~It's You ???~
Niall Pov
Ya. Itu benar dirinya , aku yakin sekali bahwa penglihatanku masih normal. Tidak salah lagi. Gadis yang ada di depanku ini kemudian mendongakkan kepalanya ke arahku. Mungkin ia sudah sadar akan keberadaan ku.
Dan dia sama terkejutnya denganku. Aku terdiam. Kami terdiam saling pandang satu sama lain. Dia benar-benar nyata. Gadis ini gadis yang selama ini aku rindukan.
"Katyln ?"
Ku beranikan memanggil namanya dan ku tatap mata birunya yang sama seperti mataku. Tapi tak ada sahutan di sana.
"Katyln ? Are you okay ? Please answer me " mohonku padanya
Dia masih juga belum merespon tapi seketika ia ingin bergegas pergi dari hadapanku. Namun sebelum itu aku sudah mencengkram lengannya tak ingin membiarkan dirinya pergi lagi untuk yang kedua kalinya.
Kulihat setetes air mata jatuh membasahi pipinya yang merona itu."No please don't cry. Jika kehadiranku hanya membuatmu sedih maka aku akan pergi Kate"
Aku sudah bersiap akan beranjak dari tempat ku berdiri ini. Tapi tiba-tiba Kate menahanku.
"Tidak Niall. Maafkan aku bukan kau alasanku menangis. Ku mohon jangan pergi" jawabnya yang masih terisak
Sungguh aku tak tau apa yang sedang terjadi dengan gadis ini. Dia dulu pergi tanpa kabar apapun dan saat itulah aku lost contact dengannya hingga Tuhan mempertemukan kita lagi saat ini. Ku tuntun dia ke sebuah kursi panjang dekat kami agar dia tidak terlalu lelah mengingat sedari tadi kita berdiri terus.
"Tenang saja aku tak akan pergi. Sekarang ceritalah padaku tentang semuanya"
"Maafkan aku. Aku menangis karna aku merasa bersalah karna dulu aku pergi hilang tanpa kabar meninggalkanmu. Tapi sungguh itu bukanlah kemauanku Niall." jawabnya yang sekarang menatap tepat di manik mataku lalu mengalihkan pandangannya lagi ke bawah.
"Lalu apa alasan yang membuatmu harus pergi selama ini ?"
"Itu, karna orangtuaku. Mereka bersikeras menjodohkanku dengan pilihan mereka. Jadi aku terpaksa pindah ke Paris karna Ibu dan Ayah memaksaku."
"Lalu apa yang membuatmu bisa berada di sini sekarang ? Apa perjodohan itu berhasil ?"
"Tidak. Tepat pada hari pertunanganku aku kabur dan memutuskan kembali lagi ke Inggris"
"Kenapa kau lakukan itu Kate ? Orangtuamu pasti khawatir"
"Biarlah Niall. Karna aku tak menginginkan semua ini. Sejujurnya tepat di hari kau menyatakan perasaanmu itulah dimana aku mendapatkan berita bahwa aku di jodohkan. Dan aku tak kuasa bila harus memberitahumu saat itu. Dan yeah akhirnya aku pergi"
"Tenang saja Kate. Perasaanku padamu masih sama seperti dulu saat kau masih ada di sisiku" jawabku sambil menggenggam tangan Kate erat
"Benarkah itu ? Sejujurnya aku tak yakin karna pasti waktu akan merubah semuanya"
"Believe in me Kate. Perasaanku masih sama seperti dulu." kata ku sambil terus menggenggam erat tangannya.
"I Believe you Niall. Always" kata nya seraya mengulas sebuah senyuman di bibirnya
Kemudian aku memeluk gadis yang berada di depanku ini. Mendekapnya seakan tak ingin kehilangan dirinya untuk yang kedua kalinya. Ku usap kepalanya dan rambut blondenya yang kini tinggal sebahu. Aku yakin ia pasti telah memotongnya karna dulu ia memiliki rambut pirang panjang yang indah dan selalu ia gerai. Meskipun demikian , senyumannya masih tetap sama seperti dulu. Selalu meneduhkan. Tapi apakah benar ini yang aku inginkan ? Sejak dulu aku menginginkan dia kembali lagi. Dan Tuhan telah menjawabnya. Ia benar kembali. Tapi , entah mengapa ada sesuatu yang mengganjal di hatiku. Antara yakin dan tak yakin aku telah mengatakannya.
Setelah beberapa lama kami berpelukan. Kamipun melepaskan pelukan kami. Ku hapus sisa air mata yang masih membasahi pipinya.
"Sudahlah kau jangan menangis lagi. Everything gonna be alright. Trust me" kataku meyakinkannya
"Thankyou Niall for anything that you've done to me"
"Aku senang melakukannya untukmu. Oh ya kau tinggal di mana ?"
"Aku tinggal di apartemen tak jauh dari sini"
"Baiklah ayo ku antar kau pulang. Sebentar lagi gelap kurasa tak baik untuk dirimu. Kau harus istirahat"
"Ya terimakasih Niall"
"Anytime"
Dengan begitu ku antar Kate sampai apartemennya. Dan setelah itu aku memutuskan untuk pulang ke rumahku sendiri dan berpisah dengan Kate. Tapi aku tahu kami tak akan benar-benar terpisah. Setidaknya , itulah yang kutahu untuk saat ini.
*****
Sudah berapa lamakah cerita ini terbengkalai ? Well udah lama banget kyknya gue gak update. Tpi bagi yg masih ada di perpusnya bisa lanjut bacanya. Yah gue tau kok readers cerita ini juga gak banyak. Setidaknya bagi yg baca tinggalin vomments ya. Thx bagi yg masih mau baca cerita abal-abal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Does She Love Me ? (ON HOLD)
FanfictionAku tidak pernah tau apa Ia bisa menaruh hati padaku ... Sedangkan aku , sudah menunggu hal ini sejak lama . Apa dia tak pernah menyadarinya ?