Louis , ayo bergabung bersama kami" teriaknya dari meja
Sial. Umpatku dalam hati
Kubalikkan badanku sambil berjalan ke arah mereka dengan malas. Ku pasang senyuman dengan kesan yang di paksakan.
"Hey mate. Kenapa kau hari ini kelihatannya kau sedang ada masalah ?" kini Niall yang ada di sampingku menepuk pundakku dengan akrab
"ah , aku ? Tidak ada" jawabku malas
"Oh benarkah ?"
"Ya aku tak apa." jawabku yang kini dengan senyuman
"Lou apa kau bisa mengajariku bermain piano untuk kelas seni nanti ?" Tanya Ari dengan tatapan memohon
"Ya baiklah"
"Thanks Lou. Niall juga membantuku untuk belajar bermain gitar nanti" Kata Ari
"Oh benarkah ?"
"Ya. Itu benar" tambah Niall
Mendengar kata Ari bahwa Niall juga akan membantunya dalam bermain gitar membuatku sedikit memanas. Apa artinya ini....
Kring .. Kring .. Kring .. Bel tanda masuk kelas telah berbunyi
"Hey aku duluan ya"
"Kau tidak mau bareng ke kelas dengan kami ?" tanya Ari
"Tidak usah. Aku sendiri saja lebih baik kau bersama Niall" kata ku cepat dan langsung melenggang pergi dari kantin
Hari ini aku rasanya malas untuk bergabung bersama mereka.*****
Maaf kalo absurd bgt. Aku buat ini di kelas waktu jamkos & seisi kelas waktu itu lagi rame banget. Jadi gini deh ...
Maaf kalau gaje + ada typoLeave vomments please...
-Della xx
KAMU SEDANG MEMBACA
Does She Love Me ? (ON HOLD)
FanfictionAku tidak pernah tau apa Ia bisa menaruh hati padaku ... Sedangkan aku , sudah menunggu hal ini sejak lama . Apa dia tak pernah menyadarinya ?