Chapter 1

402 17 1
                                    

Prilly pov

"Kringgggggggggggg................" Hoammmm....Aku terbangun karena suara jam weker membangunkanku.
Perasaan aku baru saja tertidur,tapi kenapa sudah pagi saja.Ingin rasanya aku melempar matahari dengan jam weker itu seperti dikartun-kartun.

Akhirnya aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi.Tak lupa aku membereskan tempat tidurku dulu.
Setelah kurang lebih 30 menit aku sudah siap dengan pakain sekolahku.Hari ini aku menguncir kuda rambutku,karena aku memang suka rambutku terkuncir daripada tergerai.

Aku berjalan menuruni anak tangga.Hingga sampai pada anak tangga terakhir aku melihat Ibuku masuk kedalam rumah.Maksudku Ibuku baru pulang.Entahlah dia dari mana aku tidak tahu.

"Nih uang jajan kamu,sekolah yang bener" Ibuku memberiku uang 50 ribu.

"Hmm.." Jawabku.
Setelah aku menjawab,Ibuku langsung saja berjalan melewatiku.

Tidak sopan memang menjawab pertanyaan orang tua dengan berdehem.Tapi apa boleh buat.Itu aku lakukan untuk menyembunyikan rasa kekecewaanku pada Ibuku.

Kalau kalian tanya dimana Ayahku,dia ada.Lebih tepatnya dia sedang bekerja diluar negri.
Entahlah dimana letak persis Ayahku bekerja.Yang pasti dia sedang bekerja diluar negri.
Ayahku sedang bekerja keras diluar negri,sedangkan Ibuku sibuk dengan dunianya sendiri..

Aku berjalan keluar rumah tanpa mencium tangan Ibuku untuk berpamit.Ingin rasanya aku mencium tangan Ibuku setiap aku pergi ke sekolah.Tapi..yasudahlah.Ibu bilang tidak usah cium-cium tangan,karna itu membuat waktu Ibu untuk istirahat terganggu.

Aku berangkat sekolah dengan perut kosong,lebih tepatnya belum sarapan.Itu sudah biasa bagiku.

Tak terasa aku berjalan hingga aku sudah sampai di halte.Halte ini memang lumayan dekat dengan rumahku.

Taklama menunggu bus yang aku tunggu pun datang.
Bus yang ku tumpangi tidak terlalu penuh,jadi aku masih mendapat tempat duduk.

Setelah 20 menit,aku sampai di sekolah.Sekolah belum terlalu ramai,karena ini masih lumayan pagi.

Aku sekolah di SMA NUSANTARA BAKTI.Sekolah yang lumayan populer di Bandung.
Aku berjalan menyusuri koridor sekolah.Tujuanku bukan ruang kelas.Melainkan taman belakang yang jarang dilalui para siswa.

Aku duduk di salah satu bangku dibawah pohon bringin.
Disinilah tempat favoritku.
Sunyi,sepi,dan sendiri.
Aku sering merenung,meratapi nasibku.
Tidak diperhatikan orang tua dan tidak punya teman.
Mereka bilang aku gadis yang aneh,tidak populer,tidak modis,dan tidak pandai bergaul.

KRINGGGGGG.......
Tidak terasa bel masuk sudah berbunyi.Segera aku melangkahkan kakiku menuju ruang kelas.

Setelah sampai didepan kelas,aku segera melangkah kedalam menuju tempat dudukku di barisan pojok paling belakang.

Tentu saja aku duduk sendiri disini.Tapi itu tidak berpengaruh terhadapku.Toh dengan duduk sendiri ataupun berdua itu tidak akan merubah julukanku "Cewe Aneh"..
Aku sudah kelas 3.Jadi aku tidak terlalu mendengarkan omongan yang menurutku tidak jelas.Aku lebih fokus belajar untuk saat ini.

Bu Sinta,wali kelasku masuk bersama seorang anak lelaki.Kutebak dia itu anak baru.Bagaimana aku bisa tau,karena aku baru melihat wajah lelaki itu hari ini.

"Selamat pagi anak-anak" Sapa Bu Sinta
"Pagi,Bu" Jawab kami serempak

"Kalian hari ini kedatangan murid baru pindahan dari Jakarta" Jelas Bu sinta..

Nah kan bener dugaanku........

KisahkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang